Aku datang ke perbatasan senja
Bukan untuk membasahi kenangan
Hanya sedikit mengenang
Atau lebih
Bahkan hingga ikut tenggelam
Tak pernah bosan aku menemani pulangnya
Diujung perbatasan sinarnya memancar
Diwaktu yang berbeda dengan rasa yang berbeda
Aku berharap
Senja tak bosan dengan rengekan recehku
Aku bersandar pada batu karang perbatasan
Mengadu pada jingga yang menua
Jangan bosan untuk selalu menemani petangku
Kalaupun kedatanganmu tergantikan oleh mega hitam
Aku akan setia menunggu
Wahai senjaku yang mempesonaPacitan, 2020
~ Nisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak dalam Aksara
Poesíaluka tak selalu salah. terkadang ia ambil bagian dalam hal pelajaran. karena luka adalah perantara atas permohonan petunjuk kita