"Tidak. Aku tidak mengenal cinta, bahkan menyentuh cinta saja aku tidak pernah. Dan mungkin aku tak akan pernah mengalaminya"
—제 2 장 : 새로운 여자 친구?—
Hari ini, aku bangun telat. Biasanya bangun karena adanya alarm ponselku, namun aku belum menyetelnya karena ponsel baru. Aku bangkit dari kasur lalu buru-buru kekamar mandi—setelah mandi, dengan cepat memakai baju sekolah. Aku bahkan melewatkan makan pagiku yang sudah dibuatkan ibuku tadi pagi. Ibuku sudah berangkat kerja sekitar 1 jam yang lalu. Aku keluar dari rumah dan segera menunggu bus dihalte, namun tidak ada bus lewat. Aku benar-benar telat.
Akhirnya aku memilih berjalan kaki kesekolah. Berharap seseorang lewat lalu mengangkutku kesekolah dengan mobil atau motor? Tidak. Buktinya sekarang aku sudah sampai sekolah dengan kakiku ini. Ini bukan seperti drama-drama yang kalian pikirkan, dapat diangkut dengan motor ataupun mobil. Tidak. Aku tidak pernah mengalaminya.
"Maaf, aku telat.." Guru itu menatapku sendu. Iya, aku memang murid baru dan untuk pertama kalinya telat. Guru itu sudah memulai pembelajaran 2o menit yang lalu. Dia mengintrogasiku didepan murid-murid lainnya. Bahkan Hina menyuruhku untuk meng-iya-kan saja.
"Maafkan aku, ini tidak akan terulang kembali.." kataku. Akhirnya guru ini menyuruhku duduk. Aku sempat melirik ke arah Taehyung, ia tersenyum padaku. Saat aku duduk, Jimin sengaja mengacak rambutku dari depan. Dia duduk didepanku, sedangkan Taehyung disebelah Jimin.
Aku melepas tasku dari punggungku lalu menaruhnya. Aku tidak sempat memperhatikan Jungkook yang ternyata sedaritadi melihatku. Aku menatapnya dengan wajah bingung. Namun tiba-tiba guru memanggil nama Jungkook yang bahkan tidak melakukan apa apa.
"Jungkook, bisakah kau fokus? Temanmu baru saja sampai, biarkan saja dia.." ucap guru tersebut. Jungkook menunduk, "Maaf.." ucapnya. Aku merasa bersalah, namun apa boleh buat. Akhirnya aku fokus dan larut dalam pelajaran.
Entah aku yan tidak menyadari atau bagaimana, tapi sekarang waktu sudah terlewat banyak, dan waktunya istirahat. Setelah bell berbunyi, Jimin mengajakku untuk kekantin, sedangkan Hina sedang ada urusan diruang osis karena dia salah satu anggota osis. Taehyung, dan Jungkook? Sepertinya mereka dirooftop berkumpul dengan yang lain.
Setelah sampai dikantin, seperti biasa ramai. "Kau mau makan apa? Sudah tahu ada banyak makanan disini?" Tanya Jimin sambil menunjukkan beragam makanan yang ada disekolah. Dia mengajakku kekantin VIP, dimana disitu kita bisa memilih apa yang ingin kita makan layaknya direstaurant.
"Spagetti?" Ucapku. "Kau suka spagetti? Aku suka carbonara, sama seperti Yoongi-hyung.." balas Jimin. Aku mengiyakan, "aku juga suka, selera kita sama!" Ucapku lalu tersenyum. Jimin pun melihat-lihat menu minuman. "Kau mau minum apa?" Tanyanya. Aku lebih memilih air putih, dan ia memilih orange juice. Setelah memesan, kita mencari tempat duduk kosong. Tempat tersisa ada didekat kaca dengan pemandangan sekolah yang indah. Bahkan bisa melihat kakak kelas sedang latihan basket, tepatnya bukan geng dari Jimin. Jimin menatapku heran karena aku melihat kakak kelas itu.
"Apakah kau menyukai mereka?" Tanya Jimin. Aku menoleh lalu mengangguk, "aku suka gaya style dari orang yang suka bermain basket.."
"Berarti kau menyukaiku."
"Ani! Kau pendek, Jimin-ah!" Ucapku lalu tertawa. "Aku tidak pendek, bahkan aku lebih tinggi darimu.." ucap Jimin setelah kesal. "Itu wajar, lelaki harus tinggi daripada wanita, kalau tidak.. tidak bisa jadi pasangan yang indah.." ucapku.
"Jadi kau mau berpasangan denganku?" Goda Jimin. Aku memasang wajah jijik. "Ani! Maksudku untuk gadismu nanti!" Teriakku. "Hey! Ini bukan rumahmu dan bukan Bangtan room!" Ucap Jimin.
![](https://img.wattpad.com/cover/222330646-288-k894979.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Prince and The Fortuneless
Fanfictioncompleted✔️ Gadis kekurangan, tidak beruntung, miskin, dan tak berguna. Ia masuk kesekolah bergengsi, dimana disana terdapat murid-murid pilihan. Gadis yang masuk karena berprestasi, disukai 2 lelaki terkenal. Ia berusaha menghindari semua penderita...