[2] Awal untuk memulai

837 236 196
                                    

HAPPY READING❤

NOW PLAYING~[TOLONG-COVER FEBY PUTRI]

Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tetapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
_____________________________________

-AWAL UNTUK MEMULAI

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi seluruh siswa kelas 10 SMA PELITA setelah mereka selesai melaksanakan MOS atau masa orientasi siswa, akhirnya mereka terbebas dari kukungan para kakak kelas osis yang selalu menyuruhnya. Mau minta tanda tangan saja peraturannya astaghfirullah banget sampai bisa bikin darah tinggi, apalagi membantah suruhannya beuh bisa dibikin gosong tuh kulit. Masalah kecil di besar besarin, seneng banget kayaknya membumbuinya dengan drama. Biar lebih seru mungkin, padahal apa sih manfaatnya? Ya mungkin kalau nggak gitu setelah lulus nanti mereka nggak punya pengalaman mengesankan, gitu kali ya. Kakak kelas selalu benar...

Begitu juga dengan tiga cowok yang akhir akhir ini tingkat kepopulerannya sedang melunjak karena ketampanan dan kepintarannya, tapi sepintar apapun Aga, Arjuna, dan Rey mereka juga pernah melakukan pelanggaran disekolahnya, seperti bolos ataupun berangkat telat contohnya. Sekolah tanpa ada masalah, maka tidak akan ada cerita dihari tua katanya...

Seperti cowok pada umumnya penampilan ketiganya pun terlihat acak acakan hanya saja untuk masalah pelajaran otak mereka tidak perlu diragukan lagi.
Slogan 'Nakal boleh, Bego jangan!' selalu tertancap jelas diotak ketiganya. Kepintaran itu yang membuat guru guru tidak berani mengeluarkan mereka jika berbuat ulah. Bisa berkurang populasi cowok pintar di sana, katanya. Ingat! Hanya pintar masalah pelajaran dan untuk yang lainnya sih tidak bisa dipastikan, kadang suka lemot juga mereka.

Persahabatan yang mereka jalani sejak mulai menginjak bangku SD itu semakin terjalin erat,'solidaritas tanpa batas' sangat mereka utamakan. Jangan tanyakan untuk masalah hati, ketiganya juga merupakan cowok tulen yang pasti didalam hati mereka pernah timbul rasa suka ataupun cinta, hanya saja mereka tidak akan menyalahgunakan rasa. Pacaran? Mereka hanya akan menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Bukannya cemen, tetapi justru mereka itu idaman. Menyakiti hati perempuan sama saja menyakiti hati bunda, ujarnya.

"Nggak nyangka gue di SMA bakalan kayak di SMP dulu, banyak fans coy!" ujar Arjuna menggebu saat mereka sedang berjalan di koridor lantai satu untuk menuju kelas.

"Resiko orang ganteng ya gini nih sampai dipelototin satu sekolahan, nggak takut matanya pada jatuh kali ya?" balas Rey mendramatisir.

Reynand memang lebih kerap dipanggil Rey.

"Nggak usah diliatin juga anjir!" ujar Aga sambil menjitak kepala kedua sahabatnya.

Keduanya meringis menahan perih dari jitakan Aga barusan. Keras coyy!

Aga yang sedari tadi memperhatikan kedua sahabatnya yang hanya diam sambil sesekali memegang kening tanpa merespon sama sekali, padahal biasanya juga akan terjadi siraman qalbu dadakan. "Heh kenapa lo berdua?"

"Masih pagi ga nggak boleh marah marah nanti sarapannya jadi nggak berguna."lah lah apa hubunganya bambangg...

"Diam salah, apalagi marah. Aga memang terdebest deh pokoknya."

Aga memutar bola matanya dengan jengah. "Lah kok jadi pada melow gini sih, emang pada sarapan apa sih lo berdua?"

AFLAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang