03

6.8K 885 144
                                    

@getlostxx

. . . .

Sedari tadi aku selalu mendengar bisikan dari anak yang lain. Mereka bilang aku adalah keturunan muggle dan itu benar-benar membuatku bingung

"Luna? Boleh aku bertanya padamu?" Ucapku yang sedang berjalan bersama Luna menuju ke dalam aula di Hogwarts

"Hm?"

"Apa itu muggle? Dari tadi aku dengar mereka bilang aku adalah keturunan muggle,"

Luna berhenti lalu melihatku, dia memandangiku dari atas hingga bawah. Aku cuma diam dan tidak tau apa yang sedang dia perhatikan dari tadi

"Tampaknya begitu" ucapnya setelah melihatku

"Apanya yang begitu?"

"Muggle adalah sebutan bagi manusia biasa, manusia yang tidak tau tentang apa itu penyihir dan tidak bisa melakukan sihir. Mereka bahkan tidak bisa melihat Hogwarts sama sekali" ucapnya

"Lalu, kalo aku adalah seorang muggle, kenapa aku bisa melihat Hogwarts?"

"Kau tidak lahir menjadi manusia yang utuh, ibu atau ayahmu sebenarnya memiliki darah keturunan penyihir, itu yang membuatmu bisa melihat Hogwarts"

Eh? Aku baru tau mengenai ini, dari kecil paman dan bibi tidak pernah cerita padaku bahwa ayah atau ibu memiliki darah campuran penyihir

"Lalu, kalo aku memiliki darah campuran, apa sebutannya?" Tanyaku

"Halfblood"

"Halfblood?"

"Ya, sekarang tak perlu cemas, abaikan saja kata-kata buruk mereka. Ayo pergi ke asram–Oh aku lupa, kau belum mendapat asrama. Aku pergi dulu"

Setelah bilang begitu Luna langsung pergi meninggalkanku, padahal sudah berulang kali aku meneriakinya tapi dia tampak tak mau berbalik padaku

Aku yang masih membawa koperku hanya bisa menelan ludah sambil berjalan untuk mencari seseorang yang bisa ku tanyai

"Ms.Y/n, selamat datang di Hogwarts, aku adalah profesor Minerva McGonagall, guru transfigurasi serta kepala asrama Gryffindor. Ikuti aku sekarang"

Belum saja aku menjawab, profesor McGonagall sudah berjalan duluan, aku pun membawa koperku tadi dan mengikutinya. Oh ya, aku lupa, pakaianku masih pakaian biasa sekarang, aku belum memakai seragam dan jubah yang bibi beli tadi

Aku merasa malu dan tidak percaya diri ketika mengikuti profesor McGonagall, rasanya mereka membisikkan kata-kat tentangku dan membicarakanku dari belakang, Ughh.. aku sangat tidak menyukai perasaan ini

Profesor McGonagall mengajakku masuk ke sebuah ruangan yang tidak kecil namun tidak besar juga, dan dia meninggalkanku di sana. Dia hanya bilang, "tunggu sampai kepala sekolah datang"

Baiklah, sekarang aku hanya berdiri dan melihat-lihat benda tua serta antik yang berada di dalam ruangan itu

"Nona y/n, selamat datang di Hogwarts, aku Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts"

Profesor Dumbledore berjalan mendekatiku dengan membawa sebuah topi penyihir yang aneh

"Oh halo, profesor Dumbledore.." ucapku dan tersenyum

"Karena kau adalah murid baru di sini, kau harus di seleksi terlebih dahulu menggunakan topi seleksi ini agar tau di mana asramamu"

Aku hanya mengangguk dan kemudian profesor Dumbledore memakaikan topi itu ke kepalaku. Aku agak sedikit kaget saat di pakaikan topi itu, tapi kemudian topi itu terpasang di kepalaku

"Ah! Mari kita lihat... Pintar, berani... Hm... Kau cocok berada di asrama... GRYFFINDOR!"

Hei? Lihat? Topi itu bisa bicara, dia bahkan bisa menebak sifatku. Itu cukup menakjubkan, tapi juga agak menyeramkan

"Selamat nona y/n, kau sekarang menjadi bagian dari asrama Gryffindor, silahkan ikuti cahaya ini untuk pergi menuju ke asramamu"

Profesor Dumbledore membuat sebuah cahaya menggunakan tongkat sihirnya dan menyuruhku untuk mengikuti cahaya itu. Aku pun keluar dari tempat itu dan mengikuti kemana cahaya itu pergi

Tapi baru saja beberapa langkah berjalan mengikuti cahaya itu, tiba-tiba cahaya itu di rampas oleh seseorang. Pria dengan rambut blonde dan juga dua pengikutnya itu datang lalu menghentikan langkahku

"Lihat? Siapa ini? Kau terlihat seperti...hmm, Bukannya kau adalah muggle? Kelihatannya memang begitu. hahaha.. benar kan? Ternyata muggle mirip sekali dengan sampah ya? Haha.." seperti itu ucapannya dan kedua temannya itu ikut tertawa

"Apa yang kau maksud? Sampah? Bukannya kau yang terlihat lebih buruk dari sampah?" Aku cukup tau cara melawan mereka, walau hanya dengan membalas perkataan mereka

Tidak peduli aku muggle atau yang Luna bilang halfblood tadi, aku tetap tidak terima jika di tindas. Apalagi tepat pada hari pertamaku tinggal di Hogwarts, itu membuatku jadi kesal. Pria itu tampak melepaskan cahaya tadi dan menatapku sinis

"Dasar bodoh. Crabbe, Goyle ayo pergi" Ucap pria itu dan kemudian pergi dari hadapanku di ikuti oleh kedua temannya itu

"Cobalah untuk berdiri di depan cermin, dan lihat siapa yang paling bodoh!" teriakku dan kemudian tersenyum puas bisa melawan pria itu

Setelah itu aku kembali mengikuti arah cahaya itu dan ya, jarak asrama itu sungguh jauh, tidak seperti yang aku bayangkan

To be continued...

Changed || Draco Malfoy & Reader [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang