Part 29

49 2 0
                                    

"Sakit, tapi tak berdarah, itu yang kurasakan. Ingin berpaling tapi tak mampu, itu yang ingin kulakukan. Sejuta kata dihati tapi tak satupun bisa diungkapkan. Hah! Tanpa kamu, aku bisa apa?

_______________________

Hari hari berlalu seperti biasa, namun tak biasa dengan hati gadis bernama lengkap Cintya Bella Putri itu. Mendung dan hampa. Semua butuh proses untuk move on bukan?? UNBK telah selesai dengan baik. Jangan lupakan tentang Cintya adalah gadis pintar, dia tau bagaimana membedakan masalah pribadi dengan urusan sekolah, bukan seperti gadis lain, yang menangis berhari hari karna mantan. Sampai bolos sekolah.
Semua murid kelas 12 SMA Harapan Bangsa kini telah diliburkan, mereka tinggal menunggu pengumuman kelulusan.

Pagi ini, Cintya masih bergelut dengan selimut tebal miliknya. Jam sudah menunjukkan pukul 09.31 WIB, namun dia tak berniat untuk bangun sama sekali. Seperti fakta psikologi, yang sering author baca mengatakan, bahwa ketika seorang stress, galau, banyak pikiran, maka orang tersebut akan lebih menghabiskan waktunya untuk tidur. Seperti kondisi Cintya saat ini.

"Malaikat baik ku titipkan ia untuk mu, tolong jaga dia, di bangun dan tidurnya............."

Nada dering panggilan ponsel Cintya berbunyi. Ya, lagu yang dipopulerkan Salsabila itu menjadi nada deringnya sejak masalahnya dengan Ryan.

Ponsel itu berhasil membuat mata Cintya akhirya terbuka, dengan sigap tangannya lansung mengambil ponsel itu.

"Enji Bucin Raja"

Nama pacar Raja tertera disana, siapa lagi kalo bukan Anggie. Cintya mengangkatnya, masih dengan kondisi mata sipit.

"Apa Ji"

"Hangout yuk"

"Gak ah, kalian ajah, males gue"

"Gausah galau sayang...., gue tau lo sedih, tapi mari kita lupain semua problema hidup lo hari ini"

"Emang kemana?"

"Mall yuk, nyari stock novel selama liburan, sekalian baju ala ala korea, trus nonton, trus
......, ya suka suka lo lah, yang penting happy"

"Gimana ya, kayaknya gue lebih suka rebahan dulu deh Ji"

"Ya ampun Cin.., yaudah,  gue bayarin lo 2 novel sesuka lo deh milih yang mana asal lo ikut"

Cintya menimbang nimbang tawaran Anggie, mendengar kata novel saja hatinya tak mampu untuk menolak, novel adalah tempat dunia halusinasi untuk menyegarkan pikirannya. Toh, dia juga butuh hiburan hari ini.

"Yaudah, gue ikut, tapi inget novelnya, jam berapa?"

"Jam 11, gue dan Rindu jemput lo, gimana?"

"Oke"

"Bye"

Cintya lansung menutup jaringan telepon itu, dia lansung mencharger ponselnya. Merapikan kasurnya, seperti biasanya. Dia lansung melangkah menuju kamar mandi kamarnya, menyirami tubuh lengketnya.

Selesai mandi dia lansung mengenakan pakaian
sederhana namun tetap terlihat elegant ditubuhnya hanya sebuah jeans pendek selutut, kaos putih, ditambah sebuah syal berbentuk pita, make up natural, dan rambut dikuncir kuda. Cintya mengambil benda pipihnya, dia berselfi ria dengan senyuman yang memesona, tentu saja dipaksakan dengan tujuan bahwa agar  Ryan tau dia bisa hidup tanpa cowok brengsek itu, lalu memostingnya diakun Instagram miliknya

You are my everything!!My Cool Boy✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang