18. Rasa

82 15 0
                                    

"Jangan pernah menilai sesuatu menggunakan MataMu, karena MataMu hanya melihat hasilnya, tanpa tau seberapa keras Usaha nya"

"Happy Reading"💚

Aldi melihat film yang sedang di tonton Ina film Romantic Saat itu Aldi melihat nya pass saat adegan Kiis di saat Kala itu Aldi Reflek Mincium kening Ina.

Sang empunya menyadari bahwa benda kenyal menempel di kening nya dan langsung menyadari bahwa Aldi sedang mencium nya.

Saat Ini Aldi belum melepaskan Ciuman nya dari kening Ina, mata mereka bertemu dan saling memandang, Aldi mencuim kening Ina dalam posisi Aldi saat sedang membungkuk di belakang Ina dan mengarahkan wajah nya ke kening Ina. Aksi itu tidak berlangsung lama, hanya sekejap saja Karna lagi-lagi Yang tersadar terlebih dahulu Ina.

"ihh!! Apa-apaan sihh Lo nyium kening gue, lagi satu! Ngapain Lo masuk ke kamar gue tanpa izin dari gue?" Ucap Ina sambil NgeLapJidat nya pakai tisu.

"Lo Nya aja Yang gak Denger, gue udah gedoor pitu kamar Lo sampai tangan gue merah nihh!" Aldi menunjukan jari nya.

Setelah itu Keheningan terjadi kamar Ina, Ina tidak mengambil pusing Ia melanjutkan Kegiatan menonton nya yang sempat tertuda tadi, sedangkan Aldi yang di dalam Nya merasa seperti di angggurin

Aldi sempat kembali terpikir kejadian yang beberapa menit yang lalu itu, Aldi merasa aneh dengan diri nya itu yang tidak bisa mengontrol diri nya sendiri dorongan dari mana Ia bisa melakukan Itu masih dalam pikiran Aldi dan masih di kamar Ina, sang Empunya kamar menyadari Bahwa Aldi belum beranjak dari kamar tidur nya segera Ina langsung menegur nya "Nyaman Amat pak di kamar gue!" Aldi yang langsung tersadar

"Iye-iye gue keluar" Aldi beranjak dari sofa tersebut dan berjalan Ke arah Pitu keluar kamar Ina Saat ingin menekan Knoop pintu kamar "Tunggu!" Aldi langsung menoleh ke belakang. 

"Beliin gue Es Crem dong di seper market mini gang sebelah" sambil menyerahkan Uang ke arah Aldi. Aldi yang merasa diri nya mulai seperti Babu merasa jengkel.

Aldi ingin mengomentar tetapi langsung di sambar Ina "Lo yang nyuruh Gue gak boleh kemana-mana kan? So! Mau gak mau Lo harus turuti semua mau gue! Yahh!  Kalau Lo Nolak sihh gak masalah, sebenar nya gue bisa kok ke Sana Tap-"

"Iya-iya sinih!" Aldi langsung mengambil uang yang di tangan Ina dan keluar dari kamar.

Ina yang merasa berhasil mengerjain Aldi habis-habisan dan menyuekin Aldi yang dari pagi sampai siang ini Ia ingin 1 hari ini benar-benar sial bagi Aldi.

***

"Sumpah! Gue benar-benar merasa kayak udah jadi babu dahh! Geram sendiri gue Liat nya, kalau bukan tuhh karna suruhan tante Herlina ogah! gue kayak beginian" Ucap Aldi sambil berjalan ke arah gang sebelah. 

Yah! Aldi pergi tidak mengunakan kendaraan melainkan jalan kaki karna ia merasa itu dekat arah gang Ina dan gang sebelah. Aldi yang berjalan Sambil ngoceh gak jelas tiba-tiba sesampai nya langsung menyadari bahwa Ia sedang Di kerjain Oleh Ina. Emosi terpancar jelas di wajah Aldi.

Padahal hari nya sangat panas Ia rela jalan kaki panas-panas tapi hasil nya Ia malah Di kerjain Oleh Ina suguh miris bukan nasib Aldi.

Buru-buru Aldi berjalan ke arah Rumah Ina dengan wajah Yang sangat terbilang Marah Ia berjalan tanpa mikirin panas nya matahari tersebut buru-buru ia berjalan ke tangga berjalan ke arah kamar Ina, sesampai nya Ia langsung menekan knoop pintu tanpa permisi Aldi langsung membuka begitu saja "Lo-" ucapan nya tergantung setelah meihat Ina sedang tertidur "Gue yakin! Ini kerjaan nya!  Di sengaja nih ngerjaun gue, gue yakin!" Ucap nya sambil berjalan mondar mandir di depan kasur Ina.

"Jangan-jangan nihh anak tidur nya boongan lagi! Emm!  Gak bisa di diamin nihh! gue harus ngerjain balik biar tau rasa nihh orang" Aldi yang mulai mendekati Ina, saat ini Ina tidur dengan menghadap sebelah kanan meghadap jendela kamar Aldi berjalan ke arah punggung Ina dan naik pela-pelan ke kadur Ina dannn! Aldi langsung mengkelitiki pinggang Ina sang empunya sempat bertahan pada posisi nya. Aldi merasa itu tidak mempan Ia mulai mengkelitiki Ina lebih leluasa. 

"Gue tau! Lo tidur itu bohongan! Gue tau lo Mua ngerjain gue" Ucap Aldi sambil mengkelitiki Ina yang mulai tersadar dan mulai membrontak Akibat kelitikan Aldi.

"Bangun gak!  Atau gue kelitikin lebih parah lagi! Bangunn!" ucap nya lagi dengan mengelitikan ina lebihh dari sebelum nya "haha! I-ya haha uu-dah doo-ng hahahahaha keli-ti-ki n-ya hahahahaha oooooo hahahahaha Ma-mi hahaha Uuu-dahhhh hahahahaha guu-e hahahaha Ca-pek ooooaahaaaahaha Maa-miiiii" Aldi yang masih terus mengkelitiki Ina tanpa Ampun "janji dulu" ucap Aldi yang masih mengkelitiki Ina "hahahaha ii-ya hahaha Ap-aa Ma-m hahahaha ooohhhh uuuudahhh hahahahahhah ber-henn-tii"

Aldi yang masih mengkelitiki Ina dalam keadaan berfikir sesaat Ina merasa diri nya mulai bisa memberontak, di saat Itu lah Ina berusaha mulai meloloskan diri dan berbalik badan dan berguling ke kanan dan ke kiri

di saat itu juga Aldi mulai kewalahan dan saat Aldi merasa kepala Ina akan terpental ke Meja samping kasur nya, Aldi terlebih dahulu langsung menempelkan telapak Tangan nya ke arah sudut meja, dan benar saja Ina menyadari dan langsung lah terjadi tatap-tapan, keadaan yang Ina dibawah Aldi dan sebalik nya Aldi di atas ke adaan tangan nya sebelah nya lagi menahan diri nya dan kini Aldi membungkuk yang kali ini berjarak yang cukup. Tatapan mata meraka masih berlanjut, dan kini tatapan itu semakin mendalam Aldi yang merasa diri nya mulai mendekati wajah Ina entah dorongan dari mana Ina mulai memejamkan Mata Nya tatapan itu semakin mendalam dan tanpa sadar wajah mereka Sudah mendekat dan bahkan nafas antara kedua kini menjadi satu Ina Yang masih Memejamkan Mata Tiba-tiba seekor kucing melompat dari jendela Kedua nya langsung tersadar Ina yang mendengar suara kucing langsung

Membuka Mata nya keduanya langsung melihat ke arah si kucing tersebut setelah itu mereka kembali tersadar Dengan posisi mereka, mereka berdua langsung membenar kan diri, Aldi yang langsung turun dari kasur Ina dan ikut juga membenar kan diri "Sorry ya!" Dengan samaan Kedua mengucapkan itu kedua nya langsung gelegepan "yah udah gihh keluar" ucap Ina

"Gu-e keluar yah" Ucap Aldi gugup sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal itu.
setelah Aldi keluar dan stelah menutup pintu Aldi menyadari satu hal bahwa sebenar nya niat nya tadi ingin memarahi Ina saat ingin membuka pintu niat nya ia urangi "Nanti aja Dehh" Aldi turun dan pergi ke kamar ruang tamu.

Ina yang mersa diri nya Aneh! Entah dorongan dari mana diri nya ikut terlena dengan semua hal tadi "kok gue ngerasa Aneh gini yah!  Niat mau ngerjain malahh!  Akh!  Pokok nya loh gak boleh ikutan terlen lagi Na!  Ingat Lo harus fokus buat Ia jadi target selanjut nya Kata CINTA itu udah lama Mati di kamus Lo Na!  Oke rencana yang kali ini lohh harus berhasil" ucap Diri nya Sambil nyemangati diri nya sendiri. 

"gue tidur aja dehh! Biar tenaga gue gak habis saat ngerjain dia" Ina mulai memejamkan mata nya dan kembali ke alam mimpi.





Next aja, untuk kali ini gue langsung Phublish 2 Chapter.

Tapi tolongg Banget nihh gue yah.
Tinggalin Vote nya dong.

Vote sama komentar nya🙏🙏🙏

Vote....

Vote.....

Vote....

Tekan Bintang yang di sebelah Kiri Mu!!!!

Cinta Dan Pelampiasan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang