Sebelum dibaca, disiapin dulu backsoundnya yaa!
(Backsound Recommended)
(K.R.Y - When We Were Us)(Tapi jangan diputar dulu ya guys)
Selamat membaca!
.
.
.
Mark berada di ruang tamu bersama Minju. Lebih lengkapnya lagi, bersama Hendra, Hany, Bayu dan juga Mona. Mereka sedang membicarakan rencana pernikahan kedua anak terkasih ini.
Selama pembicaraan berlangsung, Mark tidak pernah melepaskan tangan tunangannya Minju itu. Tidak lupa dengan nasihat yang selalu diberikan oleh keempat orang tua di depan mereka.
Kedua kepala keluarga yang memberikan nasihat pada Mark selaku calon kepala keluarga. Dan juga kedua pendamping kepala keluarga yang memberikan nasihat pada Minju selaku calon pendamping nantinya.
Setelah selesai dengan pembicaraan mereka, keempat orang tua itu pergi meninggalka mereka berdua di ruang tamu. Mark terus memandang Minju disampingnya itu.
"Seneng ya?" tanya Mark sambil menyenggol lengan Minju
"Apa sih kak.."
"Emang seneng kan? Atau ga seneng?"
"Hehehe, iya kak.. Seneng kok.."
"Besok aku mau ke kantor sama Kak Jo. Kita mau ngurus berkas-berkas buat aku kerja nanti."
"Iya kak."
"Maaf ga bisa nemenin kamu beli gaun."
"Gapapa kak. Ntar Iren nemenin aku kok. Jadi aku ga sendirian."
"Iya. Kamu sama Yiren hati-hati ya."
"Iya kak."
***
"Injuuu, buruaaan!" teriak Yiren dari pekarangan rumah
"Iyaaaa, i'm coming!"
Minju berlari kecil ke arah Yiren yang kini sudah berada di depan gerbang, menunggunya untuk sama-sama pergi membeli gaun pengantin.
Ketika Minju sudah berada di dalam mobil, Yiren melajukan mobilnya ke tempat menjual gaun pengantin. Sesampainya disana, Minju dibuat sangat terkesan dengan tampilan gedung itu. Terlihat sangat... mewah. Bahkan di dalampun Minju kembali tidak bisa menutup mulutnya. Dia terlalu terkesan dengan gedung ini.
Di dalamnya terdapat jejeran patung yang dihiasi gaun pengantin yang.. em.. tidak kalah mewah. Ada yang panjang maupun pendek. Dan juga dengan berbagai warna. Ada yang putih, biru, pink, peach, bahkan gold juga. Yang gold memang terlihat jauh lebih mewah.
"Inju, lo suka yang mana?"
Di depan Minju kini sudah ada tiga model gaun pengantin berbeda-beda. Minju terlihat kebingungan memilih yang mana. Yang pasti semuanya terlihat bagus dan menawan.
"Kami telah menyediakan gaun-gaun ini sesuai dengan selera anda." jelas salah satu pelayan
"Selera saya?"
"Iya. Kemarin, mempelai pria datang dan memilih beberapa diantara semua. Menurut beliau, mungkin ini semua selera anda."
Memang benar. Semuanya tidak semewah yang ada di sekitar Minju. Karena memang Minju tidak suka sesuatu yang terlihat terlalu mewah. Minju suka sesuatu yang terlihat simpel dan sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Life Changer | Mark Lee✔️(END)
Fanfiction(JANGAN LUPA VOTE YA TEMAN-TEMAN!) (JANGAN LUPA FOLLOW JUGA!!) (MAKASIH >_< <3<3) . . . "BAAAAAA!!" Teriak Iren di depan dapur menerka-nerka kalau ada Minju. Minju kaget dan langsung pengen teriak. Ngeliat Minju yang mau teriak, dengan...