Chapter 23 : After All [END]

37 7 0
                                    

"All i see is you. And I fucking miss you. Just say yes and the end. Okey?"

—재 23 장 : 아무튼—

Hyunri sedang berjalan-jalan santai didepan rumahnya. Berolahraga disore hari itu penting. Sejak tadi ia memakai earphone lalu berlari kesana kemari. Membuat keringatnya bertambah.

Sebenarnya ia ingin melakukan ini bersama Jungkook. Namun sedaritadi Jungkook tidak datang, dan saat Hyunri menghubungi Jungkook, ternyata sedang ada urusan dengan keluarganya.

Ia memperhatikan langit yang mulai menggelap. Lalu perlahan Hyunri memelankan langkahnya, dan melihat sebuah motor yang mengarah padanya. Saat didepan mata, motor itu berhenti dan ia membuka helmnya.

"S-sunbae.."

"Hai." Sapa Yoongi sembari menaruh helmnya dipaha kanannya. Yoongi memperhatikan Hyunri dari bawah sampai atas. "Olahraga?" Tanya Yoongi sembari tersenyum kecil. Hyunri mengangguk.

"Ada apa?" Tanya Hyunri sembari melepas earphonenya. "Hm? Aku.. mencari—.."

"Yeona?" Ucapan itu keluar dari bibir Hyunri yang otaknya sudah berpikir sampai keakar-akarnya. Yoongi menatap sendu Hyunri yang tersenyum kecut. "Mau ikut denganku?" Tanya Yoongi. Hyunri tersenyum lalu menggeleng. Ia memang tahu bahwa Yeona juga tinggal didekat-dekat sini. Tidak tahu pasti dimana rumahnya.

"Kau cari saja dia. Aku masuk kerumah dulu, ya." Ucap Hyunri lalu berjalan masuk kegerbang rumah. "H-hyunri. Tunggu."

Hyunri menoleh. Yoongi masih menatap Hyunri, masih bingung untuk berkata apa. "Kenapa, sunbae?" Tanya Hyunri. Yoongi turun dari motornya, lalu berjalan mendekati Hyunri. Perlahan ia membetulkan rambut Hyunri lalu bibirnya mengecup dahi Hyunri. Hyunri sontak kaget dan berjalan mundur.

"Bidadari. Jangan lupa mandi, ya." Yoongi meraih tangan kanan Hyunri lalu mengecupnya dibibir Yoongi. "Aku pergi, ya." Hyunri masih terpaku disana, dan melihat Yoongi berjalan menuju motornya lalu memakai helm. Setelah itu Yoongi menatap Hyunri dan memberi senyuman manis.

Setelah itu ia pergi meninggalkan Hyunri yang masih diam dan tidak mengerti tujuan Yoongi melakukan itu.

"Astaga, anak jaman sekarang, ya."

Hyunri menoleh kaget. Ibunya ada diambang pintu sembari terkekeh melihat Hyunri yang kaget. "Eomma.." Hyunri menatap kesal ibunya. "Kenapa? Pacarmu itu romantis, eomma suka."

Pacar. Haha. Kalau seperti ini, lebih baik berteman saja.

***

3 Tahun sesudah semua terjadi. Setelah perpisahan telah datang. Setelah mereka harus berpisah karena waktu menuntut mereka.

Keadaan sekarang mungkin bisa dibilang lebih baik. Hyunri lebih bisa menerima keadaan bahwa ia memang yang terbaik untuk Yoongi. Dan juga sahabatnya, Jeon Jungkook—penolong hidupnya. Dimana saat ia berpikir bahwa Yoongi sama saja dengan laki-laki diluar sana.

Hidup dalam sebuah penantian. Pahit. Dan tak semua berujung bahagia seperti sekarang. Mungkin banyak orang merasakan bahwa cinta segitiga merupakan lelucon. Atau cinta segitiga tidak akan pernah berakhir bahagia. Apalagi pemikiran bahwa cinta segitiga—harus rela mati demi cintanya.

Gila.

Buktinya, Jeon Jungkook merelakan semuanya tanpa harus mati. Ia meninggalkan hatinya yang sangat mencintai Hyunri untuk ditanam paling bawah dihatinya. Begitu miris melihat dulu ia begitu mengharapkan cinta Hyunri. Nyatanya Hyunri sangat mencintai Yoongi.

Two Prince and The FortunelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang