네 (Empat)

6.1K 999 78
                                    

Di taman belakang sekolah

Jaehyuk terus saja memperhatikan asahi yang duduk disampingnya,

Ia lihat asahi menutup mata sembari menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya halus,

Jaehyuk rasa asahi punya beban yang berat untuk dijalani,

Ingin sekali jaehyuk memeluk asahi, barangkali hal itu dapat sedikit menenangkan hati asahi, tapi tak mungkin karena ia baru saja kenal dengan asahi mana mungkin dengan ceroboh jaehyuk melakukan itu semua seenaknya.

Pikiran asahi sedang kacau, sekarang ada orang yang tau tentang ayahnya,

Hal ini sudah asahi rahasiakan sejak dulu, namun tetap saja ada saja yang tau misalnya mahiro,

Ia sendiri tidak tau mengapa mahiro bisa tau itu semua, namun asahi masih bersyukur karena mahiro tak menyebar luaskan hal tersebut, hanya mahiro dan 2 anak buahnya yang tau

Bahkan teman baik asahi saja tak mengetahui itu semua, mashiho misalnya

Terkecuali yiren yang memang sudah tau tentang kehidupan asahi

Dan sekarang bertambah satu orang lagi yang tau tentang ayahnya,

Benar, bukan lain dia jaehyuk, asahi tambah khawatir karena mungkin bisa saja jaehyuk akan menjauhi nya setelah mengetahui hal tersebut.




Semakin lama Jaehyuk tak betah dengan keheningan yang melanda, akhirnya ia mencoba membuka suara

"Sa"

"Hmm" perlahan asahi membuka matanya dan mengalihkan pandangannya menatap langit biru diatasnya,

"Gue boleh tanya ga?"

"Gue masih ga percaya" asahi

"Maksudnya?"

"Gue ga percaya kalo papah ngelakuin itu semua"

"..."

"Setauku papah baik"

"..."

"Apapun yang papah lakukan pasti ada alasannya"

"..."

"Dan gue belum tau alasan mengapa papah melakukan itu"

Tanpa aba aba cairan bening menetes dari mata asahi

"Dan sekarang lo tau"

"..."

"Gue takut kalo hal ini udah menyebar luas pasti semua orang bakal ngejauhin gue, dan mungkin saja lo juga"

"Ga papa sa, secerdik cerdik nya orang nyembunyiin rahasia, pasti ada juga penyusup yang membongkarnya"

"Dan satu hal yang pasti, gue ga bakal ngejauhin lo karena hal tersebut, karena lo satu satunya temen yang gue kenal disini"

Jaehyuk merangkul pundak asahi, sedangkan asahi sibuk mengusap air matanya, baru kali ini asahi menangis dihadapan orang lain

"Dan sa,gue ga bakal percaya omongan anak tadi, karena tidak semua sifat yang papah lo punya menurun ke lo, karena lo juga masih punya mamah yang mungkin sifatnya nurun ke lo"

Jaehyuk ingin sekali terus menanyakan tentang ayah asahi, tapi mungkin tidak sekarang

Ia merasa asahi memang butuh teman untuk berbagi beban yang ia alami.




Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, tapi asahi dan jaehyuk masih duduk manis di taman belakang sekolah

"Pulang yuk, mungkin lo bisa lebih tenang dirumah"

Jaesahi || A Struggle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang