Sudah satu bulan Momo tinggal bersama Brian dan selama itupun Momo menjadi gadis pintar, dia sama sekali tidak melanggar aturan-aturan yang di buat Brian.
Tanpa Brian tahu, Momo masih dekat dengan Hyunjin bahkan semakin dekat.
Brian menatap Momo yang sedang tertidur di sampingnya sambil memeluknya, Momo menggunakan kemeja besar punya Brian yang berwarna putih sekarang dan itu menambah kesan imut dan sexy.
Tadi malam Brian sedikit menghukum Momo karena tidak sopan dengannya, Momo memasuki gudang yang berisikan senjata milik Brian dan dia tidak suka ketika seseorang masuk tanpa seizinnya.
Dan ini baru pertama kalinya Brian menghukum Momo.
Brian tersenyum lalu mengusap kepala Momo sangat lembut, kejadian tadi malam kembali terekam di kepalanya ketika Momo menangis karena Brian mengigit dada sampai perutnya yang menghasilkan ruam merah keunguan.
"Maaf karena aku menakutimu"
Brian mencium kening Momo dan itu membuat Momo terusik.
"Eungh~ Daddy"
Momo mengubah posisinya menjadi tengkurap dan itu membuat Brian tersenyum kecil.
Momo melirik Brian sebentar lalu menolehkan kepalanya menjadi menatap dinding kamar ini, karena Momo malu.
"Hey kenapa menoleh kesana?"
"Aku malu ih"
Brian tertawa kecil yang membuat Momo mau tak mau menghadap Brian lagi.
"Selamat pagi!"
"Daddy apa kau sakit?"
"Ah tidak, kenapa?"
"Kau sangat aneh"
Momo mendudukan dirinya di atas ranjang lalu merenggangkan tubuhnya.
"Mau sarapan?"
Momo kembali menoleh kebalakang dan melihat Brian sedang menatapnya.
"Ayo sarapan, Daddy bekerja?"
"Ya"
"Di hari minggupun masih bekerja"
Momo berdiri bagitu saja dan menuju ke kamar mandi tanpa memperdulikan Brian yang sedikit terkejut karena Momo tidak menggunakan celana.
"Tahan Brian"
Brian menghela nafasnya lalu membuka gorden besar itu agar cahaya matahari masuk.
"Dad, ingin mandi?"
Brian memutar tubuhnya agar berhadapan dengan Momo.
"Kamu menawarkan mandi bersama?"
Kedua mata Momo melebar, bagaimana bisa sevulgar ini?.
"Ish mak-maksudku Daddy mandi engga?"
Brian terkekeh lalu mendekati Momo yang masih berdiri di sana.
"Pertanyaan bodoh, ya mandilah kan Daddy bekerja"
"Lupa hehe"
Brian gemas, dia menciumi wajah Momo membuat Momo terkekeh geli dan menaruh kedua tangannya di pinggang Brian.
"Aku akan menunggu dibawah, mau sarapan apa?"
"Tidak usah repot-repot Baby, pasti maid sudah menyiapkan semuanya"
"Yaudah, aku tetap tunggu di bawah"
Brian menatap Momo dari atas sampai bawah.
"Ganti bajumu dulu, aku tidak mau orang lain melihat tubuhmu"
Setelah itu Brian mencium ringan bibir Momo dan masuk kedalam kamar mandi.
"Ahh iya aku lupa bahwa masih menggunakan kemeja ini"
Momo mengambil setelan bajunya lalu memakainya dengan buru-buru karena takut Brian akan keluar.
"Pasti sangat membosankan di hari minggu tanpa Daddy"
Momo mengoceh sepanjang jalan menuju meja makan, dia sangat kesal karena ini kedua kalinya Brian bekerja di hari minggu.
Momo duduk di kursi, dihadapannya sudah ada beberapa menu untuk sarapan dan Momo hanya bisa menatapnya karena Brian belum selesai.
Karena bosan menunggu Brian yang tak kunjung hadir, Momo memainkan ponselnya untuk menonton konten youtube, dia tertawa kecil ketika melihat vlog milik Hyunjin.
"Hey apakah ini video lama dan baru di upload?"
Momo tersenyum ketika Hyunjin menampilkan deretan giginya, sangat tampan.
"Huhu sangat beruntung wanita nanti ketika mendapatkanmu"
Momo menaruh ponselnya di meja lalu meminum susu dan Brian muncul.
"Maaf menunggu Baby, ayo sarapan""Iya Dad"
Brian melirik Momo sebentar dan akhirnya terkekeh.
"Kenapa?"
"Sepertinya aku salah Baby"
"Salah? Maksudnya?"
"Seharusnya aku tidak memberikanmu tanda kepemilikan di tulang selangkamu"
Kenapa Brian sangat suka berbicara sevulgar ini?.
.
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy 'Brian'
RomanceBagaimana bisa seorang calon hukum terjebak dengan seorang mafia?