si ketos

13 2 0
                                    

Tringggg

Bunyi alarm dari jam weker milikku membangunkan ku dari mimpi Indah ku sekedar info aku tadi bermimpi bertemu dengan kang Daniel hehe halu sikit gak papa yee sampai mimpi Indah ku itu harus terhenti karna jam weker itu.

    "Emang udah jam berapa sih ganggu aja"dengan kesal aku melihat ke arah jam weker milikku  "astagaaaa mampus aku" aku langsung bergegas menuju kamar mandi dan memaki seragam ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06.25

   Selesai mengurus diri aku langsung turun kebawah memakai sepatu sekolah ku dan meminum susu coklat buatan bunda
"Minum itu duduk dek, oiya kamu harus sarapan dulu entar kamu sakit kemaren udah gak sarapan jadi sekarang harus sarapan".

    Setelah menghabiskan susu aku langsung menyalim tangan bunda "aduh bun kalau aku sarapan yang ada aku bakal di suruh pulang kerumah"
"Tapi ini masih sempat buat sarapan kok dek" bunda menatap ku yang sedang memakai sepatu.

     "Bun hari ini kinar ada jadwal kumpul seleksi osis dan itu di laksanain di jam pertama kalau aku terlambat aku bakal di diskualifikasi, udah ya bun kinar pergi dulu tadi kinar udah minta jemput kenzi, assalamualaikum" aku lantas pergi menuju pintu dan keluar.

  "Astaga anak itu" bunda hanya menggelengkan kepalanya

   Pas sekali begitu aku berdiri di pinggir jalan ternyata motor kenzi juga baru berhenti dia melepaskan helmnya
"Cepet banget" kenzi memberikan helm yang satu lagi pada ku segera aku memakainya dan naik ke atas motor kenzi dengan bantuan tangannya.

   "Cepet ken jalan aku hari ini seleksi osis"
"Iya iya ini juga mau jalan kok" kenzi menjalan kan motornya menuju sekolah.

   Hampir aja aku berfikir bahwa kami akan terlambat ternyata masih ada waktu 10 menit lagi aku turun dari motor kenzi dan memberikan helm itu padanya.

  "Semangat ya aku doain semoga kamu bisa lolos" aku tersenyum di saat kenzi mengacak rambut ku sambil ikut tersenyum
"Amin makasih ya nanti kalau aku lolos kamu traktir aku ya".

     "Gak kebalik ya kan kamu yang lolos masak aku yang neraktir" aku hanya tertawa begitu pun dengan kenzi
"Tapi yaudah deh nanti aku trakti"
"Bener ya!  Kalau gitu aku ke aula ya ken kamu jangan bolos" aku mulai berjalan ke arah aula
"Gak janji ya ki" kenzi tertawa begitu melihat ku mencebikan bibir dari kejauhan.

   Aku telah sampai di aula ku lihat sudah banyak siswa calon anggota disana aku mengedarkan pandangan ku ke seluruh arah dan pandangan ku berpusat dimana teman-teman ku duduk.

   "Me sini" adara melambaikan tangan ke arah ku aku berjalan ke arah mereka dan mengambil posisi duduk dia antara adara dan aghata.

  "Belum mulai acaranya?"
"Belum me nunggu kak dafa dateng katanya dia masih di ruangan pak doni" aku mengangguk mendengar ucapan adara.

  Tak lama para anggota tim osis datang menaiki panggung dan satu orang menaiki podium aku yakin pasti dia yang di bilang kak dafa si ketua osis.

  "Selamat pagi adik-adik kali ini saya akan memberikan sedikit arahan terlebih dahulu kepada kalian sebelumnya kalian harus sudah menyiapkan mental dan fisik untuk mengikuti organisasi ini karna jika sudah menjadi tim osis ia harus siap kapan pun sekolah butuh mampu memberikan ide dan percaya diri jika menyampaikan pendapatnya jangan menjadi lemah dalam hal berfikir karna yang kita butuhkan adalah siswa yang berprestasi untuk memajukan nama sekolah" kadang kak dafa juga memberikan senyum disaat ia berpidato walaupun terkesan tegas.

   Aku melirik ke arah fita dan adara mereka menatap kak dafa dengan serius namun kadang-kadang mereka tersenyum seperti orang gila kini aku faham setelah melihat secara detail ternyata mereka bukan menyimak apa yang kak dafa ucapkan melainkan malah memandang rupa tampan kak dafa.

  Setelah hampir 20 menit acara di bubarkan kami berempat tersenyum puas begitu mendengar nama kami di sebut sebagai tim osis yang sudah terpilih akhirnya kami sudah resmi menjadi anggota inti tim osis.

  "Selamat ya buat kalian berempat" kak dira ternyata yang datang sambil tersenyum kami membalas ucapan kak dara
"Ini juga berkat arahan kak dara kok" ketiga teman ku mengangguk membenarkan ucapanku.

   "Ekhem"  kami melihat kehadiran kak dafa dengan satu temannya yang aku tak kenal
"Hai kak dafa dan hai kak Pandu" adara si centil memang tak bisa diam jika matanya yang cantik itu menatap cowok tampan.

  "Hai adik-adik gemes selamat ya sekarang kalian berempat udah resmi jadi tim osis" adara tersenyum mendengar ucapan kak pandu. Dasarr.

   "Kalau udah jadi anggota osis haru serius jangan main-main"
"Aku mau kok diseriusin sama kak dafa"
Astaga adara mulut mu itu ingin sekali rasanya kami jahit pakai tali tambang.

   "Ra lo tuh ya mending diem deh dari pada gue robek tuh mulut" aghata memandang adara dengan tajam membuat adara mencebikan bibirnya sementara kami hanya tertawa melihat itu.

  "Em iya kak kita bakal fokus sama osis kok kita gak bakal main-main" ketiga teman ku serempak mengangguk
"Yaudah kalau gitu kita pergi dulu kalian jangan lupa besok harus datang pagi dan jalanin tugas yang bakal di kasih sama dira".

"Siap kak" setelah itu kak dafa kak Pandu dan kak dira pergi meninggalkan aula kami juga pergi meninggalkan aula untuk ke kantin karna bel istirahat sebentar lagi berbunyi jadi sekalian aja ke kami kantin dari pada masuk ke kelas.





CapungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang