#30 Stranger (1)

176 25 0
                                    

Setelah selesai dengan pertunjukkannya, Kak Mark meninggalkan panggung menuju belakang panggung. Banyak penggemar disana yang ingin mengikutinya, namun dihadang oleh para bodyguard.

Tapi karena sudah mengetahui siapa gua, gua diperbolehkan bertemu Kak Mark. Itupun setelah beberapa penggemarnya sudah tidak berada disana lagi. Gua seneng banget bisa ketemu sama Kak Mark. Yaa... Setidaknya gua ga jadi kambing congek lagi.

"Kak?"

"Halo beyb.."

Langsung tuh gua peluk Kak Mark.

"Aku kangen kak.."

"Sama, aku juga sayang.." kata Kak Mark sambil mempererat pelukannya

"Kita ke penginapan aja yuk? Kita ga bisa lama-lama disini. Takutnya dilihat fans yang lain." kata Kak Mark yang kemudian melepas pelukannya dan menggantinya dengan rangkulan untuk membawa gua ke penginapan.

"Ayo kak."

Dengan dikawal oleh bodyguard, Kak Mark dan gua masuk ke mobil. Akhirnya kita sampai di penginapan. Disana sudah ada Felix dan Iren.

"Udah? Udah ga kesepian lagi?" tanya Iren ngejek

"Hehehe" gua terkekeh

"Kak, bodyguardnya di mobil aja gapapa?" tanya Iren

"Gapapa.. Mereka harus jagain kita dari luar. Takutnya ada fans-fans gila yang tahu keberadaan gua. Bisa-bisa kita semua kena imbasnya."

"Terus kita tidurnya gimana?" tanya gua polos

Felix sama Mark saling tatap-tatapan, kemudian mengangguk.

"Couple!" teriak mereka barengan

Gua dan Iren sama-sama melihat kedua pria ini dan saling menatap juga.

"Ahahahahahaaaaaaa..... Gak." Iren dan gua kali ini barengan

"Kenapa? Kan kita udah pernah tidur bareng." kata Kak Mark yang buat Iren sama Felix kaget

"Ih!" gua pukul tuh lengan Kak Mark

"Aaaargghh.." Kak Mark meringis kesakitan

"Tidur bareng? Kita cuma sekamar, tapi beda ranjang tahu!" tambah gua lagi

Entahlah. Gua cuma ga mau Iren sama Felix salah sangka dan berpikir aneh-aneh.

"Kenapa marah gitu Minju? Ya gapapa kali kalau kalian tidur bareng. Kan udah tunangan." kata Felix

"Hooh" tambah Iren beo

"Lagian kalian berdua tidur bareng sih enak. Gua sama Felix? Yakali kita tidurnya seranjang?" kata Kak Mark setelah selesai dengan rasa sakitnya

"Emang ada berapa ranjang di satu kamar?" tanya gua

"Satu." jawab Felix

Mampus deh!

"Jadi gimana?" tanya Kak Mark

"Gini aja. Gua sama Inju discuss dulu. Ok?" tanya Iren

"Ok." jawab dua pria ini barengan

Iren narik gua ke salah satu kamar untuk membicarakan hal ini.

"Gimana nih Inju?" tanya Iren yang sedang duduk di atas ranjang

"Ya gua juga ga tahu." jawab gua sambil mondar-mandir di depan Iren

"Kita ga boleh tidur bareng mereka. Yang ada......"

"Aaaakkhh!! Jangan sebutin!"

"Tapi mereka juga ga mau tidur bareng. Mereka cowok Inju. Kalau tiba-tiba mereka gay?!"

The Life Changer | Mark Lee✔️(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang