Matahari telah menampakkan diri— menumpahkan cahaya panas pada sebagian belahan bumi. Hari yang cerah. Taehyung dan Jisoo; sepasang suami istri yang kini tengah bersiap diri untuk jalan-jalan mengelilingi pulau Bali.
“Boleh aku peluk kamu?”
“Apa?”
“Aku peluk kamu. Boleh?” Jisoo yang semula mengenyit kini melangkah menghampiri Taehyung – menghambur memeluk sang suami.
“Ganti.” Taehyung berujar yang terkesan seperti titah; dengan nada yang terkesan dingin. Sorot matanya masih mengarah kedepan tanpa mambalas pelukan sang gadis. Padahal, lelaki itu sendiri yang tadi meminta ingin dipeluk.
“Apanya?”
“Pakaian yang sekarang kamu pakai. Ganti.”
“Lho? Kenapa?”
“Pakaian itu terlalu minim. Dan pakaian itu juga terlalu terekspos. Jadi kamu harus ganti.”
“Tapi–”
“Tidak ada tapi-tapian. Kamu cuman milik aku– termasuk tubuh kamu. Nggak ada yang boleh liat, cukup aku. Cukup aku yang boleh melihat tubuh kamu. Tidak ada satupun yang boleh melihatnya. Ganti yang lebih tertutup. Aku harap kamu ngerti.” Ujar lelaki itu kemudian membalikkan badan.
Jisoo tersipu, semburat merah kian muncul pada pipinya layaknya kepiting rebus. “T-terus kenapa kamu balik badan?” Tanya gadis ini dengan terbata.
“Kamu kan mau ganti.”
“Tapi, walaupun kamu nggak balik badan kamu juga nggak bisa lihat ‘kan. Jadi nggak apa-apa. Lagipula aku tidak akan ganti disini.”
“Ah, iya. Benar juga. Mengapa baru terpikirkan.” Taehyung yang sebelumnya cenderung dingin dan serius— entah mengapa lelaki itu sekarang berubah menjadi kikuk dan gugup.
Sesuai perintah Taehyung, Jisoo melangkahkan sepasang tungkai kakinya menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian. Namun terhenti ketika Taehyung lagi-lagi bertutur,
“Tunggu aku. Kuharap kamu mau menunggu. Tunggu sampai aku mendapatkan donor mata dan bisa melihatmu. Aku hanya berharap kamu akan selalu di sisiku. Kamu alasan aku buat bangkit, jangan pernah tinggalkan aku. Apa kamu mau janji padaku?”
Jisoo terpaku ditempat, hatinya berdesir kala mendengarnya. lidahnya terasa kelu untuk sesaat. Lagi, gadis ini dibuat terpana oleh Taehyung— sosok lelaki polos yang kini menjadi suaminya, Jisoo jujur tidak menyangka jika Taehyung akan berbicara seperti itu.
“Ya aku janji,”
***
Kedua sudut bibir mungil gadis berparas cantik bak bidadari itu terangkat begitu saja tatkala manik matanya memandangi hamparan laut biru nan jernih yang kini ada dihadapannya.
“Taehyung, apa kau ingin ikut denganku?”
Taehyung menggeleng kecil menanggapi. “Tidak aku duduk disini saja. Sambil mendengar suara teriakanmu yang selalu membuat hatiku sejuk.”
“Ish! Bisa saja, Yasudah kalau begitu aku kesana dulu ya. Duduk diam Disini. Jangan kemana-mana, disini banyak orang,”
Lantas, gadis ini langsung berlari kecil mendekati pasang surut air dengan antusias setelah sebelumnya melihat Taehyung yang tampak menganggukkan kepala.
Bersorak sambil sesekali tertawa saking senangnya. Pandangannya kembali melayang pada Taehyung yang masih terduduk dihamparan pasir putih dengan mengulas senyum selebar mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special[✓]
Romance❝Bagiku, Kau itu istimewa,❞ ❝Kau itu bagaikan matahari ya - Sinarnya yang selalu menyinari dunia sama halnya dengan senyummu yang selalu menyinari hatiku.❞ Cover by : Eleventhusiast. ©2020, cccahhyaa.