Aku dan kenzi telah sampai dirumah ku aku masuk kedalam terlebih dahulu sedangkan kenzi memarkirkan motornya di garasi, aku membuka pintu utama sambil mengucapkan salam hening tak biasanya rumah sepi di jam segini kemana bunda pergi.
Kenzi masuk kedalam setelah mengucapkan salam "tumben sepi bunda pergi?" "gak tau aku juga bingung"aku pergi kedapur namun nihil bunda juga tidak ada disana.
"Non cari ibuk?" bik ina muncul sambil membawa keranjang sayur, "iya bik bunda kemana ya?" "ibu tadi titip pesan ibu pergi ke rumah temen kuliahnya" "oh rumah temennya bunda emang dimana?" "bibik juga gak tau non" "yaudah deh makasih ya bik" "iya non bibi mau ke dapur dulu".
Setelah bik ina pergi ke dapur aku memutuskan untuk masuk ke kamar membiarkan kenzi tertidur di sofa, sesampainya dikamar aku langsung menghempaskan tubuh dan meletakan tas di meja belajar hingga beberapa menit aku melangkah menuju kamar mandi untuk membasuh tubuh lengket ku.
Selesai mandi aku menuju ke rak buku di pojok ruangan mengambil salah satu novel kesukaan ku novel yang menceritakan tentang kisah seorang Putri dan pangeran berkuda putih aku sangat menyukai kisah Cinta.
Lembar demi lembar sudah aku baca hingga ada satu kalimat yang membuatku seketika terdiam
Berikan aku enam bulan sisa hidup mu akan aku ajarkan bagaimana caranya merasa di cintai lalu kau boleh pergi sejauh yang kau mau. Hanya enam bulan...Kalimat sederhana yang di ucapkan oleh sang pangeran kepada Putri mampu menyihir ku sisa hidup?... Enam bulan?...
Dicintai?... Haruskah aku menunggu selama enam bulan sisa hidup ku hanya untuk merasa di cintai oleh seseorang tapi aku sendiri bahkan tak tau sampai kapan umur ku ini.Lamunan ku terhenti ketika mendengar suara kenzi dari balik pintu kamar ku ya aku tadi memang mengunci pintu sebelum mandi
"Ki buka pintunya"kenzi mengetuk pintu kamar ku beberapa kali aku berjalan menuju pintu dan membuka pintu menampilkan wajah kenzi disana."Kenapa di kunci sih?" "iya maaf tadi aku baru selesai mandi, kenapa ken?" "gue pulang ya udah sore takut di cariin mama"
"Gaya banget dicariin gak pulang aja mama malah seneng" aku dan kenzi tertawa bersama setelah itu kenzi pamit untuk pulang.skipp
Diruang makan kini sudah ada aku bang rey dan bunda jangan tanyakan dimana keberadaan ayah karna ayah sedang dinas kami sedang menikmati makan malam
"Gimana tadi hari pertama kamu di sekolah sayang?" "seru bun bahkan tadi kinar udah dapet tiga orang temen sekaligus"aku bercerita tentang pengalamanku disekolah tadi kepada bunda dengan semangat."Tuh apa bunda bilang pasti banyak yang mau temenan sama kamu"bunda tersenyum kearah ku. "Sayangnya abang gak ada disana buat nyumpel mulut-mulut mereka yang ngata-ngatain adek abang"
Aku hanya tertawa mendengarnya ya begitulah bang rey dia tidak akan tinggal diam melihat diriku disakiti.Kini aku berada di kamarku jam sudah menunjukkan pukul 09.00 selesai makan aku memilih menontok TV sejenak bersama bang rey lalu disinilah aku berada di balkon kamar ku merenung sambil menatap Bintang.
Siapa? Siapa yang ingin menjadi pangeran berkuda untukku menghabiskan waktu enam bulan nya hanya untuk gadis yang akan meninggalkan dunia akankah,ia sanggup jika menjadi sang Putri? Senoga tuhan mengirimkan pangeran untuk ku namun bukan untuk enam bulan melainkan enam kehidupan...
Entahlah apa yang akan takdir lakukan untukku aku hanya bisa menjalaninya dengan sabar dan menanti bagaimana dengan akhir kisah hidup ku ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Capung
RandomCapung? Apa yang kalian pikirkan tentang capung? Aku adalah samaran dari seekor capung yang memiliki siklus hidup yang cepat dan sederhana semakin kau kejar maka aku akan semakin terbang bebas