🔟➕🔟➕3⃣

4.5K 546 97
                                    

Sepertinya mereka tidak tahu bahwa banyak zombie di luar sana.

"LARII!" Seru Blaze.

Kedua belas murid Pulau Rintis tersebut berlari dan mencoba mencari tempat teraman.

"Kita balik saja ke lantai dua!" Yang lain langsung mengikuti arahan Solar.

Namun saat menuruni tangga, selalu saja ada halangan. Bukan benda ataupun zombie. Tetapi sosok seseorang.

DOR!

Peluru itu melesat kencang. Walau tidak tepat sasaran tetapi Kaizo puas menembaknya.

"Wah, kau mau kabur dariku lagi, ya, Solar?" Ucap Kaizo seraya memainkan pistolnya.

Sedangkan yang lain, tidak mengerti situasi yang sedang terjadi. Hanya Ice, Thorn dan Glacier saja yang mengerti.

Tiba - tiba Kaizo menatap Fang dengan tatapan yang sulit diartikan. Begitu pula dengan Fang.

"Kau masih hidup? Selamat, ya, Fang". Fang hanya membuang mukanya. Yang jelas ia tidak suka situasi ini.

"Kalian pergi saja. Biar gua tangani dia". Ucap Solar.

"Kalo begitu, gua ikut". Solar tersentak kaget ketika Fang ikut dengannya.

"Solar... Aku juga ikut, ya". Pinta Thorn dengan tambahan wajah memelasnya.

"Baiklah. Yang lain pergi, biar Thorn dan Fang saja yang ikut". Perintah Solar. Mereka langsung pergi dan mencari tempat aman terlebih dahulu.

"Mencoba untuk menjadi pahlawan?" Tanya Kaizo sambil menyeringai.

"Iya. Memangnya apa urusan lo?" Jawab Fang sambil menudungkan jarinya.

"Hah... Anak muda zaman sekarang sudah tidak sopan, ya?" Kesal Kaizo melihat kelakuan Fang terhadap dirinya.

"Kalo tidak sopan, kenapa? Memangnya lo orangtua gue?" Solar mempertambah emosi Kaizo.

"Kalian menyebalkan. Makanya aku ingin memusnahkan kalian semua". Kaizo langsung menodongkan pistolnya tapi gerakannya terhenti ketika Solar ikut menodongkan pistolnya.

"Bagaimana jika kami yang memusnahkan dirimu duluan, Profesor Kaizo?" Tanya Thorn seraya mendekati Kaizo dari arah kanan dan memainkan ujung pisaunya.

Sedangkan Fang mendekatinya dari arah kiri.

"Kalian mencoba menjebakku? Tidak akan pernah bisa!" Kaizo mengambil sesuatu dari kantungnya.

"Hati - hati!" Solar yang mengetahui barang yang dipegang Kaizo langsung memperingatkan temannya untuk berhati - hati.

Jika dilihat - lihat, sepertinya itu cairan yang cukup berbahaya. Lebih bahaya lagi kalau terkena bagian tubuh.

Secara tiba - tiba Kaizo melempar cairan itu ke arah Thorn dan Fang. Secepatnya Solar menyuruh mereka berdua mundur. Dan benar perkataan Solar bahwa cairan itu berbahaya.

Buktinya, tangga yang tadi terpijak oleh Thorn dan Fang mengeluarkan asap.

"Ingat, kita harus tetap hati - hati". Solar mengingatkan agar temannya tidak terluka.

"Grrr..." Suara geraman muncul dari belakang Solar.

"Solar, dibelakangmu!" Teriak Thorn panik.

Dengan cepat Fang menusuk zombie itu dengan pisaunya. Bahaya jika zombie itu dibiarkan, bisa saja Solar tidak terselamatkan.

"Kalian melupakanku". Kaizo menodongkan pistolnya ke arah Fang.

DOR!

"Aaarrghh!" Jerit Fang kesakitan. Tangannya mengucurkan darah yang sangat banyak.

RUN [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang