Taeil menatap sendu kedua orang tuanya yang dibawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam, ia ingin menyelamatkan orang tuanya. Tapi, ia sadar saat ini ia tidak bisa apa-apa. Tubuhnya masih sangat kecil, dan tenaganya tidak berguna sama sekali saat ini. Jika ia memaksakan diri, bukan hanya orang tuanya saja tetapi ia juga akan ikut tertangkap dan akan diseret paksa.
Ia bimbang, pada akhirnya ia hanya terus sembunyi dan menunggu sampai orang-orang aneh itu pergi dari area rumahnya. Setelah memastikan mereka semua pergi, Taeil yang saat ini masih berumur 10 tahun keluar dari persembunyiannya. Ia menatap ke sekelilingnya, berantakan, barang-barang di dalam rumahnya berserakan dimana-mana dan pecahan kaca keramik beling pun juga memenuhi lantai di setiap sudut rumah yang ia dan orang tuanya tempati.
Ia berlari keluar rumah, di luar keadaan pun sama. Tapi anehnya, tidak ada tetangga yang melaporkan akan hal itu pada polisi. Semua orang tanpak biasa saja, dan terus beraktivitas seperti biasa.
"Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Siapa orang-orang aneh tadi, kenapa mereka seperti mengeluarkan sesuatu yang aneh dan membawa kedua orangtuaku secara paksa seperti tadi?" pikirnya terus bertanya-tanya
Tidak menemukan jawaban atas pertanyaan di pikirannya, Taeil memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya kembali. Setelah di dalam rumah, ia melangkahkan kakinya menuju ruang kerja ayah dan ibunya. Di ruangan itulah ia disembunyikan ayahnya saat orang-orang itu menyerang-- sebuah ruangan berukuran sedang, dibalik sebuah lemari kayu milik sang ayah yang berisikan buku.
Ia mengingat bagaimana sang ayah membuka lemari kayu yang berisi buku-buku tebal dengan mudah. Di salah satu buku-buku tebal itu, ada salah satu buku yang ternyata menjadi kunci untuk menggerakkan lemari tersebut.
Setelah lemari terbuka, Taeil kembali masuk ke dalam ruangan yang belum sempat ia lihat seperti apa isi dalam ruangan itu.
Di dalam ruangan itu ternyata banyak barang-barang yang menurut bocah seusia Taeil itu aneh, meski begitu, matanya tidak berhenti menatap keseluruhan isi didalamnya.
Tepat, dibagian pojok ruangan dekat dengan lemari kayu yang juga banyak sekali buku dan juga kertas-- mungkin itu berkas milik sang ayah-- ada sebuah meja kayu unik. Bukan meja itu yang menarik perhatiannya, tapi sesuatu di atas meja itu yang terlihat menarik. Penasaran, ia pun mendeka ke meja itu. Ternyata itu sebuah kotak kecil yang sepertinya ada sesuatu didalam kotak itu. Diangkat kotaknya, ia menemukan sebuah surat.
.
.
.
Tama puteraku,
Jika kamu sudah menemukan dan juga membaca surat ini, berarti mereka sudah mulai bergerak lagi dan berhasil menangkap kami para orang tua.
Didalam kotak kayu itu ada sebuah chip berisi data-data yang berhasil kami ambil dari penelitian kecil yang kami lakukan secara diam-diam di dalam ruangan ini. Kami berharap, suatu hari data itu akan membantumu memecahkan apa yang semua terjadi selama ini.
Oh, iya selain itu. Di bawah meja tempat kerja ayah, ada sebuah brangkas. Dan di dalam brangkas itu ada sebuah kunci untuk membuka kotak itu, tak lupa ada juga nomer telpon orang kepercayaan ayah, hubungi dia dan beri surat yang ada tertempel dengan nomer ini. Setelah itu ikutlah dia, dan teruskan pendidikkan mu.
Setelah semua pendidikan mu selesai kembalilah ke dalam ruangan ini, dan kau bisa membuka kotak itu. Karena didalam sana ada hal lain yang akan kamu ketahui jika kamu sudah membuka kotaknya. Tapi, untuk sekarang, kami harap kamu bisa menahan diri.
Kami harap kamu dapat hidup dengan layak puteraku, kami mencintaimu.
Salam sayang,
Ayah dan ibu
Entah sudah berapa kali Taeil membaca surat dari ayah ibunya yang ia temukan saat usianya 10 tahun. Dan sekarang ia sudah 21 tahun, berarti 11 tahun sudah waktu terlewati sejak orang tuanya ditangkap orang-orang aneh. Masih jelas diingatannya bagaimana Taeil mengintip orang tuanya diseret paksa, tanpa bisa melakukan apa-apa.
Tapi, seperti pesan orang tuanya. Ia pun menghubungi orang kepercayaan ayahnya dan hidup bersama dengannya sampai ia lulus SMP. Begitu masuk SMA sampai ia lulus kuliah, Taeil memilih hidup mandiri alias nge kos. Biayanya dari peninggalan orang tua yang dititipkan di orang kepercayaannya itu.
Dan karena saat ini Taeil sudah berhasil lulus kuliah di usianya saat ini, Taeil memilih untuk kembali ke rumah. Sesuai dengan perintah orang tuanya disurat.
Ia masuk ke dalam rumah, yang keadaan saat ini sudah cukup rapih daripada saat ia tinggalkan dulu. Tanpa melihat lebih detail isi rumahnya, Taeil langsung melangkahkan kakinya ke ruang kerja sang ayah yang tetap sama keadaannya. Karena memang sengaja ia biarkan begitu, meski berdebu bisa ia bersihkan nanti. Sekarang tujuannya, ia harus membuka kotak kecil yang ditinggalkan ayah dan ibunya. Ia penasaran apa isi kotak itu.
Melepas kalung berbandul kunci yang dipakai dan mengambil kuncinya, Taeil mulai membuka kotak kecil yang ia sempat simpan kembali ke tempat asalnya. Ia takut jika dibawa-bawa malah ilang, beruntung orang aneh itu tidak mencari-cari dirinya atapun kembali ke rumahnya karena diam-diam Taeil akan berkunjung ke rumahnya untuk sekedar melepas penatnya ataupun melepas rindu akan orang tuanya.
Kotak tersebut terbuka, ternyata isinya benar ada sebuah chip komputer gitu sama sebuah flashdisk. Tanpa mencari tau apa lagi, Taeil langsung ngambil laptop di tasnya terus nyambungin flashdisknya ke laptop. Dibukalah data yang ada di flashdisk itu. Disitu, banyak sekali data berupa folder yang tersimpan. Tapi, meski banyak ada satu folder yang menarik perhatian pemuda itu. Sebuah folder bertuliskan "Atmosphere"
Ia cukup terkejut saat buka folder itu, ternyata berisi tentang aura. Dimana aura itu dimiliki oleh setiap manusia, tapi hanya manusia tertentu yang punya aura khusus dan bisa mengendalikannya.
Ia terus membaca, apa yang ada di dalam itu ada beberapa file. Dengan tulisan tentang macam aura, lalu sifat, dan juga cara mengendalikannya. Semuanya di sana seperti susunan buku.
Begitu ia akan menutup file nya dan kembali ke tampilan berisi kumpulan folder, matanya menangkap sebuah file bertuliskan "Melihat Aura"
Lagi, ia dibuat terkejut disana tertulis.
Jika orang itu punya kemampuan melihat aura, orang itu akan melihat sesuatu seperti asap berwarna keluar dari tubuh orang lain.
Ciri-ciri itu mirip seperti apa yang ia lihat selama ini, berarti apa yang ia alami namanya adalah melihat aura? Tidak sampai situ, ia juga mulai membaca kelanjutannya.
Jika saat ia hanya melihat satu warna saja keluar dari tubuh orang itu, orang itu berarti memiliki kemampuan spesial tetapi jika orang itu mengeluarkan warna berbeda setiap orang itu berubah mood. Berarti orang itu hanya orang biasa....
"Apa maksud kata-kata ini ya? Ataukah maksudnya, jika kemampuanku ini bisa bantu aku buat ngumpulin orang-orang berbakat dan bisa menyelidiki sekaligus bisa memberantas mereka. Hemp, patut ku coba. Apapun yang terjadi aku memang harus melakukan itu" batin Taeil setelah membaca isi file itu sampai selesai.
Di file itu selain ciri-ciri kemampuannya, ia juga menemukan cara mengendalikan nya. Baiklah, Taeil akan melakukan semua sesuai dengan petunjuk dari ayah dan ibunya itu dan mengumpulkan orang-orang berkemampuan itu. Semakin cepat dia menemukan mereka, semakin cepat pula ia memberantas orang aneh yang menangkap orangtuanya dan mencegah kejadian 20tahun lalu terulang.
"Kalian semua tunggu saja perjuangan kami,"
.
.
.
Tbc....
Haha, kagak paham saya kenapa nulis ini...
Mau saya hapus, tapi malas ngetik lainnya wkwk
Ya, saya sepemalas itu emang... Hehe
Terimakasih yang sudah membaca cerita ini...
Thankiss semuaach,,
08072020
Min_ah

KAMU SEDANG MEMBACA
Atmosphere (NCT)- On Going
FanfictionDari luar mereka memanglah manusia biasa, tapi siapa sangka jika mereka ternyata memiliki kemampuan melebihi manusia biasa. Tapi tidak seharusnya kemampuan mereka itu di jadikan penelitian karena pada dasarnya hanya orang-orang terpilih saja yang da...