Changed || Draco Malfoy & Reader [ End ]

07

@getlostxx

. . . .

"Bisa diam tidak sih? Dari tadi kau meringis terus, telingaku terganggu" ucapku mendengar ringisannya

"Ini sakit bodoh! Kau tidak merasakannya jadi kau tidak tau rasa sakit yang aku rasakan" balasnya

"Lalu apa peduliku?"

"Dasar bodoh! Kalo tidak perduli seharusnya kau tidak merangkulku sekarang!"

"Diam diam, kau banyak omong sekali, oh ya, beritahu aku jalan menuju rumah sakit sekolah"

"Ck, kau ini, benar-benar bodoh. Sialnya lagi aku menerima bantuanmu,"

"Pft.."

. . . .

Kami sudah berada di rumah sakit sekolah sekarang, dan tangan Draco sudah di obati

"Pergi sana, kau tidak perlu menungguku di sini"

Aku melihat ke arahnya yang masih terbaring di ranjang dengan tangannya yang sudah di beri perban itu. Lalu aku mengangkat satu alisku dan melipat kedua tanganku tepat di depan dada

"Cih, bangun dari ranjang saja belum bisa, lalu menyuruhku untuk pergi? Ck ck.."

"Wajahmu jelek, dan aku benci melihatnya"

Pria ini. Dia bahkan tidak berkaca dulu. Asal dia tau, mukanya lebih jelek daripada muka ku

"Hei?! Coba lihat ke cermin, wajahmu lebih jelek dariku, bahkan lebih jelek dari buckbeak"

"Jadi kau menyamai wajahku dengan buckbeak? Ck, rupanya aku malah menemukan orang yang sangat bodoh di tempat ini"

"Jaga ucapanmu tuan Malfoy, karena sesungguhnya kau lah yang bodoh di sini"

Dia terdiam sesaat dan menatapku dengan kebingungan. Mungkin mulutku terlalu cepat berbicara hingga tak sengaja menyebut namanya. Padahal dia saja tidak mengetahui namaku

"Hei? Dari mana kau tau namaku? Aku bahkan tidak memberitahunya padamu, kau menyukaiku ya?"

Lagi-lagi dia mengarang. Bagaimana bisa aku menyukainya! Benar-benar menyebalkan!

"APA INI?"

"SSTT! Jangan teriak bodoh"

"Apa ini?! Aku tidak mungkin menyukai orang sepertimu"

"Pembohong dasar, siapa namamu?"

"Namaku? Apa urusanmu dengan namaku? Apa penting hm?"

"Kalo tidak tau namamu aku harus memanggilmu apa? Mudblood? Dirtyblood?"

Aku sudah bersiap memegang gelas yang ada di meja untuk melemparnya ke arah Malfoy kalo dia memanggilku Mudblood atau Dirtyblood

"Belum saja ku lempar gelas ini ke wajahmu yang jelek itu, Malfoy!"

"Mangkannya, beritahu namamu lalu aku akan berhenti memanggilmu mudblood atau dirtyblood"

"Sialan pria ini, benar-benar ingin ku lempar gelas ini dan menghancurkan wajahmu itu"

Aku kembali mengangkat gelas itu dan mengarahkannya pada Malfoy. Siap-siap saja dia

"Sayangnya kau tidak melakukannya tuh?"

"Karena aku masih memiliki rasa kemanusiaan, tidak sepertimu yang bicara tanpa di pikirkan dulu, cih"

"Siapa namamu nona, kau terus mengubah topik pembicaraan dari tadi"

Karena dia terus memaksaku, jadi aku pun mau tidak mau harus memberitahu namaku. Aku sudah lelah terus berdebat dengannya, jadi lebih baik aku mengalah

"Namaku y/n, tuan Malfoy yang sangat jelek"

"Hei! Berhenti meledekku, kau bahkan lebih jelek dari... Dari, dari.. Potter sialan itu!"

Aku langsung mengangkat tinggi lagi gelas itu dan sudah siap untuk melemparkannya ke arah wajah Malfoy itu

"Satu kata yang kau ucapkan lagi dan gelas ini akan melayang ke wajahmu, tuan"

"Sialan kau y/n!"

. . . .

Sekarang aku sudah pergi meninggalkan Malfoy si jelek itu, aku berjalan mencari Hermione untuk menanyainya pelajaran apa selanjutnya

Dia bilang hari ini kita mendapat pelajaran khusus dari profesor Lupin, mengenai pertahanan terhadap ilmu hitam. Aku pun berjalan mengikuti Hermione, Ron serta Harry, walau yang ku kenal dekat di antaranya hanya Hermione

Sesampainya di kelas, profesor Lupin menyiapkan sebuah lemari yang isinya tidak di ketahui semua orang

"Profesor, apa isi dari lemari itu?" Tanya salah satu murid yang ada di sana

"Isi di dalam lemari itu adalah Boggart. Makhluk yang bisa berubah wujud menjadi sesuatu yang paling ditakuti oleh orang yang melihatnya, dan kau harus mengucapkan mantra 'Riddikulus' maka sesuatu yang kalian takuti itu akan berubah menjadi sesuatu yang sangat lucu dan konyol" jelas profesor Lupin

Sebelum Neville Longbottom di panggil maju ke depan, aku sempat mendengar sebuah kalimat yang sudah pasti keluar dari mulut Draco, pria tanpa rasa bersalah yang sangat menyebalkan

Yang ku dengar dia bilang bahwa, "kelas ini sangat konyol", tapi aku hanya melihatnya dan setelah itu memperhatikan Neville yang berada di depan sekarang

. . . .

Akhirnya pelajaran di hari ini selesai, aku dan Hermione kembali ke kamar gadis dan kami mengganti pakaian dengan baju piyama. Syukur lah bibi tidak lupa mengisi baju piyama kesukaanku di dalam koper, jika dia melupakannya kemarin, aku pasti sudah tidur dengan seragam

To be continued...