Hanya satu yang bisa mereka lakukan.
Yaitu berlari.
Berlari untuk menghindari para ancaman yang datang ke mereka. Semua orang sudah terkena virus yang membuat mereka berjalan pincang - pincang dan menggeram tidak jelas. Layaknya zombie di dalam fil...
Oke, kali ini Author akan menjawab pertanyaan kalian semua. Bersama dengan para pemain di fanfic ini.
Baiklah, kita lanjut ke pertanyaan pertama *memegang kertas*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalo masalah itu sih, Author enggak mau bikin. Males weh. Memangnya kalian masih kuat melihat lanjutan dari cerita ini? Nanti teriak nangis karena ada yang mati lagi.
Author malah kepengen bikin epilognya.
Mudah - mudahan virusnya enggak nyebar ke Indonesia. Kasian kalo nyebar udah damai - damainya ke negeri tetangga yang bar - bar. Eh, malah ada zombie lagi.
Terimakasih atas pertanyaannya, kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Thorn : Kita ngungsi ke Indonesia karena ingin...
Solar : Kedamaian
Thorn : Eh?! Tapi aku ke sana pengen makan indomie.
Solar : *tepok jidat* Terserah deh.
Masih ada satu pertanyaan lagi, nih.
• Thorn : Biar aku aja yang bacain. Siapa kelinci? Kelinci? Aku suka kelinci. Mereka imut, lho.
Solar : *rebut kertas dari Thorn* Dijawab Thorn, jangan salah fokus. Siapa kelinci percobaan yang pertama? Siapa, ya? Kalo enggak salah sih dia orang. Tapi gua enggak tahu namanya.