Chapter 21 : Real Love?

25 3 0
                                    

"Bukan suatu kejahatan untuk jatuh cinta."

—재 21 장 : 진짜 사랑?—

Hyunri berusaha menghilangkan nama Yoongi didalam otaknya. Bahkan sedetik saja tidak bisa. Hyunri tahu Yoongi adalah cinta pertamanya, dan menurutnya itu tidak bisa hilang begitu saja.

Dari semua yang pernah mereka lewati, Hyunri tidak bisa lupa. Bahkan bersama Jungkookpun pikirannya masih melayang.

"Hyunri. Mau makan apa?" Tanya Jungkook melihat menu direstoran. Mereka sedang—kalau menurut Jungkook, date untuk pertama kali dan ini adalah kesempatannya. Sedangkan Hyunri, berpikir bahwa ini hanya makan saja.

"Terserah. Sama denganmu saja." Ucap Hyunri sembari memperhatikan ponselnya lagi. Ia berharap Yoongi memberi pesan atau apalah. Ia hanya ingin tahu apakah Yoongi masih ingat dengannya atau tidak. Jungkook sadar ada yang aneh dari Hyunri. Setelah memesan makanan, ia lebih memilih memperhatikan Hyunri. Tidak memanggil.

Hyunri menoleh. "W-wae?"

Jungkook tersenyum, "mau menanyakan kabar Yoongi-hyung?" Hyunri mengerutkan keningnya, "maksudmu?"

"Aku akan menanyakannya, sebentar." Jungkook mengambil ponselnya lalu mengetik sesuatu. "Jungkook, kau sedang apa?" Tanya Hyunri. Jungkook menoleh, "memberi pesan ke Yoongi-sun—woah! Langsung dibalas!"

Hyunri memalingkan wajahnya. Berusaha tidak memperhatikan Jungkook. Hyunri tidak mengerti dengan hatinya. Bahkan ia masih sangat mencintai Yoongi. Tetapi cintanya berakhir dengan sia-sia.

"Dia bilang dia baik-baik saja. Kau mau bertemu dengannya, Hyunri?" Tanya Jungkook sembari menunjukkan ponselnya keHyunri. "Kau gila?! Ia tidak mungkin mau bertemu denganku."

"Hmm. Telat. Ia menerimanya." Ucap Jungkook lalu terkekeh. "Kau mengajaknya kesini?" Jungkook mengangguk. Lalu Jungkook berpikir sesuatu agar Hyunri tidak bersedih lagi. Lalu ia tersenyum sembari melihat jendela.

"Sebentar lagi Yoongi-hyung datang. Kau tahu makanan kesukaannya?" Tanya Jungkook. Hyunri menoleh, "kenapa kau bertanya padaku? Kau sahabatnya bukan? Seharusnya kau yang lebih tahu." Jawab Hyunri. Benar juga, kenapa Jungkook mengajukan pertanyaan sepele seperti itu.

Tak lama makanan datang. Namun Jungkook menyuruh jangan makan dulu. Menunggu Yoongi. Dan tak lama kemudian, aku melihat seseorang masuk ke restoran. Memakai baju yang simple dan stylist.

Min Yoongi. Itu dia. Yang ditunggu Hyunri.

Mata Yoongi bertemu dengan Hyunri. Namun mereka berdua tidak saling tersenyum, Hyunri malah berpaling.

"Kupikir dia membawa Yeona." Ucap Hyunri basa-basi keJungkook. "Hey. Jangan berpikir aneh-aneh. Mereka tidak ada hubungan." Ucap Jungkook lalu perlahan Yoongi mendekati meja.

"Hai." Sapa Yoongi. "Hyung. Duduk disebelah Hyunri saja. Disebelahku ada tas." Alasan Jungkook. Dasar, Hyunri sekarang malah kesal dengan Jungkook. Yoongi awalnya melihat Hyunri, apakah dia setuju atau tidak.

"Iya, kau boleh duduk." Jawab Hyunri tanpa menatap Yoongi. Lalu Yoongi perlahan duduk. "Hyung, mau pesan apa?" Tanya Jungkook sembari memberikan menu. "Kalian belum makan?" Tanya Yoongi sembari menerima menu itu dan melihat-lihat.

"Kami menunggumu." Jawab Jungkook. Sedangkan Hyunri menatap jendela, melihat mobil-mobil berlalu lalang dijalanan. "Aku minum saja, aku sudah kenyang." Ucap Yoongi. Setelah itu Yoongi memesan minum.

"Aku ketoilet dulu, ya." Ucap Jungkook sengaja. Jungkook ingin Hyunri berbaikan dengan Yoongi. Bukan karena ingin melepaskan Hyunri begitu saja. Hanya saja, ia ingin Hyunri bahagia. Bagaimanapun caranya.

Two Prince and The FortunelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang