[10] Turnamen basket

232 24 100
                                    

Yang tulisannya acak, hapus Aflakha dulu ya dari library kalian terus simpan ulang deh okee.

Edisi Sekolah online, eh otaknya malah offline emm.

HAPPY READING ❤️

NOW PLAYING~[RAGU-RIZKY FEBIAN]

Sebesar apapun masalahmu, intinya jangan bosan jadi orang baik.
______________________________________

-TURNAMEN BASKET SMA PELITA

Hari Senin tepat pukul 07.00 WIB, suasana SMA PELITA sedang ramai-ramainya. Selain menjadi tuan rumah untuk turnamen basket, pembelajaran juga ditiadakan.

Turnamen basket dilaksanakan di lapangan basket SMA PELITA.

Perwakilan dari beberapa SMA juga sudah mulai bermunculan dengan membawa Tim hore yang lumayan banyak.

Salah satunya adalah SMA CAKRAWALA. Saingan terbesar dari SMA PELITA sendiri. 2 SMA favorit di Jakarta yang didalamnya kebanyakan terdapat orang elit.

"Hai bro, senang bertemu dengan kalian." Ujar Raka, kapten basket SMA CAKRAWALA.

"Nggak usah banyak bacot!" Ujar Aga tajam.

"Ini kapten baru lo semua?" Ujar Raka menunjuk Aga dan timnya secara bergantian. "Nggak ada apa-apanya tau nggak!" Ujarnya, tajam.

"Emang situ hebat? Ngerasa paling baik? Paling jago? Iya hah? Nyatanya Aga lebih baik daripada lo yang brengsek!" Ujar Arjuna ikutan marah.

Emang tim basket SMA PELITA sudah mengetahui semua permasalahan dengan SMA CAKRAWALA, Galih yang menceritakan semuanya dari awal tanpa ada yang tertinggal. SMA CAKRAWALA memang sangat gila akan kekuasaan, tak ingin tersaingi sedikitpun tanpa terkecuali.

Tak hanya Tim Basket yang mereka musuhi, maka tak heran SMA CAKRAWALA sering melakukan tawuran hanya untuk menanggapi sebuah masalah yang tidak penting. Entah sampai kapan kata damai akan menjadi pilihan. Iri bilang bos!

Raka menyeringai, "Bocah ingusan gini dibilang baik?"

"Apa kabar dengan situ Tuan Raka yang terhormat?" Ujar Rey.

Raka bergumam tanpa suara, tetapi Aga tahu apa yang diucapkan melalui gerakan mulutnya. 'lo gue end' , "cabut bro," lanjutnya.

"Hus hus pergi yang jauh wahai tikus-tikus kecil!" Ujar Arjuna sambil tertawa.

"Susun rencana! Gue yakin Raka dan timnya akan bermain curang." Ujar Aga serius.

"Mending ke ruang rapat dulu ga! Disini nggak aman," ujar Dion, salah satu anggota Basket.

"Gue setuju," ujar Aga datar.

Terbongkar sudah semua sifat dalam diri seorang Aga Shaquille Ghibran.

Ia akan terlampau serius dan berjiwa pemimpin jika sedang berada di situasi seperti sekarang ini, selebihnya dia adalah cowok humoris dan periang seperti yang kita semua kenal akhir-akhir ini.

°°°

"Kita harus duduk paling depan buat nyaksiin pertandingan basketnya!" Ujar Kia menggebu-gebu. "Ini bukan di dunia oranye kok, yang kalo cowoknya main basket ceweknya ketimpuk bolanya. Jadi, kalian tenang aja! Jangan risau, tapi harus tetap waspada okey!" Lanjutnya.

"Mau kultum?"ujar Helen.

"Cari kesibukan lain aja deh Ki, nggak usah deh nonton basket segala." Ujar Ara malas.

AFLAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang