Ada bicara yang suaranya adalah sebaris air mata.
Malam-malam menjadi saksi
saat saya sedang mengetuk-ngetuk pintu Tuhan
Duduk dan mendiami
terbit namamu tanpa ditanyakanBerkali-kali rindu membisik
meski sedayanya mendekap dari tangisan
Untuk apa duka masih tak terjeda
setelah beribu-ribu kata dihamburkan percumaKenangan menguyup sayu di bawah hujan air mataku
YOU ARE READING
Baik-Baik Saja
ŞiirMungkin; kita ini yang saling-saling terluka. lalu saling-saling pasrah.