(Y/n) selesai berpatroli di daerah yang ditugaskan untuknya bertepatan dengan matahari terbit
"Hoahmm... Ngantuk tapi laper mana dulu nih?"
'Makan dulu aja baru tidur' 'Okay' dan hubungan Akito sama (Y/n) sudah kembali lagi seperti sebelumnya
(Y/n) masuk ke kedai dango yang baru saja buka dan langsung memesan dango dalam jumlah besar, tapi dia bertemu dengan seseorang yang tidak ia duga
"Haba-san?" "Lho (Y/n)-san ya?" "Wah jadi benar" dan setelah sekian lama berwajah datar, (Y/n) tersenyum pada Haba
"(Y/n)-san apa kabar? Kau baik-baik saja kan? Kukira aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi, dan juga kau terlihat lebih cantik dari sebelumnya" Haba terlihat sangat bersemangat
(Y/n) tertawa kecil menanggapinya, "Tanyanya santai aja, satu-satu, sekalian makan bareng ok?" jawabnya sambil menepuk kursi sebelahnya
Dan mereka menghabiskan waktu bercerita sambil makan, (Y/n) juga bisa bercerita tentang kematian Akito dengan santai
'Entah kenapa jika bersama Haba-san perasaanku jadi tenang seperti kami sudah lama mengenal, dan bagaimana bisa aku bercerita tentang nii-san dengan santai begini?'
'Kau tidak ingat?' suara Akito menggema di kepalanya, 'ingat apaan?' 'itu tentang cowok didepanmu' 'emang dia siapa?' 'kau benar-benar tidak ingat?' 'hah? seriusan sebenarnya kenapa sih?' tapi selanjutnya Akito hanya diam, (Y/n) yang merasa aneh hanya mengerutkan dahinya
"(Y/n)-san kau baik-baik saja?" tanya Haba khawatir karena (Y/n) mengerutkan kening tiba-tiba
"Tidak, Tidak ada apa-apa"
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka tanpa tahu ada yang sedang memperhatikan mereka dengan tatapan yang tak terbaca
Beberapa waktu lalu, di hutan dekat daerah (Y/n)
Di jalan keluar hutan, ada dua orang berbeda gender yang sedang berjalan dengan santai
"Ara ara karena misinya sudah selesai, kita makan dulu saja ya? Setelah itu baru pulang~" ucap gadis cantik dengan dua jepit rambut kupu-kupu di kedua sisi rambutnya
"Terserah"
Perjalanan keduanya hening sampai mereka tiba di desa terdekat dan menuju kedai dango yang sudah buka (karena masih pagi banyak kedai masih tutup)
Tapi saat mereka mau masuk kesana mereka dikejutkan dengan keberadaan teman se-profesi mereka sedang bersantai di kedai sambil makan dan berbicang dengan seorang laki-laki
"Itu... (Y/n)-san kan? Dia bersama siapa?" ucap gadis tadi atau bisa dibilang Kanae
Pemuda bersurai putih disampingnya hanya diam sambil menatap (Y/n) dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
"Kalau kau mau makan, makan saja sendiri aku mau pulang duluan" pemuda itu langsung berbalik dan pergi begitu saja
Kanae POV
Ternyata benar, ya
Shinazugawa-san ternyata memang benar-benar menyukai (Y/n)-san
Tanpa sadar aku tersenyum kecut, ternyata memang aku sudah kalah sejak awal, yah aku tidak terlalu berharap, jadi mari kita selesaikan ini semua~
Dengan tenang aku menghampiri (Y/n)-san dan menyapanya
Kanae POV END
"Ara~ Ohayou (Y/n)-san~"
(Y/n) yang tiba-tiba disapa hampir keselek dango jika tidak menahan diri, (Y/n) pun langsung cepat-cepat menelan dango-nya
"Ohayou Kanae-san, kenapa kau ada disini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [ Shinazugawa Sanemi x Reader ]
JugendliteraturSinaga (Y/n) dan Sinaga Akito yang berasal dari dunia modern yang penuh dengan hiruk pikuk perkotaan. Mereka blasteran Indonesia-Jepang jadi tak heran jika wajahnya khas Jepang tapi sifatnya khas Indonesia. Mereka memiliki hobi yang sama yaitu meno...