happy day

6 1 0
                                    

"Kira-kira aku bakalan masuk ke tim sesi apa yah?" aku menatap ketiga teman ku
Adara tersenyum "kalok gue sih berharapnya bisa masuk ke tim sesi keamanan jadi bisa deket sama kak dafa tiap hari dan ketemu cogan waktu razia siswa" ya seperti itulah sekali centil maka akan tetap centil dasar adara.

"Halu lo ketinggian tuh belagak jadi sesi keamanan, lo aja dateng masih suka telat terus masih suka ngelanggar aturan sekolah aja kok halu pingin masuk ke sesi keamanan".

"Kok lo gitu sih ta temen macem apa lo untung aja lo temen gue dari orok kalok kagak gue bejek lo".

"Udah-udah ngapain jadi ribut sih mending kita balik ke kelas yuk udah mau masuk".

"Bener kata fita mending kita masuk ke kelas gak ada gunanya kalok kalian ribut" akhirnya kami berempat memutuskan untuk kembali ke kelas".

Pak jojo sedang menjelaskan materi tentang y dan x kalian pasti tau pelajaran apa yang kami hadapi saat ini. Ya mtk.

Diantara kami berempat hanya aghata dan fita yang keliatan serius menyimak apa yang pak jojo sampaikan ayolah kenapa kita harus repot-repot mencari y dan x sedangkan aku gak kenal sama mereka gimana mau nyarik mereka kurang lebih seprti itu lah isi hatiku.

"Me" aku melirik ke arah adara yang sedang berbisik padaku
"Iya ra?"
"Gue bosen nih"
"Sama aku juga tapi tenang aja bel bentar lagi bunyi kok".

Tepat di saat aku mengatakannya bel tanda pulang sekolah berbunyi hampir seluruh siswa menghela napas lega.

"Baiklah anak-anak kita lanjutkan materi
Ini minggu depan dan yah jangan lupa sama tugas yang saya kasih jika tidak di kerjakan maka harus siap berdiri di lapangan selama jam pelajaran saya".

Setelah pak jojo keluar barulah kami semua keluar menuju parkiran tiba-tiba handphone ku bergetar tanda adanya pesan masuk.

Kenzi

Ki maaf ya kayaknya aku gak
Bisa anter soalnya brandon
Bilang kita harus latihan hari
Ini.sorry...

Me

Iya-iya gak papa kok aku
Bisa pulang naik bus atau
Taksi.

Kenzi

Minta jemput bang rey aja
Gimana?

Me

Bang rey kan lagi di
Kampus

Kenzi

Yaudah minta anter aja sama
Aghata atau adara?

Me

Adara udah pulang di jemput
Mamanya kalau aghata
Kasian kita beda arah udah
Aku naik taksi aja yah.

Kenzi

Yaudah tapi gitu sampai rumah
Lansung telfon aku.


Me

Ay ay captain 😁

"Dari siapa ki?"
"Dari kenzi ta dia bilang gak bisa anter aku pulang soalnya harus latihan" aku menatap aghata dengan lesu.


"Balik bereng gue sama fita aja kalau gitu"
"Iya bener me sama kita aja" aku menggeleng mendengar perkataan aghata dan fita.

"Gak usah kita kan bedah arah aku bisa pesen grab kok udah kalian pulang aja"
"Dan ninggalin lo sendiri nunggu grab disini?"
"Aku gak papa ta kamu sama fita duluan aja".

Tiba-tiba seseorang muncul dari belakang ku dan memberikan helm pada ku
"Sama gue aja gimana pulangnya?" aku melirik kebelakang dan tersenyum, ternyata kak dafa.

"Gak usah kak entar ngerepotin lagi" aku menatap kak dafa tak enak
"Enggak kok udah sama gue aja biar aman pulangnya".

"Iya me bareng kak dafa aja biar cepet dan aman" aku menatap fita sambil menggeleng
"Gue setuju sama fita ki lo bareng kak dafa aja" aku menghela napas panjang
"Oke yaudah kalau gitu".

"Yaudah kita duluan ya, ini helm nya di pakek" aku menerima helm yang di berikan kak dafa dan memakainya setelah itu kak dafa naik keatas motor dan mulai melajukan motornya.

"Enak ya jadi meisya kemaren pergi sekolah bareng kak zein eh sekarang pulangnya malah sama temennya sayangnya adara udah pulang kalau gak dia pasti heboh liat meisya dia anter kak dafa".

"Udah ayok pulang gue tinggal nih!"
Aghata berjalan terlebih dahulu kearah mobilnya dan masuk kedalam meninggalkan fita dengan segala umpatannya.

"Rumah lo dimana?" kak dafa berbicara sedikit keras karna bising dari kendaraan yang lain
"Terus aja kak di Gg anggrek nomor 20" aku mencengkeram jaket kak dafa saat dia mulai mempercepat laju motornya.

Tanpa kinar sadari bahwa sedari tadi kak dafa selalu mencuri-curi pandang padanya lewat kaca spion motornya Sambil tersenyum kecil.

Hampir dua puluh menit baru lah kami sampai di depan rumah ku kak dafa memberhentikan motornya dan melepaskan helm miliknya begitupun dengan yang aku lakukan.

"Makasih ya kak tumpangan nya" kak dafa hanya tersenyum dan membalas
"Iya sama-sama".

"Ekhem" kami berdua lantas melirik ke belakang disana aku melihat keberadaan bang rey
"Loh abang kok udah pulang emang gak kuliah?".

"Dosen abang gak masuk jadi abang pulang deh, dia siapa?" aku melirik ke arah kak dafa
"Hm dia kak dafa ketua osis sekolah aku, kenzi gak bisa anter pulang jadi kak dafa nawarin buat pulang bareng" bang rey melirik kak dafa dengan tatapan datar.

"Yaudah udah di anterkan kalau gitu lo boleh pulang"
"Abang gak boleh gitu" tegur ku pada bang rey.

"Abang masuk dulu kamu cepet masuk"
"Iya-iya" bang rey membuka pagar dan masuk kedalam rumah.

"Maaf ya kak dafa"
"Santai aja kalau gitu gue pulang ya" kak dafa memakai kembali helm miliknya
"Iya hati-hati kak" aku tersenyum dan melambaikan tangan pada kak dafa yang sudah menjalankan motornya dari halaman rumah ku.


CapungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang