Selamat malam anak manis
Jangan lupa vote ❤️***
Tak terasa bagi Kina waktu begitu cepat. Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian di kantin.
Dan sudah selama dua minggu itu juga Kina merasa sepi, memang biasanya juga sepi tapi kali ini beda rasa Kina tidak ada lagi yang menjahilinya di kelas, tidak ada yang menawarkan untuk mengantar gadis itu pulang, ya walaupun terkadang Keno si kembarannya juga menjemputnya pulang sekolah dan jangan lupakan Lenta yang ingin mengantarkan Kina pulang dengan supirnya, tapi namanya juga Kina katanya tidak ingin merepotkan.
Reynald sebenarnya sudah jengah untuk mendekati gadis sebangkunya ini, maka karena itu Reynald sudah mendiamkan nya di hari-hari sebelumnya, tapi kali ini ia sangat rindu menjahili gadis yang sudah di klaim menjadi miliknya. sebelumnya dia hanya bias melirik sekilas gadis sebelahnya ini.
Tapi, kali ini Reynald tidak akan melepaskannya lagi, ada sesuatu yang mencubit hatinya selama ia tidak dekat dengan gadis yang baru beberapa minggu ini di kenalnya rasanya ia sudah sangat lama kenal gadis ini, tapi dia yakin itu hanya perasaannya saja.
***
"Kringg."
Suara yang sangat didambakan anak sekolah di Indonesia, suara bel sekolah.
Pelajaran di kelas Kina sudah diakhiri oleh pak plontos kesayangan Victor.
"Kin aku pulang duluan ya, soalnya mama udah jemput." Panjang lebar Lenta menjelaskan padahal gadis ini buru-buru.
"iya gakpapa, Lo hati-hati juga.. titip salam sama tente"
"Maaf ya gak bisa barengan ke gerbangnya, kamu hati-hati pulangnya bye-bye Kinaaa" dengan secepat kilat Lenta sudah hilang ditelan kejauhan.
Kina hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat barunya itu kian hari makin berubah menjadi gadis yang ceria.
"Gue anter pulang ya Kin, kali ini jangn tolak gue.." Entah setan apa yang merasuki Reynald kali ini, suaranya begitu lembut terdengar di telinga Kina dan tangannya sudah mengelus surai gadis di sebelahnya dengan lembut.
Kina yang sedari tadi membereskan alat tulisnya dengan hening, tiba-tiba mendapat perlakuan seperti ini siapa juga yang tidak kaget, di tatapnya manik Reynald dengan sendu lalu ia mengangguk.
"Kita duluan ya.. Hati-hati lo nyetirnya, awas aja gadis masa depan gue lecet". gurau Bryan menepuk pundak Reynald sambal mengedipkan mata genitnya ke arah Kina.
"Kita duluan bro, kalau Reynald nakal aduin ke gue aja Kin, biar gue laporin ke tante Merla" Bryce kenal baik dengan keluarga Kina, Bryce juga teman kecilnya Keno, Bryce terlebih dahulu pindah ke Jogja karena pekerjaan orangtuanya.
Alex yang sedari tadi hanya menjadi pendengar yang baik, bukan gimana-gimana hanya saja Alex memang manusia tidak banyak bicara.
"Bye ganteng" Siapa lagi kalau bukan Victor sambal melambaikan tangannya.
"Sialan lo semua".
***
Tangan Reynald sudah menggenggam manis tangan Kina. Di sepanjang koridor yang masih terbilang ramai, mereka menjadi pusat perhatian anak-anak.
sesampai nya di parkiran, langsung saja Reynald membuka pintu mobil untuk Kina kemudian juga masuk kedalam mobil. Dengan pelan dan hati-hati kini Reynal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Hanya hening yang terdapat didalam perjalanan mereka, tidak ada satu dari mereka yang memulai percakapan.
"Gue kangen sama lo" tiba-tiba Reynald menepikan mobilnya.
"Gue udah inget Kin"sambung Reynald, di tatapnya gadis ini dengan lekat sambil menggengam tangan Kina erat seakan tidak melepaskan lagi.
Kina yang sedari tadi hanya diam saja sudah luruh genangan air dimatanya padahal sudah susah-susah dia menahannya, tiba-tiba tubuhnya sudah didekap oleh manusia yang di rindukannya sejak lama, kini Kina menangis dalam diam dibalasnya pelukan Reynald tak kalah erat
"Gue kangen sama lo Rey"
***
Jangan lupa vote dan Comment setelah membaca ya gess❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER A FEW
أدب المراهقين"Geser!" Ketus cowok bermata biru yang baru saja datang. Kina menatap lama mata biru itu, dia merasa sakit di hatinya yang tidak bisa dijelaskan. "Gak boleh duduk disini !" "Kenapa ? Emang milik lo pribadi ?Udah ah, geser !" "Gak" "Geser gak ?!" **...