00.35 AM

1K 100 24
                                    

Lanjutkan yang kemaren (~‾▿‾)~
Hanya mengingatkan, Jibang sendiri kecewa dengan endingnya. Jelek :(
































































I really have no clue ...
I can't take this anymore,
this is really driving me crazy ...
____________________________________




















































































I'm a person who never starts to apologize
I'll shout even louder at you every time
__________


"Minta maaf? Aku? Yang benar saja. Dia yang terlalu menuntut sekarang" meminum Soju dalam satu tegukan, Sinb lalu membanting gelasnya ke atas meja.

Moonbin mengangkat bahu "kalian akan terus seperti ini jika tidak ada yang mau mengalah"

Sinb acuh tak acuh dengan perkataan Moonbin, ia mengangkat gelasnya. Meminta Moonbin untuk menuang kembali.

"Andwe, kau sudah minum terlalu banyak," menepuk bahu Sinb yang sudah tidak kuasa menahan tubuhnya. Menempel di meja sambil meracau tak jelas.

Menggeleng prihatin "aku akan mengantarmu pulang."

Mau sampai kapan kau akan menyakiti dirimu sendiri oh?!








There is no way to stop our madness
I don't know what to do, I don't even know why we started this
No matter what I say now
You won't listen (you never listen)
You don't believe me
__________


"Mau kemana?"

"Ke kantor, lembur."

"Harus pergi sekarang? kau baru saja pulang"

Sinb tetap berjalan mengambil mantel "wae?"

Ada jeda beberapa saat. Yerin hanya memandang Sinb dengan tatapan datar. Keheningan menyelimuti keduanya.

"Pergilah" ucap Yerin sambil meletakkan panci berisi sup yang baru saja matang. Membelakangi Sinb, ia sebenarnya sedang sibuk menyiapkan makan malam.

Tanpa membalas lagi, Sinb memakai mantelnya dan melangkah pergi. Hingga suara derap langkahnya lenyap berakhir dengan pintu yang tertutup. Gerakan tangan Yerin terhenti, ia terduduk lemas. Apa yang ia lakukan seperti sia-sia.

Sinb benar-benar memilih pergi. Padahal dia juga tahu kalau Yerin sedang menyiapkan makan malam untuk mereka berdua. Ia sengaja melewatkan makan malam di rumah.








The love in our hearts when we first met...
Where has it gone to?
Have we got rid of it?
__________



"Hwang ..."

"Kha! aku bisa mengurus diriku sendiri" menepis tangan Yerin yang ingin membantunya berdiri. Tubuhnya sempoyongan karena alkohol. Nada bicaranya juga tinggi dengan tatapan mata sayu.

Gfriend FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang