Jaesahi || A Struggle ✔

Married Chapter

"Apa kau siap?"

"Aku tak tau"

"Mengapa? Sebentar lagi acaranya akan dimulai"

"Aku hanya belum menyangka semuanya akan terjadi sekarang"

"Aku juga tak menyangka jika akhirnya kita bisa hidup bersama"

"Terimakasih telah bertahan untuk semua ini, jaehyuk"

"Semua tak akan pernah kulakukan jika kau tak ada, karena kau lah semangatku"

"Aku mencintaimu"

"Aku lebih"

"Berjanjilah kita akan terus bersama, susah senang, menghadapi masalah, semua harus kita lakukan bersama"

"Itu pasti"

Dua orang lelaki tersebut bertatapan, tersenyum manis saling menyautkan janji satu sama lain,

Hingga senyum salah satu diantaranya memudar cepat karena teringat suatu peristiwa yang menimpanya beberapa hari lalu,

"Kau kenapa?"

"Apa boleh aku meminta sesuatu?"

"Apapun itu sebagai hadiah pernikahan kita"

"Aku ingin kita menetap disini"

"Disini? Di perancis? Mengapa?"

"Aku takut untuk kembali, karena ada seorang wanita yang mengincar junghwan"

"Tak perlu takut, anggap saja apa yang terjadi beberapa hari lalu hanyalah peringatan untuk kita, agar lebih mengawasi san menjaga junghwan, jangan anggap serius, lagi pula orang mana yang tega membunuh anak kecil? Intinya yang sudah terjadi biarlah berlalu, jangan lupakan tapi jangan diingat, anggap saja sebagai pembelajaran, oke?"

"Terima kasih jaehyuk, aku beruntung memilikimu, kaulah penenangku"

Cup

Kedua pria itu saling menautkan bibir satu sama lain,

Tetapi hanya berlangsung sebentar karena terdengar suara langkah kaki yang mendekat,

"Kalian udah siap?"

Jaehyuk dan asahi spontan menoleh dan menganggukkan kepalanya kompak,

"Siap kak" ucap keduanya,

"Ikuti kaka"

Dia adalah lisa yang ikut andil dalam persiapan pernikahan jaehyuk dan asahi,

Mereka kemudian mengikuti lisa dengan tangan yang menggenggam erat satu sama lain,

Serta sebuah senyuman yang tak akan pudar hingga acara selesai.

Lalu dimana junghwan?

Dia sedang bermain bersama anak anak yang lainnya, seperti inhong dan doyoung,

"Inong main sama junghwan aja"

"Ih kasian doy ditinggal"

"Gapapa doy bialin"

"Ga boleh gitu, kalo mau main halus ama doy"

"Ih junghwan ga mau ama doy maunya ama inong"

"Yaudah sendili aja sana inong maunya ama doy"

"Ih gamau"

"Yaudah kalo mau ikut halus ama doy, kalo ga mau main sendili aja junghwan"

"Ih maunya ama inong aja"