pagi yang Indah

3 2 0
                                    

Hari ini aku memutuskan untuk pergi ke sekolah dengan berjalan kaki sedari tadi langkah ku di temani oleh senyum lebar yang tak pernah terlepas dari wajah ku.

  Aku bahagia karna hari ini bunda dan ayah akan pulang dan tentunya bersama dengan oleh-oleh yang aku pesan.

   Kepalaku rasanya sakit jika harus mengingat kembali tentang mimpi aneh itu namun yang lebih anehnya karna sampai detik ini aku masih memakai cincin itu.

  Ingin dibuang sayang jadi lebih baik aku simpan saja toh cincinnya juga Bagus.

Begitu sampai di halte bus aku menunggu kendaraan umum lewat namun sudah hampir lima menit aku menunggu namun tak ada satu pun kendaraan umum seperti taksi ojek atau pun bus yang lewat ini hari sabtu seharusnya mereka masih bekerja karna hari libur baru tiba besok.

  Aku ingin meminta jemput aghata atau mungkin memesan ojek online namun jika harus memesan atau meminta bantuan aghata aku harus menunggu lebih lama lagi.

  Citttt

Aku melihat kearah depan dimana ada sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di hadapan ku.

Sang pengemudi membuka kaca jendela dan terlihatlah wajah yang ada di dalam sana.

  "Kayak kenal tapi siapa ya?" aku berguman kecil dengan terus memandang wajah lelaki di dalam mobil tersebut.

  "Masuk" aku menunjuk diriku sendri setelah melihat ke arah belakang dan samping ku siapa tahu kan dia berbicara dengan orang selain aku.

  "Iya elo" meskipun bingung namun aku tetap masuk kedalam mobil tersebut duduk di sebelah pengemudi yang tak lain baru aku ingat namanya.

  "Kak zein?" aku melirik dengan ragu-ragu kearahnya siapa tahu kan aku salah orang.

"Hm"

  "Makasih yah tumpangannya" ku lihat dia yang hanya mengangguk sebagai jawaban atas perkataan ku what sesimpel itu.

   Suasana di dalam mobil sangat hening aku tak tau harus berkata apa dan ku lihat mahkluk hidup di samping ku ini juga seperti tak ada tanda ingin mengeluarkan suara.

    Hingga mobil kak zein tiba di pelataran sekolah aku keluar dari mobil setelah mengucapkan terima Kasih namun pergerakan ku yang ingin berjalan terhenti karna panggilan darinya.

   "Kinar"

Aku menatap kearah kak zein dengan raut heran seakan bertanya ada apa kepadanya.

  "Nanti pulang sekolah gue jemput ya" what 
Aku keselek ludah sendiri nih masak iya cowok yang di bilang sama siswi disini sebagai ice prince bisa ngomong ama aku.

   "Gimana kak?" aku masih Setia mempertahankan wajah bodoh ku di hadapannya.

    "Intinya nanti pulang sekolah ke parkiran tunggu gue" setelah itu dia keluar dari mobil miliknya dan langsung berjalan menuju kearah kelasnya.

  Aku menggelengkan kepala ku beberapa kali akibat bingung tak ingin ambil pusing aku membawa kaki ku arah kelasku.

  Begitu di dalam kelas aku melihat ketiga teman ku sudah berkumpul di tempat duduknya masing-masing aku berjalan dan meletakkan tas ku di atas meja persis di samping aghata.

    "Eh besok kita jadi liburan kan?"

Kami bertiga serempak mengangguk tanda setuju atas ucapan adara.

     Lalu datang seorang guru wanita setengah baya masuk ke dalam kelas dan mulailah pelajaran kami pagi ini.

***********

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CapungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang