Part 28

57 3 0
                                    

"Kadang kala, kita harus mengikuti otak dan logika, bukan cuma hati, karna Tuhan udah nyiptain kedua nya untuk saling berkolaborasi"

-Cintyagabe-

_______________________________

Sudah 2 minggu terlewati dengan sempurna, kini saatnya hal yang paling menyenangkan atau malah menyedihkan tiba. Menyenangkan karena akan lulus dan berjalan meraih mimpi dan masa depan, juga menyedihkan karna masa SMA akan hilang dan tak mungkin terulang kembali, demi jalan dan cerita hidup di masa yang akan datang nanti. Kini seluruh siswa siswi SMA Harapan Bangsa telah siap untuk menjalankan hari pertama UNBK mereka

"Kamu udah belajar?"tanya Ryan pada Cintya yang kali ini sedang berjalan di gang sekolah.

"Udah dong"singkat Cintya dengan wajah berseri

"Kamu juga kan?" Lanjut Cintya memastikan

"Pasti"balas Ryan sambil memencet hidung
Cintya

Terdiam sejenak, sambil melanjutkan langkah mereka.

"Cin, selama UN boleh gak kita gak ketemuan dulu, soalnya aku pengen kamu konsentrasi dulu belajar, aku juga, kamu tau kan aku lagi sibuk buat mendaftar jadi pilot, ini kan demi masa depan kita" ujar Ryan tersenyum.

Cintya diam, masih sibuk mencerna omongan Ryan, apa dia pikir Cintya cewek bodoh yang tak tau bagaimana membagi waktu antara pacaran dan belajar, mereka kan masih bisa belajar bareng, atau mungkin Ryan bisa minta tolong padanya untuk mengurus berkas pendaftaran pilotnya. Namun buru buru ia membuang pikiran negatif itu, ia mencoba untuk positive thinking saja, mungkin cowok itu perlu waktu sendiri untuk mengejar masa depannya, toh dia bukan siapa siapanya masih berstatus pacar bukan??. Bukan berarti ia harus mengatur hidup cowok bernama Ryan itu.

"Hmm, oke demi kebaikan kita" ucap Cintya lemah.

"Gausah murung gitu, gemesh tau.., ingat ini sekolah" balas Ryan sambil kembali menggandeng tangan Cintya.

Cintya mengerucutkan bibirnya kearah Ryan, cowok itu selalu saja bisa merubah mood nya.

"Tapi masih bisa video call kan??" Tanya Cintya

"Diusahain" balas Ryan singkat.

"Jawaban yang tak sesuai ekspetasi"guman Cintya pelan namun masih dapat ditangkap oleh telinga Ryan.

"Iyah deh, nanti aku video call kamu sebelum tidur atau sebelum belajar, janji" Janji Ryan tegas

Cintya lansung tersenyum bahagia, wajah manis itu kembali menyapa Ryan pagi ini. Membuat cowok yang bercita cita menjadi seorang pilot semangat untuk ujian hari ini.

Mereka telah sampai di ruangan ujian milik Cintya.

"Semangat" ujar Ryan sambil mengecup tangan Cintya singkat kemudian melepaskannya dari dekapan tangan miliknya, sungguh pagi yang luar biasa.

Cintya menggangguk sambil menciptakan harmonisasi senyum dengan pipi chubby yang indah. Hati gadis itu kembali melayang, dengan disajikan perhatian sederhana namun membuat tenaga dan pikirannya cerah.

"Kamu juga"balas Cintya.

Ryan berjalan meninggalkan Cintya, melambaikan tangannya.

"This is School, not place for it!!!" Celetuk Rindu yang entah dari kapan sudah berdiri disamping Cintya.

"I know you are jomblo"balas Cintya tertawa sambil berjalan menuju bangku ujiannya.

"Ngeri sekali nasib jomblo didunia ini Tuhan" guman Rindu dalam pikirannya.

You are my everything!!My Cool Boy✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang