Eps. 24

442 10 0
                                    

Momo berlari meninggalkan Brian yang membuat Brian harus mengejarnya dengan cepat, bagaimanapun Momo sedang mengandung dan masih sangat muda.

Momo mengeluarkan air matanya, tidak peduli dengan teriakan Brian di belakang sana dan sekarang dia hanya peduli dengan Wonpil.

Seungmin mengabarinya sangat pagi sekali bahwa Wonpil mendadak lemah, jantung nya melemah dan juga nadinya membuat Momo menangis di pelukan Brian yang sedang tertidur.

"Ayah!"

Momo masuk keruangan Wonpil, disana sudah ada Seungmin dan temannya yang bernama Lee Felix.

Momo masuk keruangan Wonpil, disana sudah ada Seungmin dan temannya yang bernama Lee Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah huhu gimana keadannya?"

"Seperti yang kamu liat, dia ga baik-baik aja"

Momo semakin mengeratkan pelukannya dengan Wonpil, menangis tersedu disana tanpa tahu ada Hyunjin dan Brian di belakangnya.

Siapa yang mengabari Hyunjin? Jelas Momo.

"Baby"

Momo menoleh kebelakang, sedikit terkejut ketika ada Hyunjin di belakang sana karena ia pikir Hyunjin akan datang lebih lambat.

"Ayah, Dad-"

"Jangan berlari seperti itu dan jangn terus menangis, apa kamu ga kesian sama bayi?"

Momo merutuki dirinya lagi, dia lupa dan sedangkan Hyunjin terkejut bukan main.

"Apa maksudnya?"- Hyunjin.

"Lebih baik bicarakan diluar, jangan disini"- Felix.

Seungmin dan Felix lebih dulu keluar dan diikuti dengan Hyunjin, Brian juga Momo.

"Mo apa maksdunya?"

Momo menatap Hyunjin tepat dimatanya.

"Aku hamil"

"Anak dia?"

"Iyalah! siapa lagi?"

Hyunjin menatap tajam kearah Brian dan melangkah lebih dekat.

"Brengsek! Dia masih muda dan masih kuliah"

"Lalu apa urusannya denganmu? Dia hamil sudah hampir 2 bulan!"

Hyunjin emosi, spontan dia menarik kerah kemeja Brian membuat Momo terkejut.

"Jangan berantem~"

Hyunjin dan Brian saling menatap dan entah bagaimana Hyunjin melayangkan tinjunya di rahang Brian.

"HYUNJIN!"

"BAJINGAN! GA SEHARUSNYA KAMU BIKIN DIA HAMIL!"

Brian meringis, pukulan Hyunjin tidak main-main namun dia segera berdiri dan membalas Hyunjin dengan cara menendang perutnya.

"BRIAN!"

"JANGAN IKUT CAMPUR! KAMU BUKAN SIAPA-SIAPANYA DIA?!"

Hyunjin meludah sembarang, mulutnya mengeluarkan sepercik darah.

"DIA GA CINTA SAMA LO! DIA CUMA CINTA SAMA GUE!"

"HYUNJIN!

Hyunjin menoleh ketika Momo menarik lengannya.

"Apa?! Benarkan?!"

Momo menggeleng, air matanya sudah keluar banyak.

"Hyunjin ak-"

Momo melihat Seungmin dan Felix berlari kearahnya, tidak! mereka berlari keruangan Wonpil.

"Ayah!"

Momo ingin masuk tetapi di tahan oleh Hyunjin dan Brian.

"Lepas! aku mau masuk!"

"Biarkan Seungmin memeriksanya, Baby!"

"Lepas!"

Momo berteriak histeris ketika dia melihat alat-alat rumah sakit di lepas oleh Felix dari kaca kecil di pintu.

"JANGAN! JANGAN DILEPAS!"

Brian dengan perlahan menggendong Momo dan duduk di kursi tunggu dengan Momo yang berada di pangkuannya.

"Brian! Aku marah sama kamu! Lep-"

"Maaf"

Momo menegang ketika mendengar Seungmin berkata 'maaf'.

"Kami cuma dokter bukan tuhan, Kim Wonpil sudah meninggal duni"

"ENGGA!"

Momo berhasil lepas dari Brian, dia masuk dan langsung mengguncang tubuh Wonpil dengan hebat.

"AYAH!"

Momo berteriak histeris ketika Wonpil sudah memucat.

"Aku hamil Yah, ayo bangun dan lihat calon cucu Ayah"

Momo memeluk Wonpil, tidak peduli dengan rasa sakit yang menyerang kepalanya.

"Ayah hiks..."

Momo mengerang pelan ketika kepalanya seperti ditusuk, membuat Hyunjin juga Brian mendekatinya bahkan Hyunjin tidak peduli dengan bercak darah di area bibirnya.

"Eungh~ sakit~"

"Momo!"

Brian langsung mengambil tubuh Momo yang hampir jatuh ke lantai, Momo tak sadarkan diri.

"Hyunjin, cepat panggil Seungmin!"
.
.
.
.
.
Bersambung...

Daddy 'Brian'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang