🐢(5)

77 9 0
                                    

Jangan lupa meninggalkan votment
Enjoyy...
🖤

05.55 WIB

Kringgggg...

Suara alarm berdering nyaring di telinga Kina, tumben sekali telinganya ini tidak budek.

'Gue ga boleh males lagi, gue udah besar. Malu sama diri sendiri'.
batin Kina yang baru bangkit dari tempat ternyamannya.

Mari kita doakan untuk si Kina ya ges..

Seperti pada pagi biasanya, Kina memulai ritual mandi nya yang menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit.

"Pagi bunda, pagi keno" sapa riang gadis yang sambil menuruni tangganya.

"Pagi sayang, sini susunya di minum dulu".
Sang ibu tersenyum lembut ada apa anak gadisnya ini tidak seperti biasanya.

"Jangan lari-lari lo kalau masih mau kaki lo gak patah, lagian kemarin manggil nya ibu sekarang bunda boros banget gunain semua panggilan". Cerocos Keno

'Pasti sawannya kambuh' lanjut Keno dalam hati

"Apaan si lo, bikin mood gue rusak. Mulai sekarang gue putuskan kita manggil ibu dengan sebutan bunda, gappakan bun ?"

"Gappa sayang".
Jawab Bunda Merla sambil mengoles roti tawar dengan selai coklat.

Selesai nya mereka sarapan Keno dan Kina berangkat ke sekolah, tidak lupa dengan kebiasaan mereka dari kecil sebelum berpergi kemana pun untuk mencium tangan dan kedua pipi bundanya, di balas dengan kecupan di kening mereka masing-masing.

"Bye bunda..." Keno melambaikan tangan kearah bundanya.

***

"Kaya ada yang ngikuti kita dari tadi kin, dari warna celananya kaya anak sekolahan lo, pacar lo ya ?"
Tuding Keno yang dari tadi sesekali memperhatikan kaca spionnya.

Kina langsung menoleh arah belakang, astaga bener-bener ya si Rey, kan gue gak bales Dirrect messegenya bukan berarti gak gue bales, gue setuju gitu aja. Batin Kina dongkol

"Gak lah, gak kenal... kan lo tau gue susah berbaur" sarkas Kina tanpa menoleh si kembarannya.

***

Disisi lain, remaja yang mengendarai motor besar berwarna hitam itu nyerocos tanpa henti dibalik helm full facenya.
Gimana gak nyerocos, dia kesal sama dirinya sendiri yang telat bangun berakhir di tinggal duluan sama si dambaan hatinya.

"Lagian si Kina aja yang gak pekaan jadi orang, apa salahnya coba dia nunggu gue sebentar, kok gue kesel banget ya tapi gue suka".
Tidak henti-hentinya dia bicara sendiri, seketika itu juga dia menangkap manik mata cokelat dari dalam mobil didepannya.

Tentu saja si Rey langsung melambaikan tangannya kepada gadis yang memperhatikannya, kepedean sekali si rey ya di perhatikan.

***

"Entar siang gue gak bisa jemput lo, gue udah ada janji futsal. Pulang sendiri bisa kan ?"

"Bisalah, lo pikir gue gadis manja"

"Lah emang iya, yauda turun lo. Entar gue telat nih"

"Hati-hati dijalan ken, jangan lupa makan lo nanti mati lagi. Oiya, satu lagi Pap kalau uda sampai sekolah gue pastikan loh ga cabut".
Walaupun terdengar dari nada kina yang ketus, gadis ini sangat sayang dan peduli dengan abangnya ini. Yaa walaupun mereka beda 1 menit lahirnya.

"Gila ya lo...emang lo yang suka cabut, jangan samain gue".

***
Di Kelas

"Pagi sayanggg.."
Siapa pula yang di maksud Rey sayang nya ini ada-ada saja ya kelakuannya.

"Pagi juga Reyyy.." jawaban manja ini tentu bukan dari bibir Kina melainkan dari gadis yang duduk didepan kursi Kina, Melly.

"Bukan lo" ketus Reynald tajam.

"Iiih Rey kok gitu sihh, pagi ini kamu cuek.." Melly melipat tangannya di dada sambil mengerucutkan bibirnya.

Siapa lo gue sayangi, gaya lo bukan tambah imut yang ada mirip bebek mbak Ina tetangga gue, Batin Rey tidak suka lihat cewek manja itu.

"Lo kenapa gak tunggu gue? Gue kan uda chat lo kalo gue jemput lo".

"Gue bicara sama lo kin".

"Hmm". Gumam Kina menanggapi Reynald yang sedari tadi menatap kearahnya.

"Susah ya kin ? Cuma duduk manis diatas motor gue ?"

"..."

"Entar makan bareng gue ya kin di kantin"

"..."

"Woii Rey.. ngomong sendiri lo kaya si Ujang yang ngomong sendiri di komplek gue" sambar Victor yang baru saja meletakan bokongnya dikursi tepat dibelakang tempat kina duduk.

Fyi Ujang yang dimaksud si Victor itu orang gila yang sering ngomong sendiri bahkan pernah mengejar Victor sepulang dari lapangan.

"Diem lo"

"Udah Kin gak usah mau sama buaya entar lo ke gigit".

"Berisik" ketus Kina sambil menguncir rambutnya

"Judes banget neng". Si Victor emang ya suka banget buat orang lain darah tinggi.

Reynald menatap Kina lekat, semakin lama Reynald semakin mencondongkan tubuhnya ke arah Kina, Kina yang di perlakukan demikian tanpa sadar menahan napas nya dag dig dug serrr.....

"Mau ngapain lo ??!"

.
.
Rey mah gitu, gak tau tempat masih di dalam kelas oii..

***
See you next part guys...

AFTER A FEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang