20 tahun lalu lebih tepatnya pada tahun 19xx, telah terjadi sebuah bencana yang hampir menghancurkan Dunia karena peristiwa misterius. Banyak manusia yang tiba-tiba menghilang dan tidak ditemukan jejak apapun atas hilangnya manusia-manusia itu.
Hilangnya manusia itu tidak hanya ada disatu negara tapi diberbagai Negara, maka pemerintah disetiap negara pun bersatu untuk melakukan penyelidikan dan juga pencarian. Setelah memakan waktu cukup lama, sekitar setengah tahun pemerintah salah satu Negara yaitu Negara kita Negara Indo akhirnya menemukan sedikit titik terang.
Diketahui manusia yang hilang itu ternyata memiliki suatu kemampuan unik yang bila disatukan dapat menghancurkan suatu Negara atau bahkan Dunia. Kemampuan itu adalah mengendalikan Aura. Maksud dari mengendalikan aura adalah suatu energi yang berkumpul disuatu tubuh dan bisa dijadikan suatu bentuk kekuatan mengikuti apa yang dipikirkan oleh manusia tersebut.
Didunia ini ada berbagai macam warna aura. Ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, unggu, coklat, putih, hitam dan bisa juga ada yang memiliki dua warna sekaligus tapi itu sangat jarang ditemui. Setiap warna berbeda, memiliki kekuatan yang berbeda.
Namun sayang, saat itu bahkan hingga kini tidak ada yang bisa mengendalikan kemampuan itu. Untuk itu, akhirnya pemerintah menghentikan pencarian orang yang menghilang dan menjadikan bencana besar itu menjadi sebuah sejarah bencana Dunia yang tidak diketahui penyebabnya.
.
.
.
"Tidak tahu penyebabnya? Bukankah sudah jelas itu karena pemilik aura?" seorang siswa laki-laki tanpak mengacungkan jari seraya bertanya pada sang guru yang tengah bercerita tentang sejarah dunia 20 tahun lalu.
"Itu karena aura merupakan sesuatu yang ada diluar nalar manusia. Hanya orang-orang tertentu yang percaya akan itu, tapi tidak dengan orang pemerintahan. Maka dari itu, pencariannya dihentikan." Jelas sang Guru.
"Lalu bagaimana pemerintah bisa tahu jika orang yang hilang itu terkait dengan aura?"
"Seperti yang sudah saya ceritakan pemerintah melakukan pencarian lalu menemukan salah satu orang yang ditangkap yang berhasil melarikan diri, dan menceritakan tentang apa yang telah dialaminya."
Siswa yang bertanya tadi tanpak mengangguk, mengerti. Sebelum sang guru membuka suaranya kembali, siswa itu mengangkat tangannya, kembai bertanya.
"....,"
"....,"
Sesi tanya jawab terus terjadi antara siswa dan guru itu.
Pelajaran sejarah yang biasanya hanya akan diisi oleh penjelasan sang guru, kini pelajaran itu terasa berbeda.Kelas sejarah yang biasanya membosankan pun, kini telihat cukup menarik dengan adanya tanya jawab tersebut.
Semua siswa yang ada sampai tidak ada yang terlihat mengeluh atau apapun saat tanya jawab berlangsung sampai jam istirahat berbunyi.
"Sepertinya pelajaran kita kali ini cukup sampai disini, sebelum Bapak mengundurkan diri, apakah ada yang mau bertanya lagi?" sang guru menatap seluruh siswa yang tanpak terdiam dengan ekspresi berbeda-beda. "Hmm, sepertinya tidak ada. Kalau begitu, kita akan lanjutkan lagi lain waktu. Sampai jumpa,"
Setelah guru mengucapkan kata sampai jumpa dan keluar kelas, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas juga untuk sekedar berisitirahat atau jajan di kantin sekolah.
Siswa yang tadi bertanya pada guru sejarahnya pun tanpak melangkah kakinya santai menuju kantin.
Belum sampai pada tujuannya, jalannya tiba-tiba terhadang seseorang.
"Bang Mark," panggil seorang yang tengah menghadang jalannya.
Siswa yang ternyata bernama Mark itu menatap orang dihadapannya datar. Dari sorot matanya seolah bertanya, "apa?"
Orang itu yang adalah laki-laki, terlihat meringis dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika melihat raut datar Mark.
"Gue denger, lu tadi banyak tanya di kelas sejarah bang?" tanyanya
Mark mengangkat alisnya sebelah heran, "lu denger dimana?"
"Dikantin tadi rame kali bang, ngomongin lu"
Mark mengangguk, "oh," ujarnya lalu mulai melangkahkan kakinya kembali meninggalkan anak laki-laki yang tadi menghadangnya. Melihat respon Mark yang kelawat santai mendengar gosip tentangnya, anak itu segera mengejar langkah Mark.
"Kok respon lu gitu doang sih, bang?" tanyanya begitu bisa mengimbangi langkah mark.
Mark tetap diam, enggan menjawab atau membalas anak yang terus mengikuti langkahnya menuju kantin.
Begitu sampai kantin, mereka berdua langsung menjadi sorotan mata penghuni kantin. Ya, lagian siapa sih yang gak akan menengok jika ada dua cowok yang memiliki wajah rupawan kek di cerita - cerita gitu? Gak ada.
Apalagi jika dua orang ini masuk ke dalam salah satu jajaran siswa paling ganteng. Udah, gak ada yang akan mengalihkan tatapannya dari mereka ini.
Markus Sanjaya dan Haekal Chandra Kusuma atau yang kerap kali dikenal Haechan ... Dua manusia ganteng, berbeda sifat itu terus melangkahkan kaki mereka menuju meja kantin yang ada dipojok tempat favorit mereka tak memedulikan tatapan orang disana.
Saking tak peduli nya, mereka sampai tak menyadari ada salah satu yang menatap mereka berdua dengan senyum sinis.
"Ternyata itu adalah kalian," gumamnya sebelum beranjak dari duduknya meninggalkan hirup pikuk kantin.
.
.
.
Tbc...
Mencoba cerita baru dan genre baru...
Untuk awalan, saya gak buat banyak2 kata dulu... Takut bosan sebelum sampai pada akhirnya hihi...
Jadi, beberapa part selanjutnya juga gak akan saya buat panjang sampai 1 k lebih. Dan dipart itu akan terselip pengenalan tokoh-tokohnya... Semoga saja gak pada bingung atau bosan haha..
Oke,sekian cuap-cuap dari saya...
Semoga kalian menikmati ceritanya...
01062020
Min_ah
PS: cerita ini pernah saya publish, dan saya publish ulang lagi... Jadi jangan heran dengan angka yg tertera disana ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Atmosphere (NCT)- On Going
FanfictionDari luar mereka memanglah manusia biasa, tapi siapa sangka jika mereka ternyata memiliki kemampuan melebihi manusia biasa. Tapi tidak seharusnya kemampuan mereka itu di jadikan penelitian karena pada dasarnya hanya orang-orang terpilih saja yang da...