Saat mereka masih berada di dalam air, (Y/n) dan Akito yang notabene biasa berenang dan Shinazugawa yang adalah seorang pilar masih bisa mengeluarkan satu teknik pernapasan lagi dan mereka menggunakan kesempatan itu untuk keluar dari penjara air
Shi no Kokyuu: Hachi no kata: Kaosu no nami (Pernapasan Kematian: Bentuk kedelapan: Gelombang kekacauan)
Sakura no Kokyuu: Ju Go no kata: Sakura ga chu o mau (Pernapasan Bunga Sakura: Bentuk kelima belas: Bunga Sakura yang menari di udara)
Kaze no Kokyuu: San no kata: Seiran fuju (Pernapasan Angin: Bentuk ketiga: Bersihkan pohon angin badai)
Akito menyerang penjara air berkali-kali sampai penjara airnya pecah. (Y/n) berputar mengubah penjara airnya menjadi angin topan diselingi bunga yang bertebaran. Shinazugawa menciptakan angin puyuh yang mengiris penjara air sampai pecah
Pyaar!
Pyaar!
Pyaar!Setelah mereka keluar dari penjara air itu, mereka menarik nafas sebanyak-banyaknya
"Bagaimana kalian bisa keluar dari penjara airku?" ucap Gyokko marah
"Kami itu pemburu iblis pasti memiliki cara untuk mengalahkan para iblis" - Akito
"Cih kalau begitu ini saatnya aku mengeluarkan wujud asliku" ucap Gyokko yang sudah berpindah tempat ke atas pohon
"Asal kalian tahu ini sudah ketiga kalinya aku mengeluarkan wujud ini!"
"Hm? Sudah yang ketiga? Cepat sekali! Apa yang pertama kau tunjukkan pada 'tuan'mu itu?"
"Kau tidak perlu tahu bocah karena sebentar lagi nyawamu akan lepas dari tubuhmu"
"Memangnya wajahku terlihat peduli? Aku tidak peduli mau kau membunuhku atau apapun ter-se-rah karena aku hanya berpikir bagaimana cara mengalahkan iblis jelek sepertimu" - (Y/n)
"Cih kalau begitu lihatlah wujud Gyokko-sama yang sempurna"
Kekkijutsu: Jinsatsu hyorin (Teknik darah iblis: Sisik ikan pembunuh)
Wujud Gyokko berubah menjadi setengah ikan dengan sisik-sisik yang mengkilat terkena cahaya bulan, "Ini adalah wujud Gyokko-sama yang sempurna"
'Gawat! Jika begini bisa-bisa (Y/n)...'
10 detik setelah melihat wujud Gyokko, (Y/n) berlari menjauhi Akito dan Shinazugawa menuju ke arah pohon yang lumayan jauh dari Gyokko
Huekk!
Huekk!
Huekk!Ternyata (Y/n) muntah-muntah karena dia memiliki phobia terhadap ikan yang berada di darat apalagi wujud Gyokko yang setengah ikan sekaligus baunya sangat amis jadi phobia-nya langsung bereaksi
Akito langsung menghampirinya, "(Y/n) kau tidak apa-apa?"
"Air! Minta air! Nii-san air! Uhuk!"
Akito langsung menyodorkan air yang sudah dibawa untuk berjaga-jaga jika salah satu dari mereka kehausan, setelah (Y/n) meminum airnya, dia duduk sambil menyeka air mata yang tadi sempat keluar sedangkan Akito mengelus punggungnya
"Huweee Nii-san bentuknya sangat menjijikkan aku sangat membencinya mana ekornya ngglepar-ngglepar di batang pohon baunya juga kayak ikan busuk"
"Ha'i ha'i daijoubu! Tenang saja aku akan mengalahkannya untukmu ya?" Akito mencoba menenangkan (Y/n)
"Horiki! Horiki! Aku ingin Horiki! Mana Horiki???"
Selama ini yang menenangkan (Y/n) jika sedang menghadapi phobia-nya adalah Horiki
"(Y/n) tenang dulu! Horiki tidak ada disini, tenang dulu!" Akito bingung bagaimana cara menenangkan (Y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [ Shinazugawa Sanemi x Reader ]
Teen FictionSinaga (Y/n) dan Sinaga Akito yang berasal dari dunia modern yang penuh dengan hiruk pikuk perkotaan. Mereka blasteran Indonesia-Jepang jadi tak heran jika wajahnya khas Jepang tapi sifatnya khas Indonesia. Mereka memiliki hobi yang sama yaitu meno...