-Y- pt.2 (Never Ending Story)

1.5K 96 247
                                    




Disarankan untuk membaca bagian pertama lebih dulu.
Di sini 👇👇👇 judulnya -Y-

 Di sini 👇👇👇 judulnya -Y-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







































































































........ ✿✿✿✿✿✿

"Maafkan aku appa, Nee ..."

Sinb menghela nafas yang tertahan. Setelah menyudahi percakapan singkat dengan sang ayah lewat sambungan telepon. Ia rutin melakukannya setiap hari.

Namun hari ini sedikit berbeda. Sinb kehabisan jatah uang bulanan dua Minggu lebih cepat. Bukan curiga, Tuan Hwang hanya khawatir dengan kondisi putri bungsunya itu. Baru pertama ini Sinb sampai harus meminta uang tambahan.

Sinb memang sudah membuktikan kemandiriannya, namun Hwang Eunbi tetap gadis kecil di mata sang ayah.

"Berbohong pada Appa?"

"Anniyo... aku hanya tidak memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi, belum" Sinb menjawab lesu.

Yerin menarik Sinb untuk ia peluk. Mempersilahkan dagu gadis itu beristirahat pada pundaknya. Sinb menurut pasrah. Segala perlakuan Yerin selalu berhasil menenangkannya.

Sejak ada Yerin, kebutuhan hidup Sinb meningkat dua kali lipat. Mau tak mau dia harus meminta uang lebih kepada sang ayah. Ia terpaksa harus melakukannya karena baru saja mendapat pekerjaan paruh waktu. Biar bagaimanapun ia harus bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.

"Mianhe ..." lirih Sinb.

"Untuk?"

"Belum juga menceritakan tentang mu pada Appa"

"Lalu kenapa?"

"Aku merasa bersalah. Karena Jung Yerin adalah orang paling spesial, tapi aku belum menceritakan apapun pada keluarga."

Yerin tersenyum. Mengurangi pelukan di antara mereka.

"Memangnya Sinb-ssi akan memperkenalkan aku sebagai apa?"

"Tentu sebagai pendamping hidup, apa bisa di bilang sebagai calon istri ku?" jawab Sinb sambil memegangi dagu.

Jawabannya polos tanpa berfikir panjang, tapi demi apapun yang ia katakan adalah jujur.

"Pabo~~" di susul tawa mengejek.

Sinb mendelik tidak terima "ya!"

"Berucap seolah-olah hal itu mudah dilakukan" cibir Yerin.

Gfriend FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang