08

4.8K 704 43
                                    

@getlostxx

. . . .

Malam itu aku berniat untuk keluar diam-diam dari asrama, ya walau aku tau pasti nanti aku akan mendapat hukuman dari guru yang melihatku, tapi aku benar-benar bosan di asrama

Aku pergi keluar asrama melewati ruang rekreasi dan ya, aku tidak melihat seorang pun keluar dari kamarnya malam itu, tapi aku terlalu niat hingga memaksakan diri untuk keluar

Aku berjalan menuruni tangga yang bisa bergerak berubah-ubah itu dan lari menuju ke sebuah lorong yang sangat amat sepi dan terbuka. Angin kencang di malam hari itu membuat tubuhku sedikit menggigil dan dengan cepat aku melipat kedua tanganku di depan dada sambil menggosok-gosok lenganku agar terasa hangat

Aku berhenti tepat di depan sebuah balkon yang ada di tempat itu, melihat indahnya langit di malam itu. Oh lihat! Bulannya bersinar sangat terang hari ini, dan bintang-bintang itu mengelilingnya

Aku kembali merasakan tiupan angin yang dingin, "Tidak terlalu dingin, tapi juga tidak terlalu hangat"

Oh ya, ngomong-ngomong, sudah dua hari ini aku tidak melihat Luna, di mana dia? Padahal dia adalah satu-satunya orang yang mengenalku di sini, setelah itu baru Hermione

Mengingat namanya, aku jadi teringat kejadian di kereta saat itu, tepat di saat dia menawariku untuk melihat dementor

"Pft.. hahaha..."

Aku tertawa jika terus mengingat hal itu, kejadian di mana Luna dengan wajahnya yang sangat polos itu bilang padaku, "mau melihatnya?"

Sungguh perutku sakit sekarang, aku tertawa terlalu berlebihan saat itu, sampai pada akhirnya seseorang mengalihkan pikiranku tentang Luna

"Gila ya tertawa-tertawa sendiri di sini? Pergi sana, jika ketahuan kau bisa di hukum"

Lagi-lagi aku melihat pria ini, pria yang sama sekali tidak memiliki perasaan dan selalu bicara seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Dia tampak tidak bersama dua temannya yang gendut itu

"Jadi?"

"Jadi apa? Kau mau di hukum? Yasudah kalau mau, aku juga tidak melarangnya"

"Cih,"

Aku meliriknya kesal dan kemudian melihat ke arah bulan lagi,

"Apa indahnya bulan hingga kau menatapnya seperti itu?"

"Justru bulan lebih indah dari wajahmu, tuan Malfoy"

"Jangan panggil aku 'tuan Malfoy', itu mengganggu pendengaranku, bodoh"

"Kau sendiri mengejekku dengan kata 'bodoh', lalu kenapa aku harus mengikuti perintahmu?"

Aku kembali melihatnya dengan sinis, dia datang bagai badai yang tiba-tiba menghancurkan segalanya, dasar

"Ck, minggir aku juga mau lihat"

"Apasih kau ini? Masih banyak tempat kan? Kenapa harus di sini?"

"Diam saja kau"

"Cih, Malfoy sialan.." Ucapku pelan sambil mengalihkan pandanganku

"Apa kau?!" Dia yang mendengarnya langsung menatapku

"Bla bla.."

Aku agak menjauh darinya dan mulai melihat seseorang yang sedang berjalan kemari, tampaknya seperti seorang guru

"Hei! Malfoy! lihat, Siapa dia?" Aku memukul tangan Malfoy dan dia pun melihat ke arah yang ku lihat

"Aku rasa kita harus pergi sekarang"

Malfoy menarik tanganku dan mengajakku pergi dari tempat itu, dia mengajakku bersembunyi di balik sebuah dinding besar

"Siapa itu?"

"Profesor Snape, dia kepala asrama Slytherin, dan sepertinya aku dalam bahaya besar sekarang.."

Jadi selama ini Malfoy adalah murid di asrama Slytherin? Oh, aku baru tau. Aku memang tidak pernah tau soal dirinya jadi aku juga tidak terlalu memikirkannya

"Bahaya besar?"

"Hei bo–, sialan! hei, dengar ya, dia kepala asramaku, jika dia pergi ke asrama dan melihatku tidak ada di sana, sudah pasti dia akan menghukumku"

"Biarkan saja kau di hukum. Kau memang pantas mendapatkan hukuman"

"Sialan kau!" Dia mendorong kepalaku dan menatapku kesal

Salah siapa dia berkeliaran malam-malam begini? Kenapa malah aku yang menjadi pelampiasannya, dasar gila!

. . . .

Keesokan harinya, aku kaget dari tidurku setelah mendengar suara Hermione yang membangunkanku sambil memukul-mukul kakiku

"Hermione? Kenapa?"

"Kau telat untuk pergi sarapan sekarang, aku tadi ingin membangunkanmu, tapi kau tidur begitu pulas, cepat ambil sarapan dan makan, aku akan pergi ke perpustakaan bersama Ron dan Harry. Cepat juga mengganti pakaianmu"

Benar-benar Hermione, selama aku mengenalnya, dia selalu menjaga dan mengurusku, selalu mengingatkanku dan selalu menasehatiku. Dia bagaikan ibuku di Hogwarts, senang sekali bisa mengenalnya

Ngomong-ngomong, sekarang aku pergi ke aula untuk melihat apa masih ada makanan atau tidak, tetapi saat itu meja sudah bersih, jadi aku pun terpaksa tidak sarapan

Ah, tapi tidak apa-apa, aku masih kenyang karena semalam di beri roti lapis oleh Hermione. Sekarang aku berjalan menuju ke kelas, tapi aku mendapat informasi bahwa guru yang akan mengajar sedang rapat bersama guru yang lainnya

Jadi, saat itu aku berniat untuk pergi jalan-jalan di luar. Ngomong-ngomong, selama tinggal di Hogwarts aku tidak tau bagaimana luasnya lapangan di sini. Apa kita harus melihatnya?

Karena aku juga penasaran, ayo kita pergi untuk melihat lapangan yang ada di Hogwarts!

To be continued...

Changed || Draco Malfoy & Reader [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang