스물 일곱(Duapuluh Tujuh)

3.6K 582 302
                                    

~Kita sering melihat sesuatu itu lebih berharga, saat kita mengetahui ia sudah hilang dan dimiliki oleh orang lain~





















































Tiiit tit tit

"Jantungnya bekerja kembali"

"Tolong anda minggir"

Dokter mulai memeriksa kembali jaehyuk setelah alat pendeteksi jantung kembali bekerja,

Asahi menjauh,

Melihatnya dari belakang serta doanya yang tak pernah lepas,

"Terima kasih ya tuhan"

Senyum asahi mengembang,


Dokter selesai memeriksa,

Dan asahi mendekatinya

"Bagaimana keadaannya dokter?" Tanya asahi

"Dia baik baik saja, tak lama lagi mungkin dia akan segera siuman"

"Makasih dokter"

"Sama sama, saya pergi dulu" dokter menepuk pelan pundak asahi dan melenggang keluar,



Suasana kembali sunyi,

Asahi melangkahkan kakinya pelan dan duduk disamping kiri ranjang,

Mengusap air matanya dan tersenyum manis,

"Terima kasih sudah bertahan untukku"

"Aku janji akan mencintaimu selamanya"

"Aku sayang kamu"


⭐⭐⭐

























































Tengah malam,

Asahi tertidur nyenyak di atas kursi,

Tak merasa sakit akan punggungnya,

Dan tak melepaskan genggamannya,

Ia nyaman akan itu,




Hingga,

Jaehyuk mulai tersadar,

Matanya menyipit,

Menangkap semua obyek didepannya,

Dan tersenyum melihat seseorang yang terlelap tidur disampingnya,

Wajahnya menghadap dirinya,

Manis,

Imut,

Tampan,

Lekukan wajahnya sangat sempurna,

Ia beruntung,



Kemudian ia menarik tangannya pelan,

Mencoba agar tak membangunkan asahi,

Dan mulai mengelus pipi asahi lembut,



Bahagia sekali rasanya,

Membuka mata dan melihat seseorang yang dicintainya sebagai objek pertamanya,

Makin gemas rasanya ketika ia mendengar dengkuran kecil asahi,

Sepertinya asahi kelelahan,



Jaesahi || A Struggle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang