(Y/n) POV
Malam ini aku dan nii-san sepertinya terpaksa harus menginap di hutan karena ini sudah sangat larut dan kami malah nyasar ke hutan mana si kuroshitsuji ngilang lagi
Dasar burung gagak, untung bukan burung puyuh/abaikan
Entah mengapa hawanya sangat dingin dan juga sedikit mengerikan, aku sampai merinding, kurasa sesuatu yang buruk akan terjadi malam ini
"Nii-san apa kita harus menginap di hutan malam-malam begini? Hawanya sedikit menyeramkan" tanyaku pada nii-san yang sedang membakar dupa wisteria agar tidak ada iblis yang datang
"Ya mau gimana lagi, hutannya gelap kita mungkin baru bisa keluar kalo dah pagi, sekarang mending tidur aja" nii-san langsung naik ke atas pohon (ceritanya mau tidur di atas dia)
"Ok. Oyasumi"
"Oyasumi"
~Skip~
Tiba-tiba aku bangun aku gak tau sekarang jam berapa, mungkin udah tengah malam dan aku kebelet pipis
Mau bangunin nii-san minta ditemenin gak enak orangnya dah tidur kita beda gender lagi
Akhirnya aku pergi sendiri menyusuri hutan nggak lupa bawa nichirin kalo tiba-tiba ada iblis nyerang
Dan akhirnya aku denger ada aliran sungai dan aku memutuskan untuk kesana tapi...
Ada orang... Gatau dah kayaknya aku kenal... BUSET ANJIRRR DIA NGAPAIN DISINI!!! MAKANYA AKU NGRASA GAK ENAK MA TEMPAT INI!
Jadi di pinggir sungai ada seorang iblis laki-laki yang rambutnya panjang tapi dikucir, dia lagi... Asdfghjkl awokwkwkwkwk gak elit bat coy! Wahahahahaha anjir mau ngakak tapi kalo ketauan kepalaku bakal ditebas jadi aku nahan tawa
Aku lagi sembunyi di balik pohon besar agak jauh dari dia... Mau tahu siapa terus dia lagi apa?
Yang kulihat adalah iblis bulan atas nomor 1 Kokushibou alias Tsugikuni Michikatsu dan dia lagi nyuci kimono ungunya di pinggir sungai, dan saat ini dia cuma pake handuk kimono doang
Ga modal njir nyuci kimono di pinggir sungai malem-malem lagi, kelihatan kere apa Maemunah nggak kasih gaji atau apa gitu biar dia bisa beli kimono baru wkwkwk
Dan sampai saat ini dia masih sibuk nyuci kimono kayaknya dia lagi kesusahan nyucinya, bantuin ah kasian
Dasar laki-laki gak akan pernah bisa nyuci sampe bersih, gak kayak aku walau gini-gini aku multitalent apa aja bisa masak, nyuci, bersih-bersih, intinya aku bisa melakukan apapun tapi... kalo niat
Berhubung kayaknya dia lagi kesusahan, dan aku ada niat jadi kubantu, bodoamat kalo dia mau makan aku, aku rela mati di tangan Kokushibou (karna dia satu-satunya iblis yang kusukai dan mungkin kuhormati)
Aku berjalan ke arahnya dan dia menoleh ke arahku, "Punten ada yang bisa dibantu, kayaknya kesusahan buat bersihinnya ya?"
Mbah Koku natap aku lama pake keenam matanya, akhirnya aku melambai-lambaikan tanganku di depan keenam matanya, "kenapa? Apa ada sesuatu di wajahku?"
"Kau... pemburu... iblis... kan?"
Elah ngomong gitu aja lama bener, efek udah terlalu tua kali ya
"Iya memang kenapa?"
"Kau... tidak... takut... padaku?"
"Nggak. Kenapa harus takut? Oh ya mau dibantuin nggak? Kayaknya lagi kesusahan"
"Kan... aku... iblis... bulan. Tapi... kalo... mau... bantuin... aku... ya silahkan"
Aku langsung jongkok di samping Kokushibou dan mengambil alih mencuci kimono miliknya, ternyata kimononya banyak bercak darahnya, kayaknya dia habis bertarung/makan orang
Dan akhirnya berkat tangan (Y/n) yang spesial kimono itu sudah bersih seperti sebelumnya bahkan terlihat lebih kinclong
"Nah selesai tinggal dijemur doang terus dipake"
"Kenapa kau... bisa ada... di hutan... malam-malam... begini?"
"Hm? Sebenarnya aku dan kakakku tersesat di hutan dan sepertinya kami tidak bisa pergi sebelum pagi, dan tadi saat aku ingin buang air aku melihatmu disini. Bentar! Ohiya aku mau pipis dulu, permisi udah kebelet!"
(Y/n) POV END
'Gadis itu siapa? Kenapa dia tidak takut padaku? Kenapa dia tadi malah membantuku?' saat Kokushibou sedang memikirkan (Y/n) tiba-tiba ada laki-laki muncul kek setan di depan Kokushibou
"Punten mbah lihat adik saya nggak mbah?"
"Hah?" rupanya Kokushibou nggak mudeng
"Maksudnya apa ada perempuan rambut item pake baju pemburu iblis lewat sini?"
"Oh ada... dia... lagi buang air kecil... katanya" 'jadi gadis tadi adiknya orang ini toh?'
"Oyaudah tapi kok lu bisa tau sih?"
"Tadi... adik anda... bantu saya... nyuci kimono"
"Hah? Nyuci kimono? Tumben dia baik njerr! Biasanya disuruh nyuci males-malesan juga! Kayaknya anda iblis bulan atas satu ya?"
"Baru sadar?"
"Iya hehe:)" Akito langsung menarik nichirin dari sarungnya dan memasang kuda-kuda
(Y/n) pun datang, "Ada apaan nih? Nii-san kok bisa disini?"
"(Y/n) kamu gapapa kan? Tadi pas aku bangun kamu udah gak ada kukira diculik genderuwo tapi terus aku inget gak mungkin ada gemderuwo di sini! Jadi aku nyari kamu dan malah ketemu sama dia!" ucap Akito sambil menunjuk-nunjuk Kokushibou
"Tenang aja aku sehat walafiat, tadi gak sengaja ketemu terus kubantu" jawab (Y/n) sambil ikut-ikutan pasang kuda-kuda
"Jadi... Sekarang... Kalian ingin... Melawanku?"
"Yah mau bagaimanapun kau itu tetap iblis bulan jadi setidaknya kami harus melakukan perlawanan padamu atau kami bisa dicurigai menghianati kisatsutai"
Kokushibou juga memasang kuda-kuda pernapasan miliknya, 2 vs 1 kubu mana yang akan menang? Apa kisatsutai atau oni?
Tetapi bila dilihat lebih jelas dan teliti kubu manapun yang menang pasti akan ada seseorang yang kehilangan sesuatu yang berharga baginya
TBC
Halo~ gimana kabarnya?
Pada sehat semua kan^^
Gimana sekolahnya? hehe:)Sebenarnya chapter kali ini harusnya panjang tapi karna terlalu panjang jadi kupisah
Mungkin chapter kali ini bisa disebut chapter santai karna chapter sebelumnya terlalu sering gelud dan chapter depan gelud lagi:'(Yah intinya terimakasih buat yang masih mau baca dan buat yang udah nge vote ^o^
Jaa nee~
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [ Shinazugawa Sanemi x Reader ]
Teen FictionSinaga (Y/n) dan Sinaga Akito yang berasal dari dunia modern yang penuh dengan hiruk pikuk perkotaan. Mereka blasteran Indonesia-Jepang jadi tak heran jika wajahnya khas Jepang tapi sifatnya khas Indonesia. Mereka memiliki hobi yang sama yaitu meno...