The Life Changer | Mark Lee✔️(END)

#20 Our Own Life

"Kita putus."

Pernyataan Kak Mark itu sontak buat gua kaget. Gua ga percaya Kak Mark bakal ngeluarin kata-kata itu dengan gampangnya. Air mata yang sekeras tenaga gua nahan, malah lolos semua.

"Kakak mau putus?"

"Iya. Toh, kamu ga pernah dukung aku juga. Kamu kemana aja selama aku lagi berusaha keras buat wujudin cita-cita aku? Udah lah Minju.."

Kak Mark kemudian ninggalin gua.

"Sekaliii aja. Coba sekali aja, kakak nanya keadaan aku. Kakak nanya kesusahan aku. Kakak dengerin penjelasan aku. Kakak ada disaat aku butuh kakak."

Hiks.. Hiks.. Hiks.. Hiks..

Gua udah ga kuat, gua langsung terduduk di lantai. Tentu saja bunda mendengar pertengkaran kita. Bunda kemudia keluar dan mencoba menenangkan gua.

Dengan lembut, bunda meluk gua dan mengelus puncak kepala gua penuh kasih sayang.

"Sayang.. Kamu yang sabar ya.. Mungkin, Den Mark emosi jadi begini."

"Aku.. Hiks.. Aku.. Hiks.. Aku ga tahu salahku bun.. Padahal aku selalu dukung Kak Mark, aku selalu melakukan yang terbaik buat Kak Mark. Tapi.. Hiks.. Hiks.. Hiks.. dengan gampangnya Kak Mark ngeluarin kata itu?"

"Sshh.. Udah sayang.. Tenang dulu.."

"Aku ga kuat bun."

***

Author Pov

Tok.. Tok.. Tok.. Tok..

"Selamat pagi~"

Karena Minju sedang terbaring sakit, akhirnya bunda memutuskan untuk membuka pintunya.

"Iya selamat pagi. Eh, non Yiren. Ada apa non?"

"Injunya ada tante?"

"Ada. Tapi.."

"Kenapa tan?"

"Mina lagi sakit."

"Ha?! Sakit?! Kak Mark udah tahu belum?"

"Semalem mereka bertengkar non."

"Berteng-.. Udah lah, aku langsung ketemu sama Inju aja ya tante?"

"Iya, boleh non."

Setelah Yiren masuk untuk memeriksa Minju, bunda kemudian pergi ke rumah keluarga Soetrisno untuk bekerja. Hari ini Om Hen dan Tante Han akan pulang.

***

"Inju.."

"Iren? Lo ngapain ke sini?" tanya Minju dengan suara parau

"Emang gua ga boleh liat sahabat gua yang sakit?"

"Apaan sih.."

Mereka berdua mengobrol sambil tertawa kecil.

"Semalem... Lo.. Bertengkar sama Kak Mark?"