15. Kata pertama

1.3K 188 5
                                    






Setelah mendengar dari Jisoo dan Bobby kalau Aera--putri bungsu keduanya sudah mengucapkan satu kata pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar dari Jisoo dan Bobby kalau Aera--putri bungsu keduanya sudah mengucapkan satu kata pertama. Membuat Hanbin dan Lisa juga Yoora ikut heboh dengan itu. Aera dan Hyunbi hanya terpaut beberapa bulan. Kalau Aera saja sudah mulai berbicara, pasti Hyunbi pun begitu. Hyunbi bahkan sudah banyak mengoceh dengan bahasa bayinya sampai memuncratkan air liurnya saking bersemangatnya.

Lisa dan Hanbin mengingat dengan jelas bagaimana bahagianya Jisoo saat tau kata pertama sang anak adalah bunda--panggilannya untuk Jisoo. Lisa juga ingin merasakan kebanggaan itu. Jelas Lisa percaya diri, karena saat Yoora pun kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah mama--sebutan untuknya.

Hyunbi didudukan diatas sofa dengan biskuit ditangannya. Lisa, Hanbin dan Yoora duduk bersimpuh dibawah sofa bak pelayan yang sedang melayani seorang pangeran yang tengah duduk disinggasananya.

   "Pasti kali ini Hyunbi akan menjadikanku sebagai kata pertamanya. Papa kan sering bermain bersama Hyunbi yah sayang?"

  "Bagaimana bisa? aku mamanya. Pasti aku yang akan dipanggil Hyunbi lebih dulu. Mama kan memberi susu setiap hari untuk Hyunbi, kalau tidak Hyunbi takan tumbuh sehat dan pintar seperti saat ini."

  "Oh astaga, andaikan payudaraku bisa mengeluarkan susu." Lisa dengan tak segan-segan langsung ngegaplok lambe sang suami. Suka ngadi-ngadi kalau ngomong tuh. Belum pernah diaminin malaikat.

  "Pasti Yoora lah yang lebih dulu dipanggil Hyunbi. Yoora sudah rela tiap hari dijambaki dan direcoki. Jadi Yoora lebih berhak, perjuangannya lebih berat tidak seperti mama dan papa."

Mereka berkata seolah bayi diatas sofa itu mengerti. Ketiganya saling memberitahu keunggulan masing-masing layaknya presiden yang tengah membujuk rakyatnya untuk memilihnya. Disaat ketiganya asik berdebat, Hyunbi malah asik dengan dunianya. Memainkan biskuit ditangannya dan mengeluarkan seluruh ocehan menggemaskannya.

  "Hyunbi sayang, coba bilang ma-ma." Hanbin langsung mendorong pelan Lisa, tak membiarkan sang istri mengambil alih. Enak saja, sudah dipilih Yoora waktu kecil sekarang juga ingin dipilih Hyunbi. Harusnya dia mengalah bukan?

Pria itu menangkup wajah gembul si bungsu, pokoknya Hyunbi hanya boleh melihatnya.

  "Jangan dengarkan! Hyunbi hanya boleh bilang pa-pa. Pa-pa, gitu yah! Kita kan sama-sama pria tampan yang tak tertandingi."

Yoora langsung melompat dan menemplok dipunggung sang papa. Hyunbi tertawa ketika Yoora mengajaknya bermain 'Ciluk Baa' dari balik punggung Hanbin,

  "Kau harus membayar hiburanku dengan menyebut nama ka Yoora. Ula saja sudah cukup bila Yoora terlalu sulit. Kakak pengertian dan cantik sekali bukan?" ucap Yoora membuat mama dan papanya memutar bola matanya jengah. Bisa saja bocah satu itu.

   "Bin! CD hasil rekamannya lu taruh mana?" ketiganya menoleh mendapati presensi June disana diikuti Rose dibelakangnya. Tadi memang dia berkunjung dengan Rose untuk sekalian membahas pekerjaan juga dengan Hanbin.

   "Ju-ju-jun! Bbblaboba Jun-jun!" celoteh Hyunbi sambil mengarahkan telunjuk mungilnya kearah June. Sontak Hanbin, Lisa dan Yoora menatap Hyunbi dan June bergantian. Mereka tak percaya akan apa yang baru saja mereka dengar. June? Kata pertama Hyunbi?

   "Lisa, kamu tak ada hubungan apapun dengan June dibelakangku dan Rose kan?" tanya Hanbin dengan tatapan menyelidik, membuat Lisa menjambak rambutnya kesal.

  "Hanbin bodoh! Bisa-bisanya kau mengira seperti itu!" Hanbin mengelus surainya, bekas dimana jambakan sang istri mendarat, "Kali aja kan sayang, kan cuma nanya. Kalem napa kalem."

Berbeda dengan ketiganya yang bermuka suram, June dan Rose justru berbinar, "Aigoo.. Hyunbi sayang, anak ayah June dan ibu Rose." June merentangkan tangannya sambil berlari kecil hendak menghampiri Hyunbi yang tengah duduk di sofa.

Belum mendekat, Hanbin, Lisa dan Yoora sudah memasang badan dengan wajah seram membentuk benteng untuk melindungi si bungsu.

  "Rose, ayo kita pulang. Aku takut tidak akan selamat bila berlama-lama disini-- Hyunbi sayang, ingat yah, ayah June dan ibu Rose! Jangan yang lain." goda June. Lalu setelahnya ia langsung menarik Rose untuk segera ngibrit sebelum ketiganya murka.

  "JUNE! AWAS SAJA KAU YAH!!"



















































*********




Hyunbi suka keributan hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunbi suka keributan hehe


Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi


HANBIN'S FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang