♪ 15 ♪

704 80 0
                                    

5 Tahun Kemudian.

---°·°·°·°---

"Permisi, dokter Lee. Ada berkas yang harus anda tanda tangani" Ucap salah satu perawat itu sambil menyerahkan sebuah berkas yang ia maksud.

"Oh, tolong letakkan di situ. Terima kasih" Jawabnya. Perawat itu lalu melakukan apa yang sang dokter minta dan keluar dari ruangan itu.

Dokter Lee, kalian bisa menebak dia siapa ? Dia itu Lee Jihoon si genius musik. Awalnya dia ingin menekuni dunia musik dan membuat lagu. Tapi orang tuanya meminta ia menjadi dokter di rumah sakit milik ayahnya itu. Mau tak mau dia harus melakukan permintaan kedua orang tuanya itu. Tapi walau dia jadi dokter, dia punya kerja sampingan yaitu menjadi produser lagu.

Selama lima tahun ini, banyak yang berubah. Lee Hyeji, sahabat Yena itu menjadi pacar dari seorang Kwon Soonyoung alias Hoshi. Jun, dia masih betah sendirian. Hubungan Wonwoo dan Sora juga baik – baik saja. Selain ice couple itu, ada juga Mingyu dan Hyemi yang hubungannya masih awet hingga kini. Kalian ingat Park Nara ? Hubungan gadis itu dan Seungcheol bukan lagi jadi sepasang kekasih, melainkan sepasang tunangan. Perusahaan milik keluarga Hara bangkrut setelah semua kasus penggelapan uang dan lainnya itu terungkap.

Yena ? Masih belum ada yang tau kabarnya hingga kini. Semuanya sudah merelakan Yena dan menjalani hidup sebagaimana semestinya walau sosok Yena tak ada. Namun tidak bagi satu orang. Lee Jihoon, dia masih menyesal hingga kini. Namun apa yang bisa dia lakukan ? Dia ingin menemui gadis itu, tapi tak ada yang tau alamat rumahnya. Dia ingin menghubungi gadis itu, namun tak ada yang tau nomornya. Dunia ini begitu kejam bagi Jihoon.

Jihoon itu bisa kerja sesuka hati. Maksudnya dia bisa pulang ketika jadwalnya kosong. Karena, ya ayahnya pemilik rumah sakit ini. Jadi berhubungan dia tak ada jadwal lagi hari ini, Jihoon memilih untuk pergi ke studionya. Jihoon memiliki studio sendiri, tentu dengan ijin orang tuanya. Orang tuanya mengijinkan dia bermain musik, asalkan satu dia menjadi dokter di rumah sakit ayahnya. Ya begitulah kehidupan Jihoon dengan pekerjaan gandanya.

♥♥♥

Jihoon pergi ke minimarket dahulu sebelum menuju studionya. Saat dia melewati beberapa rak, langkahnya terhenti saat melihat susu cokelat. Jihoon tersenyum tipis, dia teringat seorang gadis yang begitu menyukai hal itu.

Cukup disitu nostalgianya. Jihoon mengambil beberapa kaleng soda, kopi, camilan, dan susu cokelat. Entahlah karena Yena dia jadi menyukai susu cokelat. Saat Jihoon hendak membayar, dia menatap heran gadis yang ada di depannya itu. Seorang gadis berjongkok sambil menggigit ujung jarinya tepat di depan rak tempat susu cokelat berada.

Jihoon tertawa dalam hati, lagi – lagi dia teringat sosok Yena. Tak mau berlama – lama, Jihoon lalu bergegeas menuju kasir untuk membayar barang beliannya itu.

Jika sudah di studionya, Jihoon itu sosok yang berbeda. Ada aura keren dari dalam diri Jihoon, ya walau aslinya memang begitu sih. Ada satu lagu yang dia buat untuk Yena. Atau tepatnya lagu yang dia buat karena Yena.

"Ji, jangan lupa nanti jam empat di café itu ya" Ucap seseorang di seberang.

"Ck, jangan panggil aku Ji !"

"Iya iya, Lee Jihoon. Jangan lupa !"

"Ok" Lalu Jihoon memutuskan panggilan teleponnya itu.

Sekarang jam menunjukkan pukul empat sore waktu Korea Selatan. Jihoon sudah berada di café yang tadi dimaksud. Rencananya, hari ini Jihoon, Hoshi, Wonwoo, dan Jun ingin berkumpul setelah sekian lama. Ya mereka jarang berkumpul berempat karena sibuk dengan pekerjaan dan pacar masing – masing.

[✓] One and Only || WooziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang