Selamat hari kamis
Untuk yang manis
Jangan lupa makan yang manis-manis dengan simanis🥰🥰🥰
***
Byurrrr....
Siapa sangka es teh yang berada dimeja tiba-tiba sudah mengguyur tepat dikepala Kina.
***
Kina hanya menatap dirinya yang lusuh dari pantulan cermin toilet didepannya, kadang ia malas dengan orang-orang yang etikednya kurang baik untuk apa dihadapi orang-orang yang otaknya ketinggalan dirumah.
ia mulai mengeringkan rambutnya yang basah dan lengket dengan handuk kecil yang sudah tersedia di lokernya.
"kamu gakpapa kan Kin..?" tanya Lenta khawatir yang sedari tadi berdiri disampingnya, bukannya Lenta tidak ingin membantu hanya saja Kina sudah menolak karena dia bisa mengatasi rambutnya yang basah.
"gakpapa lah, gini doang mah".
"Ucapan dia gak usah dimasuki ke hati ya, Sisca emang gitu anaknya".
"iya, biarin ajalah ngapain juga gue ladeni nenek lampir kaya dia".
Kina sudah mengganti kemeja putihnya dengan milik Lenta yang sengaja selalu ada di loker milik gadis itu untuk berjaga-jaga.
flasback...
Byurrrr....
"maksud lo apaan?" Kina yang terkejut lantas berdiri ditatapnya gadis menor didepannya.
"makanya jadi cewek jangan ke ganjenan, murahan lo". Sarkas gadis yang memakai jepitan ungu dirambutnya. seketika mulai ramai mengerumuni mereka.
Gadis maniak warna purple ini adalah Sisca Hany martin anak kelas sebelah, Xll ips 3 Sudah terkenal dengan sifat arrogantnya yang sering ngrlabrak orang-orang yang tidak di sukainya, bukan satu angkatannya saja yang dilabraknya bahkan kakak kelasnya dulu dijambak tanpa ampun cuma karena rebutan meja kantin. Dan berakhir ia di skors selama satu minggu tetap saja tidak membuatnya jera.
"Kamu juga, ngapain duduk bareng gadis murahan kaya dia ?" tanya Sisca menggebu-gebu kepada Reynald dengan emosi yang sudah sampai di ubun-ubun.
"Lo ngapa dah ? kesurupan ? gue gak ngapa-ngapain juga"
"Bohong banget kamu".
Kina masih menyimak drama klise ini dengan malas, kini Kina menatap tajam ke arah si biang onar lalu beranjak. Malas saja rasanya meladeni orang kurang kerjaan kaya gadis ungu ini.
"kamu apa-apaan sih Sis, dasar nenek lampir" Lenta baru saja berkicau, dengan cepat mengikuti Kina dari belakang.
"Apa lo hah?.. yuk Nad, Sar " Ajak Sisca ketemen segeng nya pergi dari kantin yang sumpek ini.
"Kinn" panggil Reynald lantang
Kina sudah malas berurusan dengan mereka yang seenak jidat mengatai dia gadis murahan, terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun ke belakang.
"Bubar-bubar lo semua.." usir Victor yang baru saja datang dengan Bryan
"Samperin gih Rey" saran Bryan sambil memakan kacang yang ditangannya
"males gue, biarin aja.. cewek mah gitu Bro kagak heran".
"gila lo... awas aja lo nyesel, cakep juga tuh anak"
"terserah lo"
Reynald kembali ke meja dimana anak Vogos sedang duduk santai melihat kejadian yang baru saja secara live.
Reynald meminum Es teh dengan asal yang ada di meja, tanpa merasa bersalah dengan Kina. Padahal kejadian tadi itu karena dirinya yang sok akrab dengan gadis sebangkunya.***
Jangan lupa vote dan comment setelah membaca 🤗
Kamu tetap manis...
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER A FEW
Teen Fiction"Geser!" Ketus cowok bermata biru yang baru saja datang. Kina menatap lama mata biru itu, dia merasa sakit di hatinya yang tidak bisa dijelaskan. "Gak boleh duduk disini !" "Kenapa ? Emang milik lo pribadi ?Udah ah, geser !" "Gak" "Geser gak ?!" **...