Part 20

77 13 0
                                    

"Terimakasih sayang, berjuta musim menata, kau dan aku menjadi kita, sampai menutup mata, terimakasih sayang.

~~~©®~~~~

Cintya dan Ryan sudah tiba di sebuah taman komplek.

"Nah, kita udah nyampe, mau lansung belajar, atau istirahat dulu??": tanya Ryan lembut

"Istirahat dulu deh Yan, panas nih, tapi gue duduk di kursi taman yah, bosen gue duduk dikursi roda mulu": ucap Cintya

"Oke,": ucap Ryan,

Ryan lansung meraih tangan Cintya, membawa nya kedalam dekapan nya, dan lansung mendudukkan Cintya di kursi taman.

Cintya pov

"Jantung gue kok gak bisa diajak kompromi sih, serasa mau lompat ajah nih jantung gue,

Jantung Cintya berdegup kencang, saat Ryan membawanya dalam dekapannya.

Cintya pov end

Cintya sudah duduk dikursi taman, melihat keadaan disekitarnya yang ramai dan suara teriakan anak anak membuat kepalanya pusing, mengingat keadaannya yg belum seutuhnya pulih.

Sedangkan Ryan masih sibuk berdiri di depan Cintya, memperhatikan keadaan taman.

"Eh yan, lo gk ada niat buat duduk nih?: tanya Cintya

"Enggak":balas Ryan singkat

"Duduk dong Yan..": ucap Cintya lemah sambil mengerucutkan bibirnya.

Ryan yg melihat tingkah gemas Cintya, lansung menurut dan duduk disamping Cintya.

"Dari tadi kek": ucap Cintya

"Hmmm": ucap Ryan

"Yan.....?": panggil Cintya

"Hmmm..?" :balas Ryan lagi

"Ryan......., bisa gak jawabnya gak pake kata itu!!!!! Gue gak suka Yan... kalo lo pake kata itu lagi, gue gak mau ngomong sama lo lagi!!!!" :teriak Cintya, sampai semua orang ditaman memperhatikannya.

"Yaudah": ucap Ryan singkat

Cintya yg mendengar balasan Ryan, tak dapat menahan amarahnya, dia lansung berdiri dan hendak berjalan, hingga dia melupakan kondisi kakinya

"Akhhhhh.." :teriak Cintya, dia terjatuh tak dapat menahan nyeri kakinya yg menjalar tiba tiba.

Ryan yg mendengar jeritan Cintya lansung menangkapnya

Pandangan mereka kembali bertemu, jantung mereka berdegup kencang,
Lumayan lama dengan posisi itu, membuat badan mereka sedikit sakit, dan membuat mereka sadar.

" lo gk papa Cin,..." :lirih Ryan pelan

"Gue gak papa kok": jawab Cintya

Ryan kembali memapah Cintya menuju kursi taman.

"Cin, gue minta maaf":ucap Ryan pelan

Cintya diam, dia masih sibuk menetralkan jantungnya,
Sedangkan Ryan mengira, Cintya diam karena dia marah

"Cin, maafin gue yah, gue gak maksud buat lo kayak tadi, ": ucap Ryan lagi

"Cin..
Cin...: panggil Ryan lagi

"Eh Yan, apa??" : tanya Cintya dengan wajah datar

"Gue minta maaf Cin, gue gk maksud ": ulang Ryan, dengan tingkat kesabaran tinggi nya.

You are my everything!!My Cool Boy✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang