3⃣

10.6K 911 173
                                        

"Oke, kita lanjut-" Gempa yang baru saja ingin melanjutkan perjalanan bersama temannya menjadi terhenti ketika Gopal dan Fang berlari dan meninggalkan barisan secara mendadak.

"Gem, lari!" Gopal yang sudah berlari jauh berteriak ke Gempa, menyuruhnya untuk berlari membuat ia semakin terheran.

Ketika ia menoleh ke belakang pemandangan penuh zombie berdatangan dengan jumlah yang cukup banyak.

"Kita harus lari dari sini". Ucap Taufan, ia juga melihat banyaknya zombie di belakang mereka.

Gempa dan Taufan berlari paling depan dan diikuti oleh Yaya, Ying, Ice dan Halilintar.

Mereka berlari tanpa tahu tujuan mereka harus kemana.

Langkah berlari mereka cukup membuat beberapa kebisingan sehingga zombie yang sedang bersembunyi di dalam gelap mulai menampakkan dirinya.

"Gempa! Ki-Kita harus kemana?!" Taufan panik, melihat Yaya dan Ying mulai letih berlari.

"Kita masuk kesana! Karena di lorong ini kita melewati ruangan itu". Ucap Gempa menunjuk ke arah pintu tertulis 'Lab. Kimia' dengan nafas yang tidak beraturan akibat berlari terlalu lama.

Beberapa langkah seterusnya, mereka sudah sampai di depan ruangan itu.

Tanpa mereka sadari bahwa Fang dan Gopal tidak bersama mereka.

••

Sedangkan di laboratorium kimia, Solar dan Supra memikirkan rencana untuk keluar dari sekolah atau memikirkan cara mencari bantuan agar mereka diselamatkan. Glacier dan Frostfire sudah tertidur, awalnya Glacier masih panik ketika handphonenya tidak dibawa namun Frostfire sudah menenangkannya hingga ia ikut tertidur. Thorn dan Blaze juga ikut tertidur hanya Solar dan Supra yang masih belum memejamkan matanya untuk beristirahat.

"Bang, menurut lo kita harus gimana jika di situasi ini?" Tanya Supra.

"Menurut gua ada dua situasi. Satu, lo tetap bertahan. Dua, lo harus berlari". Jawab Solar lalu memandang Supra.

"Alasannya kenapa yang satu bertahan? Sedangkan yang lain berlari?" Tanya Supra. Lagi.

"Bertahan karena mereka sudah kehabisan kesempatan maka mereka putuskan untuk bertahan di suatu situasi seperti ini sampai mereka di ambang batasnya. Sedangkan berlari karena mereka mencoba untuk mencari bantuan, kesempatan yang ada, dan tidak ingin mati sia - sia maka dari itu mereka berlari di situasi seperti ini walau taruhannya nyawa. Daripada bertahan dan tidak melakukan apa - apa". Jelas Solar.

Supra hanya mengangguk - angguk kepalanya menandakan ia paham yang di ucapkan oleh Solar.

"Jadi, lo bakal pilih yang mana Supra?"

"Berlari. Karena gua enggak mau mati sia - sia".

Solar hanya tersenyum, ia puas dengan jawaban Supra karena Solar mempunyai jawaban yang sama. Mereka berdua mulai merebahkan diri di lantai yang dingin bersama dengan yang lainnya dan memutuskan untuk tidur.

BAM

BAM

BAM

"DOBRAK PINTUNYA SAJA! CEPAT!"

Baru saja Solar dan Supra ingin tertidur tapi terhalangkan oleh suara gedoran pintu yang keras dan teriakan seseorang.

"Biar gua aja yang buka, lo tidur aja lagi". Solar berdiri dan melangkahkan kakinya menuju pintu. Supra yang disuruh untuk tidur menolak karena ia ingin tahu kejadian diluar sana.

RUN [Boboiboy] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang