"Bun kinar langsung pergi ya" aku berlari keluar rumah setelah meminum susu coklat buatan bunda
"Loh sayang gak sarapan dulu" bunda segera berlari kearah ku
"Gak sempet bun kinar udah minum susu kok" aku menyalim tangan bunda dan langsung keluar rumah setelah mengucapkan salam tanpa memperdulikan teriakan bunda."Bunda kenapa sih pagi-pagi kok udah teriak-teriak"
"Adek kamu tuh bukannya sarapan dulu malah langsung pergi" bunda terus mengomel sambil menyiapkan sarapan untuk ku.
"Yaudah lah bun mungkin memang kinar lagi sibuk mangkanya buru-buru berangkatnya" aku segera menghabiskan sarapan ku dan pamit pergi ke kampus ya sekarang aku sudah resmi menjadi salah satu mahasiswa universitas UGM.Skipp
Udah sebulan aku bersekolah disini alasan mengapa aku pergi terburu-buru sampai tak sarapan adalah karna aku ingin mengikuti seleksi calon osis tahun ini jika menunggu bang rey bisa di pastikan aku akan terlambat.
Sekarang aku berada di pinggir jalan menunggu angkutan umum lewat namun sampai detik ini aku belum juga menemukan satu angkutan umum yang berhenti.
Tiin Tiinn
Suara klakson motor menyapa Indra pendengaran ku aku mendongak berharap supaya pemilik suara klakson itu adalah kenzi dan ketika motor tersebut berhenti tepat di sampingku membuat senyumku memudar sebab itu bukan motor milik kenzi.Sang pengendara membuka helm fullface nya hingga membuat ku terkejut dia si lelaki tampan namun sedingin kutub es dia menatap ku sebentar sebelum berkata
"Naik" aku mengerjapkan mata sebentar sebelum berkata
"Kamu ngomong sama aku?" seperti kemarin dia tak menjawab melainkan memberikan helm penumpang padaku.Aku menerima helm tersebut dengan kening yang berkerut ini serius entar pas aku terima dia malah bilang ciee kenak prank bisa malu banget aku
"Cepetan naik lo mau disini aja? gak bakal ada angkutan umum yang lewat"."Kamu tau dari mana gak akan ada angkutan umum yang lewat disini" aku menatap dia yang sudah menunjukan wajah kesalnya.
"Berhenti nanya dan langsung naik sebelum masa berlaku tawaran gue habis" ingin sekali rasanya aku mencubit wajah datarnya eh tapi jangan deh nanti gak ganteng lagi, hihihi.
"Iya-iya ini aku mau naik kok tapi lihat ni motor kamu ketinggian gimana caranya aku naik" aku menatap motornya yang memang tinggi itu, dia memberikan tangan sebelah kirinya pada ku aku mengerti kode itu dan segera saja aku memegang tanganya sebagai bantuan untuk naik ke motornya.
Setelah itu ia menjalankan motornya menuju sekolah selama di perjalanan tak ada yang membuka percakapan aku tak mungkin bertanya pada tembok yang ada jangkrik yang bakal nyaut.
Begitu sampai di depan gerbang sekolah ia menghentikan motornya "turun"
"Gimana caranya aku turun?" aku menarik jaket yang ia kenakan, dapat aku dengar ia menghela napas dan memberikan tangannya seperti tadi langsung saja aku menerima uluran tangan itu dan turun tak lupa melepaskan helm miliknya dan memberikan padanya."Makasih ya" aku tersenyum padanya namun dia bahkan tak menjawab ucapan terimakasih ku dan langsung masuk menuju parkiran.
Tak ingin ambil pusing aku langsung berjalan menuju kelas ehh tapi aku baru ingat sesuatu disaat dia mengulurkan tangan padaku tak sengaja aku melihat tulisan di gelang yang ia kenakan di tangan sebelah kirinya gelang hitam simple yang bertuliskan nama seseorang. Zein.
Di kelas
Hahh... Aku sudah berada di kelas kulihat ketiga teman ku sudah berada disini
"Ra gimana seleksi calon anggota osis belum di mulai kan?" adara menatap ku dengan bingung."Ya emang belum lah kan acaranya baru di mulai waktu jam istirahat" aku menatap adara terkejut
"Loh kok di undur?"
"Lo gak buka grup bimbingan osis ya tadi malam?" tanya fita
"Enggak handphone aku mati charger nya hilang jadi gak bisa di cas deh"
"Pantesan aja"adara dan fita menjawab dengan serempak."Tadi malam itu kak rasya udah ngasih info dari grup katanya jadwal seleksi calon osis di undur karna kak Dafa selaku ketua osis lagi rapat sama perwakilan sekolah cakrawala buat acara turnamen basket" aku mengangguk mendengar ucapan aghata.
"Yaudah sana balik ke kursi masing-masing entar lagi bel masuk bunyi nih" adara dan fita pun pergi ke tempat duduk mereka yang berada tepat di belakang tempat duduk ku dan aghata.
Tak lama buk susi selaku guru kimia masuk kedalam kelas dan kami memulai pelajaran menunggu bel istirahat berbunyi.
..................................................................................
HAI GUYS BAGI TEMEN-TEMEN YANG UDAH BACA CERITA AKU MAKASIH YAH DAN MAAF JUGA YA KALAU MASIH BANYAK TYPO SOALNYA INI CERITA PERTAMA AKU.
so buat kalian para readers jangan bosen buat baca cerita aku ya dan jangan lupa komen sama vote nya ya😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Capung
De TodoCapung? Apa yang kalian pikirkan tentang capung? Aku adalah samaran dari seekor capung yang memiliki siklus hidup yang cepat dan sederhana semakin kau kejar maka aku akan semakin terbang bebas