Happy Reading!- i kinda.. sorta.. maybe.. we'll actually i do.. like you a lot more than i originally planned. -
Today's list to do:
10.30 Kelas paragraph writing
12.45 Kelas reading for general interest
15.00 Pulang + ngerjain tugas
17.00 First day kerjaAyna tersenyum semangat menatap jadwal nya hari ini, tak sabar rasanya untuk segera melakukan semua aktifitas itu. Tangannya memangku dagu sambil mengingat-ingat lagi kegiatan apa yang akan ia lakukan hari ini.
Tiba-tiba tatapan nya tertuju pada jaket abu-abu yang sudah terlipat rapi diatas meja riasnya. Ingatan Ayna terlempar pada kejadian semalam saat Dikama memaksa Ayna untuk memakai jaketnya saat turun dari mobil karena gerimis yang masih turun, pria itu tidak mau flu Ayna semakin parah jika terkena hujan untuk kedua kalinya.
Maka Ayna yang sudah terbang karena bahagia itu mau tak mau menurut. Ayna bahkan kuliah siang hari ini namun setelah menjalankan salat subuh tadi gadis itu langsung mencuci jaket Dikama lalu mengeringkan nya dan syukurlah jaket abu-abu itu tidak memakan waktu lama untuk kering.
"Apa gue balikin hari ini aja? tapi kalau dia sibuk gimana?" Gumam Ayna pada dirinya sendiri.
"Chat nggak masalah kali ya? Tapi jangan-jangan gue ganggu lagi." Ayna malah berdiskusi dengan dirinya sendiri.
Merasa tidak menemukan solusi akhirnya gadis itu memutuskan untuk meraih ponselnya yang terletak disebelah catatan, tangan Ayna sibuk mencari kontak yang akan ia hubungi.
Rahma
Rahma, lagi ngapain lo?
09.29Baru kelar mandi. Kenapa, Na?
09.30Hmm..
Dikama kira2 lagi apa yang sekarang?
09.30Gue bukan nyokapnya mana gue tahu.🙃
09.31Kenapa emang?
09.31Gue mau telpon tapi takut ganggu. huhu
09.31AYNA MAU NELPON KAMA DOANG RIBET AMAT MIKIRNYAAA
09.32Sejak kapan sih menelpon seseorang itu dianggap sebuah gangguan?🧐
09.32Gitu ya? gue telpon aja gpp nih?
09.33IYA!
09.33Gue mau siap2 dulu lo tahu kan gimana macetnya dari rumah gue ke kampus.
09.34Okey, imaaci kaka rahma!😗
09.34
Ayna menghela napas, satu telpon tidak akan menganggu bukan? gadis itu segera beralih mencari kontak Dikama dan menekan ikon telpon. Dering ke tiga telpon itu berganti dengan suara Dikama,
"Halo."Ayna spontan menggigit bibir bawahnya,
"Halo, Dikama. Sorry, saya ganggu?""Nggak, kok. Saya lagi dikelas nunggu dosen nya masuk. Kenapa, Na?"
Tanpa sadar Ayna menghela napas lega,
"Ini.. saya mau balikin jaket kamu, hari ini bisa?""Oh, bisa-bisa. Tapi kayaknya saya bisanya ambil ntar malam, Na."

KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted
Romance-SHORT STORY- Ayna sudah banyak mendengar dan membaca tentang hal yang mereka sebut love at first sight. Tidak masuk akal pikirnya. Mana bisa seperti itu? jatuh cinta pada orang yang namanya saja tidak kamu ketahui. Namun saat sepersekian detik Ayna...