"Hear the Wind Sing" (바람의 노래)

2.2K 158 48
                                    



WARNING!! Edisi khusus malam Jumat.

.

.

.

"Hah!"


Aku ketiduran? Omo rasanya kepalaku terasa berat sekali. Aku arahkan pandangan keluar jendela kelas membuatku silau. Gumpalan awan hitam memenuhi langit, ah mungkin sebentar lagi akan hujan. Ketika aku periksa arlojiku, ternyata aku tertidur setengah jam lebih. Lembar jawaban di bawah tanganku masih terisi separuh. Bahkan aku belum menulis nama dan kelas di kolom identitas. Aku Kim Yewon tapi orang di sekelilingku lebih banyak memanggil Umji.


Mata pelajaran matematika membuatku bosan, bukan aku menyombongkan diri hanya saja soal seperti ini terlalu biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata pelajaran matematika membuatku bosan, bukan aku menyombongkan diri hanya saja soal seperti ini terlalu biasa. Itu kenapa Saem Won tak menegurku meskipun aku ketiduran. Jika mau aku bisa menyelesaikan 50 soal hanya dalam waktu 10 menit.



Sesekali aku pijat tengkukku yang terasa kaku sambil tangan kiriku tetap memegang bulpen mengisi kolom jawaban. Aku duduk di sebelah kiri deretan paling belakang ruang kelas, dan meja Sinb ada di samping kiriku.



Jujur sejak tadi aku merasa ada yang aneh dengan Sinb. Tingkah lakunya tidak seperti biasa sejak datang pagi tadi. Dia lebih banyak diam melamun dengan tatapan kosong. Berbanding terbalik dengan tingkah sehari-harinya yang pantang diam, bahkan saat ujian seperti ini dia selalu melakukan hal konyol atau meminta lembar jawabanku untuk ia salin. Bibirnya pucat dan dahinya banyak mengeluarkan keringat dingin. "Apa dia sakit?"



Baru hari ini Saem Won tidak di buat naik darah dengan kelakuan Sinb. Aneh.



Untuk sekarang aku tidak bisa memanggilnya karena masih di tengah-tengah ujian jadi kulempar saja dengan remasan kertas, berharap dia menoleh ke arahku. Nihil, dia tetap diam menunduk dengan rambut yang menutupi sisi kanan dan kiri wajahnya. Yang membuatku semakin merasa ada yang janggal adalah caranya memegang pen. Dia mencengkram pen itu dengan posisi ujung tinta ke atas. Aku akui Sinb memang sering bercanda dan bertingkah konyol, tapi kali ini dia sudah tidak wajar.



Tersisa tiga kolom jawaban yang harus aku isi, setelah itu aku akan meminta ijin Saem Won untuk menanyakan keadaan Sinb. Tapi ...




SRAAAKK !!!

Gfriend FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang