Jihoon berlari bukan karena khawatir dengan Yena. Dia pergi mencari Yena karena Sora. Sesaat sebelum ke kantin, dia mendapat pesan dari Sora.
From : Rara Sora
Ji ! Uji ! Lee Jihoon !
Yena dimana ? Dia baik-baik aja kan ?
Please, Ji aku mau minta tolong !
Tolong bilang ke Yena, baca pesanku.
[Read]Jihoon pergi ke kantin karena dia pikir Yena ada di kantin. Tapi ternyata gadis itu tak ada, jadi dia pergi mencari Yena. Kenapa dia berlari ? Takutnya pesan itu penting, jadi dia berlari.
Jihoon sudah berada di atap, dia berhenti untuk mengatur napasnya. Dia lega mendapati bayangan sosok Yena di sana. Saat dia akan membuka pintu lebih lebar, dia tiba-tiba saja membeku.
Dia tak menyangka gadis seceria Yena punya beban seperti itu. Dia diam dan terus mendengarkan sampai gadis itu selesai bicara lalu mesuk dengan perlahan.
"Seo Yena" Panggil Jihoon pelan, dia tau gadis ini terkejut.
"Sejak kapan kamu di sini ?!' Tanya Yena dengan wajah terkejut.
"Baru saja. Kenapa ? Kamu habis mengataiku lagi ?" Jawab Jihoon berbohong.
"Nggak, kok ! Kenapa kesini ?" Tanya Yena to the point, kali ini gadis itu tak mau berharap tinggi tentang Jihoon yang khawatir.
"Sora bilang, lihat pesannya. Itu aja" Jawab Jihoon.
"Kenapa ?"
"Entah"
"Ji, bisa telpon Sora nggak ? Aku mau ngomong,ponselku di kelas" Jihoon memberikan ponselnya ke Yena. Lalu Jihoon duduk santai di kursi yang memang ada di atap, sedangkan Yena menelepon Sora.
"Kenapa, Ra ?"
"Kamu di mana ?"
"Di sekolah, kenapa ?"
"Yena-ya, dengerin aku baik-baik. Aku baru dengar kabar kalau..."
"Kalau apa ?"
"Kalau mobil eommamu ikut terlibat kecelakaan dan dia sekarang di rumah sakit"
Yena terkejut. Dia mematikan telepon dengan Sora. Kepalanya pusing, air matanya kembali keluar dan tubuhnya mendadak terasa ingin ambruk. Jihoon melihat Yena yang kehilangan keseimbangan dengan cepat menangkap gadis itu agar tak terjatuh.
"Kamu kenapa lagi ?" Tanya Jihoon datar.
"Ji, eomma kecelakaan" Jawab Yena lalu menangis dengan keras. Jihoon terkejut bukan main dengan apa yang Yena katakan. Jihoon hanya bisa menenangkan Yena yang sekarang menangis dengan keras di atap.
♥♥♥
Rumah Sakit.
Seorang gadis bernama Seo Yena sedang duduk dengan mata sembab di depan ruang operasi. Yena langsung meminta izin ke wali kelasnya setelah dia selesai menangis di atap tadi. Yena segera mencari taksi dan pergi ke rumah sakit.
Dia terkejut, dia terpuruk. Bagaimana bisa ibunya, satu – satunya orang yang menyayanginya terluka ? Dia belum siap menerima kenyataan pahit itu, dia benci jika harus hidup sendirian.
"Keluarga dari nyonya Seo Yura ?" Tanya seorang dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.
"Bagaimana ibu saya, dok ? Dia baik – baik saja kan ?" Tanya Yena khawatir.
"Tenang, beliau baik – baik saja. Hanya ada luka sobek di perutnya dan itu tak terlalu dalam, beliau hanya perlu istirahat dulu karena masih shock" Jelas dokter itu lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] One and Only || Woozi
Fiksi PenggemarMencintai tanpa memiliki ? Itu hal biasa bagi gadis ini. Hanya ada satu tujuhan gadis ini, yaitu mendapatkan dia yang selalu membuatnya bahagia. «««-One and Only-»»» Hai ✨ Baca aja, siapa tau suka. Happy reading ✨ Start : 8 Juni 2020...