————————
.
.
Sejak tadi, keduanya tengah asyik berkutat dengan beberapa peralatan dapur; Jisoo yang tengah memotong wortel dengan lihainya. Sementara bibi Jung yang tengah memotong beberapa paprika dan bawang.
Kerja sama, Ya.. bisa dibilang begitu. Rencananya mereka ingin memasak japchae. Sebetulnya, Bibi Jung telah melarang Jisoo untuk tidak membantunya sebab ini adalah pekerjaannya. Namun, Jisoo sangat bersikukuh dan bibi Jung hanya mampu menghela dan membiarkan majikannya membantunya memasak.
Dan tidak disangka Jisoo cukup mahir untuk urusan masak-memasak. Katanya; sejak dulu ia telah diajari ibunya memasak— itu sebabnya bukan hanya pandai dalam pelajaran, Jisoo pula pandai memasak. Apakah ada yang menanyakan dimana sosok Kim Taehyung sekarang? Dimanakah pria itu?
Pria itu juga ada didapur. Namun, bedanya sang pria bersurai legam ini tengah duduk. Bukan memperhatikan tetapi mendengarkan. Bukan mengembangkan senyumnya tetapi mengerucutkan bibirnya.
Taehyung bosan, sangat bosan. Baginya, semuanya serba salah. Duduk dimeja makan, bosan. Disini, juga bosan. Ya— didapur memang terdapat Jisoo dan bibi Jung namun mereka sama sekali tak mengajak Taehyung ikut serta dalam obrolan mereka melainkan asyik dengan obrolannya sendiri. Akibatnya, Taehyung diacuhkan.
Setelah acara lepas rindu antara Taehyung dan bibi Jung yang disertai tangisan air mata, Bibi Jung memutuskan untuk memasak sarapan pagi dan Jisoo amat sangat ingin membantu pelayannya ini memasak.
“Jisoo, aku bosan.” Pria itu menggembungkan pipi layaknya ikan buntal.
“Benarkah bi? Bwahaha.. lucu sekali!”
Taehyung yang merasa diacuhkan, semakin memajukan bibirnya. “Ji!”
“Eh, iya? Kenapa?” Dengan berteriak, atensi gadis itu baru teralihkan.
“Aku bosen.” Kontan, Jisoo menautkan kedua alisnya.
Jisoo mengulum bibir, “Yaudah, jangan bosen.” Ucapnya singkat lalu kembali berbincang dengan bibi Jung. Taehyung mendengus kesal. Bagaimana mungkin orang bosan malah disuruh agar tidak bosan?
“Gimana caranya?”
Jisoo melirik sekilas kearah Taehyung kemudian mengedikkan bahunya, “Entah,”
Mendengar respon sang gadis yang terkesan acuh tak acuh membuatnya lagi-lagi mendengus sebal kemudian berdecak. “Jisoo..”
“Hm, kenapa sih?” Tatapannya kini enggan beralih.
“Boleh aku peluk kamu? Aku bosen..” Sepenggal pertanyaan yang berhasil menyita atensi kedua wanita yang sejak tadi asyik mengobrol. Bibi Jung yang berusaha menahan tawanya karena sifat sang majikan yang terlalu polos, sedangkan Jisoo yang masih diam terperangah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special[✓]
Romance❝Bagiku, Kau itu istimewa,❞ ❝Kau itu bagaikan matahari ya - Sinarnya yang selalu menyinari dunia sama halnya dengan senyummu yang selalu menyinari hatiku.❞ Cover by : Eleventhusiast. ©2020, cccahhyaa.