Saat ego membakar dada
Kau hamparkan kata-kata kasar
Dengan mudahnya kau meluapkan segala emosi yang membara
Ucapku yang meredam jiwa tak pernah kau cerna
Aku adalah dunia fantasimu
Yang menjadi ruang pelampiasan
Beribu kata maaf yang kau sebutkan
Namun kau torehkan lagi lara yang sama
Begitu mudah dan seenaknya kau lakukan itu padaku
Hingga kau lupa kemana kau bersandar bila kau terluka
Aku adalah bonekamu
Kau peluk bila hati lara
Ditinggalkan bila tak diperlukan
Lalu menjadi perantara peredam amarah
Sungguh yang kau lakukan itu parah !Pacitan, 2020
~ Nisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak dalam Aksara
Poesíaluka tak selalu salah. terkadang ia ambil bagian dalam hal pelajaran. karena luka adalah perantara atas permohonan petunjuk kita