DB. 19

62 29 0
                                    

Pelajaran pun mulai dimulai semua mengikuti pelajaran dengan benar kelas 12 IPS 2 juga terdengar begitu tentram yg terdengar hanya suara guru yg sedang menjelaskan materi dan seisi kelas pun mendengarkan secara teliti dan benar tetapi berbeda dengan bella dan dirga. Pikiran kedua orang itu sedang berkecamuk karna akhir akhir ini banyak masalah yg belum mereka temui akar permasalahannya dan jalan keluarnya.

Jam pelajaran pertama pun selesai dirga dan yg lain pun langsung ke kantin. Niatnya dirga ingin mengajak bella untuk ke kantin bersama tetapi dia sudah berangkat duluan jadi Dirga ke kanti dengan sahabatnya. Di perjalanan mereka menuju kantin dirga hanya diam di saat Alex dan Alan sedang tebar pesona.

Dirga kembali seperti dulu! Dirga yg cuek,dingin,ga punya hati kembali lagi. Di saat semua orang yg sudah nyaman dengan candaan yg sering ia lontarkan ketika bersama pasangannya siapa lagi kalau bukan Bella. Tetapi sekarang seluruh SMA Garuda merasakan sifat dirga yg dulu kembali entah karna apa karna sampai sekarang belum ada rumor yg beredar jadi semua murid SMA Garuda hanya bisa tanya menanya kabar yg terbaru tentang berubahnya sikap dirga.

Sesampainya di kantin ga sengaja mata dirga dan mata bella bertemu hingga mereka saling tatap tatapan keduanya mengisyaratkan kesedihan. Entah apa mereka berdua bisa menerima itu semua atau mungkin keadaan nanti akan berbalik dan berpihak kepada mereka berdua. Bella yg tidak mau terus terusan menatap dirga akhirnya ia memutuskan tatapan mereka dan melanjutkan makan. Dirga pun pergi mencari meja teman temannya.

"Lu yakin mau akhirin gitu aja? Gamau basa basi dulu gitu buat yg terakhir kalinya dir?" Tanya andre. Andre sedih melihat sahabatnya kembali seperti dulu lagi. Menjadi orang yg lebih pendiam,cuek terhadap sekitar dan selalu menutupi semua kesedihannya di depan orang lain.

"Buat apa? Yg ada gua ga bakal bisa ngelepasin dia,makin banyak cerita di antara kita makin susah buat gua lepasin dia"jawab dirga dengan cuek bahkan kelewat cuek seolah-olah dia tidak mempermasalahkannya

Buat kalian percaya lah kadang orang suka berkata yg berbeda dengan hatinya kayak Dirga sekarang, mungkin dia bisa menjawab pertanyaan sahabatnya itu secuek mungkin seolah-olah tidak ada masalah dengan dirinya tetapi beda dengan hatinya! Hati Dirga sekarang sedang berada di dalam fase ingin melepas tapi ga bisa ingin bertahan juga ga bisa dia sendiri bingung harus memilih apa. Tapi dia tidak mau mengatakan kepada orang lain karna menurutnya masalah dia biarlah dia yg urus orang lain tidak perlu tau bahkan tidak perlu mengatasinya.

"Gosah pura-pura cuek gitu dir seolah-olah lu ga ngerasa apa apa disini! Gua tau hati lu sekarang rapuh,lu pengen yg terbaik buat Bella tapi lu sendiri gatau bisa nerima itu apa ngga. Gosah di tutup tutupin kita temen udah seharusnya ngebantu satu sama lain"cerocos Ben

"Bener tu dir jangan pura-pura lah kalau emang rapuh bilang jangan gengsi! Gedein tu gengsi nyesel mampus lu. Inget penyesalan datang di belakang soalnya kalo di awal namanya pendaftaran dan sekarang lu udah daftarin diri lu buat siap menerima penyesalan yg akan datang di kedepannya. Mending lu ceritain semua kegelisahan lu sama kita siapa tau itu bisa buat lu lebih tenang buat nyari jalan keluar dari semua ini"peringatan Alex tumben kan dia bijak kapan lagi coba

"Gua cuman mau bilang jangan sampe pilihan lu bikin lu rugi dan harus nanggung semua itu sendiri! Karna udah seharusnya sesama manusia saling membantu dan fungsi kita disini apa kalo ga ngebantu satu sama lain? Selagi bisa kenapa ga? Dan buat lu coba lu cerita sedikit dir jangan semua lu Pendem sendiri ga semua masalah bisa di selesaiin secara sendiri" ucap alan.

"Hmm gua ke rooftop"pamit dirga

Dirga meninggalkan kantin tapi sebelum dia pergi dari kantin dia sempatkan kemeja bella terlebih dahulu.

"Tar pulang bareng"ucap dirga bella hanya diam tanpa menjawab Dirga pun yg melihat bella hanya diam saja akhirnya melanjutkan langkahnya menuju rooftop

DirBellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang