Chapter 15 : Touch It

36 6 0
                                    

⚠️WARNING!
Chapter kali ini mengandung konten dewasa, berbeda dari konten dewasa yang pernah aku kasih, ini mungkin lebih diperlihatkan.
Untuk yang masih kecil, tolong tidak membacanya!⚠️

"Aku akan terus mencintaimu sampai kapanpun."

15 : 터치

Aku masih disini.

Masih dirumah Yoongi.

Dua puluh menit yang lalu ia menutup pintu sangat keras dengan wajahnya yang mengerikan itu dan sekarang aku berada didepan kamarnya—baru bisa memberanikan diri untuk menaiki tangga dan sampai didepan pintunya. Aku menarik nafas panjang lalu mulai mengetok pintu.

"Sunbae. Maaf. Kau marah ya?"

Aku terus mengetoknya. Sekitar 1 menit ia tidak menjawab, namun tiba-tiba bunyi kunci terdengar. Lalu pintu terbuka perlahan. Memperlihatkan matanya yang sembab. Entahlah, tidak mungkin ia menangis.

"S-sunbae, kau me—.."

"Pulanglah. Ini sudah malam."

"Sunbae—.."

"Pulang."

"Tidak mau."

Ia langsung mengeluarkan nafas kasar. Lalu menatapku dingin—walaupun kondisinya dengan mata yang sembab. "Sunbae. Kau menangis?"

Ia berpaling.

"Pulanglah. Aku tidak mau memarahimu."

"Tidak mau."

"Susah sekali, sih diberitahu?" Ia marah dengan nada beratnya. Aku menunduk lalu menghela nafas. Setelah itu aku menatapnya lagi.

"Kalau kau ingin aku pulang. Antarkan aku."

"Tidak mau."

"Yasudah aku mau disini saja."

"Hyunri. Pulang."

"Tidak mau!" Pekikku kesal. "Kenapa? Kenapa mau disini?!" Teriaknya. "Aku mau menjelaskannya. Kenapa kau malah mengusirku! Dasar jahat!" Balasku.

"Jadi kau berbohong?"

"Bukan, maksudku—.."

"Yasudah, kau menginap saja."

"Sunbae!"

"Yasudah, pulang sekarang."

"Astaga!" Aku memekik frustasi. Lalu ia tersenyum. "Pulang dan kita bertengkar atau menginap dan menjelaskan semua" ia membuat pilihan yang bodoh.

"Pulang dan menjelaskan semua."

"Bagaimana caranya jika kau pulang lalu menjelaskannya? Aneh." Ucapnya lalu berniat untum menutup pintu kamar. Aku reflek berteriak dan mencegat pintu.

"Iya! Iya! Aku menginap!"

Ia langsung membuka pintu kembali lalu tersenyum kepadaku. "Tidur denganku tapi." Ucap Yoongi. "Tidak! Aku tidur diruang tamu saja." Hyunri hendak berjalan kearah tangga. Namun Yoongi menahan tanganku.

"Harus dikamarku. Kalau tidak, aku tidak mau memaafkanmu."

"Maksa sekali sih!" Kesalku. Ia terkekeh lalu menarikku masuk kekamar. Yoongi menyuruhku duduk dipinggir kasur sedangkan ia menuju kamar mandi.

"Mau kemana?! Jangan tinggalkan aku!"

Ia menoleh. "Yasudah sini ikut kekamar mandi."

"Tidak jadi."

Two Prince and The FortunelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang